Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Gempa Bumi

Update Gempa Bumi Maluku Utara: M 4.4 Berpusat di Laut Terasa di Halmahera Barat

Info terbaru BMKG gempa bumi Maluku Utara terjadi di kedalaman 4 kilometer dari permukaan laut.

Editor: Hasriyani Latif
BMKG
Update informasi gempa bumi yang mengguncang Maluku Utara, Kamis (28/12/2023) pagi. Data BMKG menunjukkan kekuatan gempa mencapai Magnitudo 4.4. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Update informasi terkait gempa bumi yang terjadi Kamis (28/12/2023) pukul 07:41:53 WIB menunjukkan kekuatan gempa mencapai 4.4 skala Magnitudo (Mag).

Pusat gempa berlokasi di laut, tepatnya pada koordinat 1.33 lintang utara dan 127.22 bujur timur.

Jaraknya sekitar 40 kilometer di sebelah barat laut Jailolo.

Gempa ini terjadi pada kedalaman 4 kilometer dari permukaan laut.

Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), getaran gempa ini dirasakan sebesar III MMI di Halmahera Barat.

Meskipun gempa ini memiliki kekuatan yang signifikan, pihak BMKG menyatakan bahwa informasi ini merupakan pembaruan yang terus diawasi dan dipantau.

Masyarakat di sekitar wilayah terdampak diminta untuk tetap waspada terhadap informasi lebih lanjut dari sumber resmi.

Penting untuk mengikuti arahan yang diberikan oleh pihak berwenang setempat terkait situasi pasca-gempa.

Update lebih lanjut terkait gempa ini dapat diakses melalui situs resmi BMKG atau sumber informasi terpercaya lainnya.

Berikut update gempa bumi Maluku Utara:

#Gempa (UPDATE) Mag:4.4, 28-Des-23 07:41:53 WIB, Lok:1.33 LU, 127.22 BT (Pusat gempa berada di laut 40 km barat laut Jailolo), Kedlmn:4 Km Dirasakan (MMI) III Halmahera Barat #BMKG

Skala Gempa Bumi

Skala gempa bumi yang paling umum digunakan untuk mengukur kekuatan gempa adalah Skala Magnitudo Moment (Moment Magnitude Scale atau disingkat Mw).

Baca juga: BMKG: Gempa Bumi Magnitudo 4.0 Guncang Maluku Utara, 36 Kilometer Barat Laut Jailolo

Skala ini mengukur energi yang dilepaskan oleh gempa bumi berdasarkan ukuran area retakan dan pergeseran batuan.

Skala Magnitudo Moment adalah skala logaritmik, yang berarti setiap peningkatan satu angka dalam skala tersebut mencerminkan 10 kali peningkatan energi gempa.

Misalnya, gempa bumi dengan magnitudo 6 memiliki energi sekitar 10 kali lebih besar dari gempa bumi dengan magnitudo 5.

Berikut adalah klasifikasi skala Magnitudo Moment:

Magnitudo kurang dari 2,9: Gempa mikro, biasanya tidak dirasakan oleh manusia.

Magnitudo 3,0 - 3,9: Gempa kecil, biasanya tidak menyebabkan kerusakan, tetapi dapat dirasakan oleh beberapa orang.

Magnitudo 4,0 - 4,9: Gempa kecil hingga sedang, dapat menyebabkan kerusakan kecil pada bangunan yang lemah.

Magnitudo 5,0 - 5,9: Gempa sedang, dapat menyebabkan kerusakan signifikan pada bangunan biasa, tetapi kerusakan serius jarang terjadi.

Baca juga: Update Gempa Bumi Pangandaran: Magnitudo 5.5 Terasa di Bogor, Garut, Cilacap, Cianjur, Sukabumi

Magnitudo 6,0 - 6,9: Gempa kuat, dapat menyebabkan kerusakan yang parah pada bangunan di daerah yang luas.

Magnitudo 7,0 - 7,9: Gempa besar, dapat menyebabkan kerusakan serius pada bangunan dalam radius yang luas.

Magnitudo 8,0 atau lebih: Gempa besar hingga besar sekali, dapat menyebabkan kerusakan yang sangat parah pada daerah yang luas dan mungkin mempengaruhi wilayah yang luas juga.

Harap diingat bahwa tingkat kerusakan akibat gempa bumi tidak hanya bergantung pada magnitudonya, tetapi juga pada kedalaman, jarak dari pusat gempa, kepadatan penduduk, dan struktur geologis daerah yang terdampak.

(Tribun-Timur.com/Hasriyani Latif)

 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved