Diperkuat Danny Pomanto, PDIP Target Gerus Basis Nasdem di Makassar

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - DPD PDIP Sulawesi Selatan (Sulsel) mengungkap target ambisiusnya dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 mendatang.

PDIP Sulsel di bawah komando Andi Ridwan Wittiri punya rencana strategis partai untuk meraih dukungan dan mencapai hasil optimal di tingkat daerah.

Wakil Ketua PDIP Sulsel, Iqbal Arifin menegaskan fokus utama mereka adalah mengamankan kursi-kursi di DPRD Sulsel.

Dari perolehan 8 kursi di Pemilu 2019, kini PDIP percaya diri dapat menambah 7 kursi.

Total kursi yang ditargetkan pada Pemilu Legislatif 2024 adalah 15 kursi DPRD Sulsel dari 11 daerah pemilihan (Dapil).

Salah satu tekad kuatnya adalah menjadikan Dapil Makassar A sebagai basis utama dalam persaingan politik.

Dengan fokus pada penguatan struktur partai dan intensifikasi hubungan dengan masyarakat, PDIP siap memberikan persaingan sengit.

Dapil Makassar A meliputi 11 kecamatan, di antaranya Mariso, Mamajang, Makassar, Ujung Pandang, Wajo, Kecamatan Bontoala, Tallo, Ujung Tanah, Kecamatan Tamalate, Kecamatan Rappocini, Kepulauan Sangkarrang.

Di Dapil Makassar A, PDIP membawa misi merebut dua kursi pada Pemilu 2024 mendatang.

Pada Pemilu 2019 lalu, Nasdem tampil sebagai pemenang di Dapil Makassar A dengan mengantarkan dua kader unggulannya.

Keduanya yakni Andi Rachmatika Dewi dan Andre Prasetyo Tanta.

Sementara, PDIP hanya mampu mengamankan satu kursi.

Jumlah kursi yang tersedia di dapil ini sebanyak 8 kursi.

Iqbal berharap pemilu kali ini, partainya mampu menyamai dominasi kursi yang diperoleh partai-partai lain.

Setidaknya kursi terisisi semua dari total 11 dapil.

Kemudian dari dapil yang sebelumnya tidak terisi, sekarang ada penambahan.

"Sehingga target PDIP untuk pemilu legislatif di Sulsel, kita menargetkan sampai 15 kursi di DPRD Sulsel. Dapil Makassar A kita menargetkan 2 kursi, kemudian di Dapil III Sulsel (Gowa-Takalar) yang sebelumnya tidak ada kursinya, kali ini kita target bisa terisisi," kata Iqbal Arifin, Jumat (5/1/2024).

Partai yang telah lama dikenal sebagai kekuatan politik nasional ini berkeyakinan Makassar akan menjadi salah satu wilayah basisnya.

Adapun pemerintahan Kota Makassar dikomandoi oleh kader PDIP, yakni Danny Pomanto yang menjabat sebagai wali kota dua periode.

Danny Pomanto juga ditugaskan DPP PDIP untuk memenangkan partai besutan Megawati Soekarnoputri di Makassar maupun Sulsel.

Kemudian, Dapil IV Sulsel yang menghimpun Jeneponto,Bantaeng, dan Selayar, PDIP bertekad mengamankan kursi yang sebelumnya kosong.

Pun demikian di Dapil V Sulsel yang meliputi Kabupaten Bulukumba-Sinjai.

Kemudian, Dapil XI Sulsel yang menghimpun Kabupaten Luwu Timur, Luwu, Luwu Utara, dan Kota Palopo juga ditargetkan ada penambahan kursi.

"Dan Dapil Bone ada penambahan. Kalau dua dapil di Makassar, kita berharap Masing-masing ada penambahan kursi. Cuma memang, kan kita lihat ketersediaan kursi. Makassar B itu komposisi kursinya kan kecil," kata Iqbal Arifin.

"Lalu, Makassar A itu komposisi kursinya cukup besar, sehingga target kita yang realistis mungkin ada penambahan di Makassar A," tandasnya.

Dia menambahkan, langkah-langkah konkret telah dirancang untuk memastikan keberhasilan strategi ini.

Dengan fokus pada penguatan struktur partai dan intensifikasi hubungan dengan masyarakat.

Di samping itu, dengan semangat perjuangan dan komitmen untuk mewujudkan perubahan positif, PDIP siap menghadapi Pileg 2024 dengan tekad kuat.

Persaingan di tingkat daerah diperkirakan akan semakin ketat, dan PDIP Sulsel berharap dapat meraih dukungan luas serta menambah kepercayaan masyarakat.

Kendati begitu, Iqbal Arifin menilai, walau PDIP selaku parpol pemenang tingkat nasional, namun di Sulsel sebagai partai papan tengah.

Itu terbukti, sejarah pemilu legislatif di Sulsel, PDIP belum pernah memenangkan pertarungan politik.

"Sudah sejak dulu saya selalu katakan bahwa di Sulsel, PDIP ini partai papan tengah. Namun, kami tak henti-hentinya punya semangat dan target yang tinggi untuk terus bersaing dengan partai-partai yang mendominasi di DPRD Sulsel," tandas mantan Ketua Bappilu PDIP Sulsel itu.