Pilpres 2024
Survei CSIS Anies-Muhaimin ke Putaran II Lawan Prabowo-Subianto, Indikator Unggulkan Ganjar-Mahfud
Beda hasil Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud di survei CSIS dan Indikator tapi Prabowo-Gibran tetap memimpin.
TRIBUN-TIMUR.COM - Dua lembaga survei merilis di waktu yang bersamaan elektabilitas pasangan Capres dan Cawapres pada Pilpres 2024 namun beda hasil.
Beda hasil yang dimaksud yakni pada survei Paslon nomor urut 1 Anies-Muhaimin dan Paslon nomor urut 3 Ganjar-Mahfud.
Sementara Paslon nomor urut 2 Prabowo-Gibran konsisten tetap di urutan pertama.
Misalnya, hasil survei capres yang dirilis Centre for Strategic and International Studies ( CSIS ), Rabu (27/12/2023), mengunggulkan Anies-Muhaimin maju ke putaran 2 melawan Prabowo-Gibran.
Sedangkan Indikator Politik Indonesia yang merilis hasil survei Capres pada, Selasa (26/12/2023), mendapatkan hasil Ganjar-Mahfud yang berpotensi ke putaran kedua.
Lantas apakah Pilpres 2024 akan digelar 2 putaran?
Berikut hasil survei capres dari 2 lembaga berbeda:
1. Indikator
Survei Indikator Politik Indonesia digelar pada 23-24 Desember 2023 terhadap 1.217 responden.
Survei dengan metode random digit dialing atau RDD (265 responden) dan double sampling atau DS (952 responden), dengan usia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki ponsel.
Margin of error lebih kurang 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Hasil survei tersebut, pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka memiliki elektabilitas tertinggi dengan 46,7 persen.
Pasangan capres-cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD memiliki elektabilitas 24,5 persen.
Kemudian, pasangan capres-cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar mempunyai elektabilitas 21 persen.
Dari survei itu, tercatat 7,8 persen responden tidak memberikan jawaban atau swing voters.
“Kalau misalnya paslon 02 berhasil merebut sebagian besar dari basis pemilik swing (voters), yang sudah punya preferensi dari ketiga calon maupun pemilih undecided, kemungkinan (Pilpres 2024) bisa satu putaran,” kata Direktur Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi dalam konferensi pers secara daring, Selasa (26/12/2023).
Sebaliknya, lanjut Burhanuddin, swing voters juga bisa menentukan paslon mana yang akan menemani pasangan Prabowo-Gibran seandainya Pilpres 2024 digelar dua putaran.
“Tetapi kalau gagal dan harus diselesaikan ke putaran kedua, maka kelompok pemilih swing ini juga akan menentukan siapa yang menemani Prabowo-Gibran,” kata Burhanuddin.
“Siapa pendamping Prabowo-Gibran, kami belum bisa menebak sampai hari ini,” tutur dia.
2. CSIS
Hasil survei Capres dan Cawapres RI terbaru menunjukkan elektabilitas pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming semakin tak terkejar.
Kendati demikian, Prabowo - Gibran harus bersaing ketat dengan rivalnya, pasangan nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar di wilayah Sumatera dan Jakarta - Banten.
Demikian yang terpotret dalam survei terbaru yang dilansir Centre for Strategic and International Studies ( CSIS ), Rabu (27/12/2023).
CSIS melakukan survei dan mem-breakdown elektabilitas capres-cawapres berdasarkan wilayah yang terbagi menjadi Sumatera; Jakarta-Banten; Jawa Barat; Jawa Tengah-Yogyakarta; Jawa Timur; Bali-Nusa Tenggara; Kalimantan; Sulawesi-Gorontalo; dan Maluku-Papua.
“Kalau kita breakdown berdasarkan zona, memang menunjukkan di wilayah Sumatera itu pasangan 01 dan 02 masih bersaing ketat,” ujar Kepala Departemen Politik dan Perubahan Sosial CSIS Arya Fernandes dalam konferensi pers yang disiarkan melalui YouTube.
Survei ini digelar pada 13-18 Desember 2023 atau setelah debat Capres dengan jumlah sampel 1.300 responden yang tersebar di 34 provinsi di Indonesia.
Margin of error lebih kurang 2,7 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Survei dilakukan dengan metode multistage random sampling.
Penarikan sampel mempertimbangkan proporsi antara jumlah pemilih dan jumlah sample pada setiap provinsi, proporsi perempuan dan laki-laki dan kategori daerah urban dan rural.
Primary sampling unit (PSU) berada pada level desa/kelurahan.
Di wilayah Sumatera, elektabilitas Anies-Muhaimin 34,4 persen, sedangkan Prabowo-Gibran mendapatkan 36,5 persen.
Sementara di Jakarta-Banten, elektabilitas sama-sama 35,2 persen.
Namun, dalam hal ini, pasangan Prabowo-Gibran yang paling sering memenangi wilayah.
Selain di Sumatera, Prabowo-Gibran juga menang di Jawa Barat, Jawa Timur, Bali-Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi-Gorontalo, dan Maluku-Papua.
Sementara itu, pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Ganjar Pranowo-Mahfud MD hanya menang di wilayah Jawa Tengah-Yogyakarta.
Sebagai catatan, persentase responden di tiap wilayah-wilayah berbeda.
Rinciannya adalah Sumatera 21,9 persen (dari jumlah responden), Jakarta-Banten 8,1 persen, Jawa Barat 17,7 persen, Jawa Tengah-Yogyakarta 15,4 persen, Jawa Timur 15,4 persen, Bali-Nusa Tenggara 5,4 persen, Kalimantan 6,2 persen, Sulawesi-Gorontalo 6,9 persen, dan Maluku-Papua 3,1 persen.
Dalam survei keseluruhan, Prabowo-Gibran memiliki elektabilitas tertinggi, yakni 43,7 persen.
Anies-Muhaimin menduduki posisi kedua dengan elektabilitas 26,1 persen.
Disusul Ganjar-Mahfud dengan 19,4 persen. Dalam survei kali ini, sebanyak 6,4 persen responden belum menentukan pilihan. Sementara 4,5 persen tidak menjawab.(*)
Mahfud MD: Saya Lebih Baik dari Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming |
![]() |
---|
Cak Imin Nilai Wacana Pembentukan Presidential Club Positif |
![]() |
---|
Alasan Surya Paloh Tinggalkan Anies Baswedan Usai Kalah di Pilpres, Kini Dukung Prabowo-Gibran |
![]() |
---|
PBB Takut Yusril Ihza Mahendra tak Jadi Menteri? NasDem-PKB Dukung Prabowo |
![]() |
---|
Prabowo-Gibran tidak Mundur Hingga Dilantik Jadi Presiden-Wapres |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.