Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilpres 2024

Survei Capres Versi LSN Jelang Debat Jilid 2, Publik Setuju Pilpres 2024 Cukup 1 Putaran

Hasil survei LSN menunjukkan mayoritas publik setuju Pilpres 2024 cukup dituntaskan dalam satu putaran.

Tribunews
Kolase 3 capres - Hasil survei LSN menunjukkan mayoritas publik setuju Pilpres 2024 cukup dituntaskan dalam satu putaran. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Hasil survei LSN menunjukkan mayoritas publik setuju Pilpres 2024 cukup dituntaskan dalam satu putaran.

Lembaga Survei Nasional (LSN) merilis survei terbaru elektabilitas pasangan calon presiden dan wakil presiden serta partai politik di awal Tahun Baru 2024 atau jelang Debat Capres Jilid 2

Hasilnya sama dengan survei lainnya, menunjukkam elektabilitas Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka kokoh semakin melesat dan bahkan hampir menyentuh angka 50 persen.

Direktur Eksekutif LSN Gema Nusantara Bakry mengatakan, untuk elektabilitas paslon presiden dan wakil presiden, posisi Prabowo-Gibran di posisi teratas semakin tak tergoyahkan.

“Ketika LSN mengajukan pertanyaan kepada responden, seandainya Pemilu dilaksanakan saat ini paslon mana yang dipilih, ternyata sebanyak 49,5 persen responden menjatuhkan pilihan pada Prabowo-Gibran,” katanya.

“Kemudian pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dipilih oleh 24,3 persen responden dan pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD didukung oleh 20,5 persen responden. Sementara itu sebanyak 5,7 persen responden mengaku belum bisa memutuskan pilih paslon mana,” katanya. 

Baca juga: Survei Capres Versi LSI: Elektabilitas Anies Baswedan di 2023 Turun Prabowo Naik Ganjar Fluktuatif

Pasangan Prabowo-Gibran mengalami perkembangan yang sangat progresif.

Hanya dalam waktu sekira sebulan elektabilitas pasangan Koalisi Indonesia Maju (KIM) itu melesat 7,4 persen, yakni dari 42,1 persen di survei LSN November 2023 menjadi 49,5 persen di survei kali ini.

“Sementara itu pasangan Anies-Muhaimin memperlihatkan performance yang stabil di angka 24-25 persen, sedangkan pasangan Ganjar-Mahfud MD cenderung terus merosot."

"Jika pada survei LSN November 2023 elektabilitas Ganjar-Mahfud masih 28,8 persen dan berada di posisi kedua, kini tinggal 20,5 persen alias anjlok sebesar 8,3 persen hanya dalam waktu sebulan,” paparnya

Selanjutnya Gema Nusantara Bakry menegaskan bahwa saat ini mayoritas publik atau 70,8 persen responden mengaku setuju dan bahkan sangat setuju jika Pilpres 2024 cukup berlangsung dalam satu putaran saja.

Selain karena faktor elektabilitas Prabowo-Gibran yang sulit terkejar lagi, pelaksanaan Pilpres dalam satu putaran juga mereka pandang sebagai penghematan anggaran negara yang cukup besar.

“Di samping itu apabila Pilpres cukup dalam satu putaran berbagai ketegangan politik di Tanah Air akan cepat berakhir dan seluruh energi bangsa bisa lebih difokuskan untuk mempercepat pembangunan di berbagai daerah,” lanjutnya.

Opini publik menginginkan Pilpres 2024 cukup dilaksanakan dalam satu putaran, tentu kurang menguntungkan kubu Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud yang masih berharap bisa lolos ke putaran kedua.

Sebab itu berbagai strategi dilancarkan kedua kubu untuk membendung opini publik tersebut.

Salah satu paling sering dilontarkan kubu Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud adalah isu kecurangan pada pemilu 2024 ini.

Secara tidak langsung isu kecurangan ini dialamatkan kepada kubu Prabowo-Gibran, sehingga diharapkan publik akan memusuhi mereka dan pada gilirannya elektabilitas pasangan KIM itu akan merosot.

“Memang benar, berdasarkan hasil survei LSN kali ini, isu kecurangan yang bertubi-tubi diekspose kubu Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud cukup mempengaruhi opini publik. Jika pada survei LSN November 2023, sebanyak 72,5 persen publik mengaku ‘tidak percaya’ terhadap isu kecurangan tersebut, pada survei LSN kali ini tinggal 53,8 persen. Artinya hanya dalam sebulan sekitar 18 persen publik terpengaruh oleh isu kecurangan tersebut,” paparnya.

Kendati makin banyak masyarakat mempercayai isu kecurangan dan isu ini lebih banyak dialamatkan ke Prabowo-Gibran, ternyata tingkat elektabilitas pasangan gemoy itu tidak terdampak sama sekali.

Ini menyebabkan elektabilitas Prabowo-Gibran semakin sulit dikejar oleh Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud.

Apalagi perkembangan tingkat kepuasan terhadap kinerja Presiden Jokowi dalam survei kali mengalami reborn setelah sempat sedikit turun akibat berbagai isu negatif dialamatkan kepada Jokowi dan keluarganya beberapa waktu lalu.

Demikian kesimpulan dari hasil survei nasional terbaru yang dilaksanakan LSN pada 28 Desember 2023-2 Januari 2024 di 38 provinsi di seluruh Indonesia.

Populasi dari survei ini adalah seluruh Warga Negara Indonesia yang telah berumur minimal 17 tahun (memiliki e-KTP).

Jumlah sampel sebanyak 1420 responden yang diperoleh melalui teknik pengambilan sampel secara acak berjenjang (multistage random sampling).

Pengumpulan data dilakukan melalui teknik wawancara melalui telepon dengan responden dipandu kuesioner.

Sedangkan ambang kesalahan (margin of error) yang ditetapkan dalam survei ini sebesar +/- 2,6 persen dengan tingkat kepercayaan (level of confidence) 95 persen.

Validasi data mengacu pada data kependudukan yang dikeluarkan BPS

Elektabilitas Pasangan Capres-Cawapres

Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka 49,5 persen

Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar 24,3 persen

Ganjar Pranowo-Mahfud MD 20,5 persen

Tidak Tahu/Undecided 5,7 persen

Simulasi 2 Nama atau Head to Head

Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka 58,8 persen

Ganjar Pranowo-Mahfud MD 36,4 persen

Tidak Tahu/Undecided 4,8 persen

Simulasi 2 Nama atau Head to Head

Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka 59,2 persen

Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar MD 35,3 persen

Tidak Tahu/Undecided 5,5 persen

Elektabilitas Partai Politik

Partai Gerindra 20,3 persen

PDI Perjuangan 18,5 persen

Partai Golkar 10,2 persen

PKB 8,9 persen

Partai Demokrat 8,7 persen

PKS 7,9 persen

Partai NasDem 7,5 persen

PAN 4,1 persen

PPP 3,2 persen

Partai Perindo 3,1 persen

PSI 3,1 persen

Partai-partai lainnya 2,1 persen

Tidak Tahu /Undecided 2,4 persen.(*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved