Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilpres 2024

Hasil Survei Terbaru LSN, Mayoritas Publik Ingin Pilpres 2024 Satu Putaran

Berikut ini adalah hasil survei terbaru pasangan calon Presiden 2024, Anies-Muhaimin, Prabowo-Gibran, dan Ganjar-Mahfud.

Wartakotalive/Yulianto
Calon Presiden 2024, Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan di Gedung KPU RI, Selasa (12/12/2023). 

TRIBUN-TIMUR.COM - Lembaga Survei Nasional (LSN) merilis survei terbaru elektabilitas pasangan calon presiden dan wakil presiden serta partai politik di awal Tahun Baru 2024.

Hasilnya, elektabilitas Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka kokoh semakin melesat dan bahkan hampir menyentuh angka 50 persen.

Hasil survei LSN juga menunjukkan bahwa mayoritas publik lebih setuju Pilpres 2024 cukup dituntaskan dalam satu putaran saja.

Direktur Eksekutif LSN Gema Nusantara Bakry mengatakan bahwa berdasarkan hasil survei LSN, untuk elektabilitas paslon presiden dan wakil presiden, posisi Prabowo-Gibran di posisi teratas semakin tak tergoyahkan.

“Ketika LSN mengajukan pertanyaan kepada responden, seandainya Pemilu dilaksanakan saat ini paslon mana yang dipilih, ternyata sebanyak 49,5 persen responden menjatuhkan pilihan pada Prabowo-Gibran,” katanya.

“Kemudian pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dipilih oleh 24,3 persen responden dan pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD didukung oleh 20,5 persen responden. Sementara itu sebanyak 5,7 persen responden mengaku belum bisa memutuskan pilih paslon mana,” ungkapnya.

Dengan demikian, pasangan Prabowo-Gibran mengalami perkembangan yang sangat progresif.

Hanya dalam waktu sekira sebulan elektabilitas pasangan Koalisi Indonesia Maju (KIM) itu melesat 7,4 persen, yakni dari 42,1 persen di survei LSN November 2023 menjadi 49,5 persen di survei kali ini.

“Sementara itu pasangan Anies-Muhaimin memperlihatkan performance yang stabil di angka 24-25 persen, sedangkan pasangan Ganjar-Mahfud MD cenderung terus merosot."

"Jika pada survei LSN November 2023 elektabilitas Ganjar-Mahfud masih 28,8 persen dan berada di posisi kedua, kini tinggal 20,5 persen alias anjlok sebesar 8,3 persen hanya dalam waktu sebulan,” paparnya

Selanjutnya Gema Nusantara Bakry menegaskan bahwa saat ini mayoritas publik atau 70,8 persen responden mengaku setuju dan bahkan sangat setuju jika Pilpres 2024 cukup berlangsung dalam satu putaran saja.

Selain karena faktor elektabilitas Prabowo-Gibran yang sulit terkejar lagi, pelaksanaan Pilpres dalam satu putaran juga mereka pandang sebagai penghematan anggaran negara yang cukup besar.

“Disamping itu apabila Pilpres cukup dalam satu putaran berbagai ketegangan politik di Tanah Air akan cepat berakhir dan seluruh energi bangsa bisa lebih difokuskan untuk mempercepat pembangunan di berbagai daerah,” lanjutnya.

Opini publik yang menginginkan Pilpres 2024 cukup dilaksanakan dalam satu putaran, tentu kurang menguntungkan kubu Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud yang masih berharap bisa lolos ke putaran kedua.

Sebab itu berbagai strategi dilancarkan oleh kedua kubu untuk membendung opini publik tersebut.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved