Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilpres 2024

Debat Capres Jilid 2, Pengamat UINAM Harap Capres Fokus Substansi Gagasan, Bukan Saling Serang

Adu gagasan yang konstruktif dan substansial dianggap dapat memberikan gambaran yang lebih jelas kepada pemilih tentang visi dan rencana kerja calon

Penulis: Erlan Saputra | Editor: Ansar
Tribunnews.com
Kolase Capres Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo  

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Analisis Politik Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar (UINAM), Firdaus Muhammad menyarankan masing-masing calon presiden (capres) menjauhi retorika saling serang atau sindir menyindir dalam debat.

Menurut Firdaus, harus lebih fokus pada substansi gagasan dalam debat capres.

Hal ini dapat memberikan informasi yang lebih bermanfaat kepada pemilih.

Adu gagasan yang konstruktif dan substansial dianggap dapat memberikan gambaran yang lebih jelas kepada pemilih tentang visi dan rencana kerja calon presiden. 

"Jangan sampai memicu orang kepada adu gagasan capres mengarah saling serang menyerang atau sindir menyindir, tetapi kita mau lebih substansi gagasan," kata Firdaus Muhammad, Minggu (7/1/2024).

Setelah melewati debat capres pertama, Firdaus menilai bahwa publik akan semakin tertarik menyaksikan debat-debat. 

Untuk diketahui, debat ketiga yang akan berlangsung malam ini mengusung tema pertahanan, keamanan, hubungan internasional, dan geopolitik.

Debat yang yang diselenggarakan oleh KPU RI diyakini akan memunculkan keseruan khususnya dalam adu gagasan antara capres.

Melalui debat, ketiga kandidat capres memiliki kesempatan untuk menunjukkan kemampuan dalam mengemukakan gagasan, merumuskan kebijakan, dan memberikan solusi konkreto terhadap permasalahan yang dihadapi negara, terutama mengatasi konflik Papua.

"Kan sudah melewati debat pertama, pasti publik akan melihat lagi keseruan di debat ini. Yang ditunggu oleh publik adalah keseruan adu gagasan. Persoalan saling mengkritik, saya kira hal yang wajar karena ini akan mempengaruhi publik, jadi supaya tidak normatif," ujarnya.

Publik diyakini akan lebih memperhatikan substansi gagasan yang ditawarkan oleh masing-masing calon sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan pilihan politik mereka.

Dalam merespon tantangan debat, Firdaus menegaskan bahwa para capres perlu menjaga keseruan dan keberagaman dalam adu gagasan mereka.

Sebab, publik dapat lebih memahami detail rencana kerja calon presiden dan membandingkannya secara lebih mendalam.

Dengan demikian, harapan tinggi dari publik terhadap keseruan adu gagasan di debat capres kali ini menjadi sebuah tantangan.

Sehingga peluang bagi para kandidat untuk semakin mendekatkan diri dengan pemilih dan membangun kepercayaan masyarakat.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved