Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pj Gubernur Papua Kena Batu

Ricuh! Kepala Pj Gubernur Papua Luka Kena Lemparan Batu Massa Pengarak Jenazah Lukas Enembe

Saat kerusuhan terjadi, Ridwan Rumasukun juga turut mengawal jenazah Lukas Enembe ke STAKIN GIDI Sentani.

Editor: Hasriyani Latif
Tribun-Papua.com/Putri Nurjannah
Jenazah mantan Gubernur Papua Lukas Enembe diiringi ribuan rakyat Papua menuju ke gedung STAKIN Sentani, Kabupaten Jayapura, Kamis (28/12/2023). Diperjalanan, massa tiba-tiba rusuh, melempar dan rusak kendaraan. 

"Dokter Singapura yang temukan jantung saya kotor, bertahun-tahun sakit terus sampai dioperasi," ujarnya.

Salah satu keluarga yang merawat Lukas Enembe selama tiga tahun terakhir, Wawan mengatakan, mantan Gubernur Papua itu tidak bisa berdiri dalam waktu lama sehingga harus dibantu orang lain.

Kaca kendaraan pecah dilempar massa yang memadati Bandara Sentani menanti kedatangan jenazah mantan Gubernur Papua, Lukas Enembe di Jayapura, Kamis (25/12/2023).
Kaca kendaraan pecah dilempar massa yang memadati Bandara Sentani menanti kedatangan jenazah mantan Gubernur Papua, Lukas Enembe di Jayapura, Kamis (25/12/2023). (Kompas.com)

"Sejak stroke yang keempat kali ini memang sakitnya bukan main-main, mau tidur tidak bisa, mau bangun mau jalan tidak bisa, (harus) angkat dia ke kamar mandi," tutur dia.

Wawan mengatakan, seluruh keluarga berusaha menjaga Lukas Enembe agar tidak mengalami stroke untuk yang kelima kalinya.

Sebab setiap kali Lukas bicara, tensinya akan kembali naik. Seperti diketahui, Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) telah menjatuhkan vonis 8 tahun penjara terhadap Lukas Enembe.

Dia dinilai terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana korupsi berupa penerimaan suap dan gratifikasi saat menjabat sebagai Gubernur Papua 2013-2022.(*)

Artikel ini diolah dari kompas.com.

 

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved