Mahasiswa PMM Universitas Bosowa Perpisahan Usai 4 Bulan Belajar di Makassar

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Mahasiswa Inbound Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) gelar closing ceremony bertema "Muda Gelar Budaya" di Balai Sidang 45, Rabu (3/1/2024) malam.

Program PMM merupakan gagasan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim.

PMM membuka kesempatan mahasiswa dari seluruh Indonesia untuk meraih pengalaman berkuliah di kampus lainnya se-Indonesia.

Selain menimba ilmu di bangku kuliah, mahasiswa PMM juga diajarkan terkait kebudayaan daerah setempat.
Modul nusantara jadi pengantar pengetahuan kebudayaan daerah.

Kali ini, mahasiswa PMM di Kampus Unibos melakukan perpisahan usai menjalani proses perkuliahan selama 4 bulan.

Wakil Rektor II Unibos Dr Zulkifli Maulana ingin program PMM terus berjalan meski nantinya ada perubahan dalam jabatan Mendikbudristek.

Sebab, PMM memberikan manfaat untuk saling mengenal budaya antar mahasiswa se-Indonesia.

"Semoga di masa menjabat menteri yang selanjutnya program seperti ini masih terus dilaksanakan, sehingga para pelajar di Indonesia dapat lebih mengenali budaya di Indonesia dan semakin memperluas relasinya," jelas Dr Zulkifli Maulana.

Selama 4 bulan di Makassar, Mahasiswa PMM sudah dibekali ilmu di bangku perkuliahan.

Selain itu juga dibekali pengetahuan tentang kebudayaan di Sulsel.Termasuk berkeliling ke daerah-daerah potensi wisata dan budaya se-Sulsel.

"Kurang lebih empat bulan mengikuti perkuliahan serta program pengenalan budaya yakni modul nusantara. Semoga ilmu yang telah  diperoleh bisa dimanfaatkan dengan baik, sehingga hal-hal buruk yang mungkin pernah terjadi cukup ditinggalkan disini saja," lanjutnya.

Dalam momen perpisahan, hadir Wakil Rektor II Unibos Dr Zulkifli Maulana, Wakil Rektor III Unibos Dr Seri Suriani.

Kemudian Person In Charge Program PMM Batch 3 Unibos Andi Muh Aditya S MPsi serta jajaran Ketua Program Studi (Kaprodi) di Unibos. (*)