Catatan Perjalanan Denun dari Oman
Catatan Perjalanan Denun 2: Dubes Omnas yang Humble itu Ngaku Sering ke Makassar Temui Jusuf Kalla
Tim NTZ terdiri dari advisor His Excellency Mohammed bin Hamad Al Rumhy, Founder dan CEO NTZ Sharifa Aidid, bersama empat orang staf serta tenaga ahli
Sementara Advisor NTZ Solutions Dr Muhammad Al Rumhy mengaku antusias membangun kemitraan dengan Pemerintah Indonesia karena dia mengaku senang dengan orang-orang Indonesia.
“I like Indonesian people,” katanya ke Dubes Mohamad Irzan Djohan.
Rumhy dan Dubes Mohamad Irzan Djohan mengaku sebagai teman lama. Dr Ar Rumhy adalah
sosok berpengalaman dan pernah bekerja untuk Pemerintah Oman.
Untuk itu, lanjut Rumhy, dia berencana ke Indonesia dan membuka peluang kerjasama inovasi pengembangan budidaya kelautan dan perikanan terutama rumput laut.
Dubes Mohamad Irzan Djohan menyampaikan terima kasih danpujian atas keterlibatan dua alumni Kelautan asal Indonesia.
Dia meminta ke stafnya segera menindaklanjuti untuk ide yang disampaikan oleh Dr Ar Rumhy seperti perlunya merancang bentuk pola kerjasama ekonomi, business to business hingga G to G.
“Terima kasih atas kedatangan His Excellency Dr Ar Rumhy dan tim, kami sambut baik dan segera tindak lanjuti,” kata Dubes Mohamad Irzan Djohan yang mengaku sering ke Makassar dan berteman baik Pak JK.
Dia juga berharap kepada unit kerjasama ekonomi untuk menindaklanjuti gagasan seperti MoU antarpihak, termasuk dari Sulawesi Selatan dan secara umum dari Indonesia.
Dubes juga menanyakan kepada saya dan Imran Lapong tentang kegiatannya di Oman untuk memperoleh feedback apa yang mesti ditindaklanjuti oleh pihak Kedutaan.
Kepada Dubes Mohamad Irzan Djohan, saya menjelaskan kegiatannya selama dua pekan untuk penjajakan kondisi pesisir dan laut Oman untuk melihat peluang pengembangan budidaya rumput laut sebagai alternatif ekonomi bagi Oman.
Suasana pertemuan Duta Besar Mohamad Irzan Djohan dan Tim NTZ Solutions di Muscat
“Kami sudah berkunjung ke sejumlah titik seperti di Salalah dan Al Dugm dan menemukan ada sejumlah spesies rumput laut yang tumbuh. Dari sisi ekologi tumbuh, ada keragaman namun perlu pula mengecek kondisi stabil untuk pengembangan dalam skala luas,” kata Mohamad Irzan Djohan.
Sementara itu, Imran Lapong menyampaikan sejumlah peluang pengembangan budidaya, metode dan sumber daya yang dibutuhkan.
“Untuk saat ini kita sedang menimbang kira-kira teknik atau metode apa yang bsia diterapkan, sesuai dengan kondisi pantai dan perairan Oman,” ucap alumni Ilmu Kelautan Unhas angkatan 1995 dan juga alumni Queensland University yang berpengalaman meriset budidaya rumput laut di Australia dengan sistem raceways.
“Pada salah satu titik bernama Sada, ada keragaman jenis rumput laut, sementara di titik lain ada lokasi yang cukup menjanjikan karena hampran laut luas dan cukup tenang,” tambah sosok yang mendalami rumput laut saat bekerja di ACIAR Australia ini.
Tim NTZ Solutions yang dipimpin HE Dr Muhammad Ar Rumhy dan rombongan diajak oleh Dubes Mohamad Irzan Djohan menyaksikan sejumlah produk olahan UMKM asal Indonesia yang dipajang di etalase indoor.
Sebelum berpamitan, kedua pihak melaksanakan foto bersama di beranda Kantor Kedutaan RI di Oman.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.