Debat Capres
Pengamat Unhas Sukri Tamma: Secara Objektif Debat Capres Jilid 2 Bukan Milik Prabowo
Sebuah penilaian objektif muncul dari pengamat politik Universitas Hasanuddin (Unhas), Prof Sukri Tamma.
Penulis: Erlan Saputra | Editor: Sukmawati Ibrahim
Namun, publik lebih menantikan soal bagaimana kebijakan, strategi apa yang akan diambil ketika terpilih sebagai presiden.
"Dan tentu bagaimana sikap yang diambil para pemimpin nantinya ketika terpilih," paparnya.
Sebagai pengamat, Prof Sukri Tamma mencoba melihat secara obyektif tanpa memihak.
Ini bukan bermaksud merendahkan, tapi sebagai catatan penting untuk penyempurnaan strategi ke depannya.
Penilaian ini menciptakan dinamika baru dalam perjalanan kampanye capres.
Di mana kinerja dalam debat menjadi faktor krusial dalam meraih dukungan publik.
Sukri Tamma mengungkapkan, Prabowo seakan kehilangan momentum untuk menjelaskan secara mendalam rencana-rencana kebijakannya.
Ini menjadi catatan penting dalam menilai performa seorang calon presiden.
"Selanjutnya, sebenarnya masyarakat berharap tentu mengantisipasi apa yang akan dilakukan para calon presiden ketika mereka nantinya menjabat dengan isu-isu ini," katanya.
Sementara, Prabowo yang kini menjabat sebagai Menteri Pertahanan (Menhan), dalam debat tidak terlihat memberikan gambaran.
Sebab, Prabowo dinilai terlalu sibuk menangkis serangan dan menyerang balik ke kandidat lain.
"Soal siapa paling menonjol dalam debat, sebenarnya ketiga kandidat punya visi, tetapi yang bisa menunjukkan visinya itu kandidat 1 dan 3," kata Prof Sukri.
"Sedangkan Prabowo saya melihat tadi malam sangat direpotkan dalam tanda petik sibuk menangkis serangan lawan dan menyerang balik," tambahnya.
Sebagai informasi, ini merupakan debat ketiga dari lima debat yang digelar KPU dalam rangkaian Pilpres 2024.
Masing-masing kandidat presiden yaitu Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo akan beradu gagasan seputar tema debat capres ke-3.
Tema debat capres adalah Pertahanan; Keamanan; Hubungan Internasional; Globalisasi; Geopolitik; dan Politik Luar Negeri. (*)
Biaya Kuliah Mahal Bikin Mahasiswa Terjerat Pinjol, Ganjar: Hentikan Liberalisasi Pendidikan! |
![]() |
---|
Prabowo Mengelak Saat Ganjar Ingatkan Perkataan 'yang Inginkan Internet Gratis Otaknya Lambat' |
![]() |
---|
Janji Jokowi 5 Tahun Lalu Kembali Didengungkan Ganjar: Jangan Pilih Calon Diktaror dan Otoriter |
![]() |
---|
Anies dan Ganjar Saling Umpan Balik Sindir Pembagian Bansos, Singgung Jokowi dan Prabowo? |
![]() |
---|
Ganjar Sindir Prabowo Soal Makanan Gratis Untuk Turunkan Angka Stunting, Ganjar : Bapak Terlambat! |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.