UNM
Rektor UNM Prof Husain Syam Kukuhkan 2 Guru Besar Fakultas Bahasa dan Sastra
Universitas Negeri Makassar (UNM) mengukuhkan dua guru besar Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS).
Penulis: Erlan Saputra | Editor: Sukmawati Ibrahim
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Universitas Negeri Makassar (UNM) mengukuhkan dua guru besar Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS).
Pengukuhan berlangsung di Ballroom Teater Lantai 3 Menara Pinisi UNM, Kamis (28/12/2023) sore.
Prosesi pengukuhan dihadiri Rektor UNM Prof Husain Syam, para Wakil Rektor, Ketua dan Anggota Senat, Ketua dan para Anggota Majelis Profesor.
Para Dekan dan Direktur, Program Pascasarjana, Kepala Lembaga dan Kepala Biro, Ketua dan Pengurus Ikatan Alumni, Wakil Dekan dan Wakil Direktur, Pemimpin Unit dalam Lingkungan Universitas, Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan, serta hadirin para tamu undangan.
Dalam upacara resmi, Prof Kembong Daeng, M.Hum dan Prof Rohana, menerima penghargaan atas kontribusi mereka dalam bidang akademik.
Prof Kembong Daeng sebagai guru besar bidang Pendidikan Bahasa dan Sastra.
Prof Kembong adalah dosen kelahiran Bontolebang, Desa Moncongkomba, Kecamatan Polombangkeng Selatan, Takalar, 31 Desember 1964.
Dalam pidato pengukuhannya, Prof Kembong menyampaikan orasi ilmiahnya dengan judul 'Sastra Kelong sebagai Wahana Penguatan Karakter Bangsa'.
Menurutnya, masyarakat Makassar termasuk salah satu etnis yang sangat bangga dengan bahasa, kesenian, dan budaya daerahnya.
"Sebagai cerminan masyarakat yang berbudaya, masyarakat Makassar memiliki aneka ragam karya sastra, seperti
kelong, aru, pakkiok bunting, sinrilik, dan royong yang dijadikan sebagai wahana pendidikan karakter dalam kehidupan sehari-hari," kata Prof Kembong.
Sastra sendiri memiliki peran yang sangat penting dalam Pendidikan karakter, ibarat api dengan panasnya, air
dengan basahnya, dan kapas dengan kainnya.
Hal ini disebabkan karya sastra pada dasarnya membicarakan berbagai nilai hidup dan kehidupan
yang berkaitan langsung dengan pendidikan karakter manusia.
"Sehingga pada pengukuhan profesor ini, saya memilih 'Sastra Kelong' sebagai topik pidato dengan pertimbangan bahwa beberapa beberapa di antara kajian dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi, baik individu maupun berkelompok mengambil Sastra Kelong. Karena Sastra Kelong merupakan salah satu karya sastra Makassar yang produktif dan menjadi populer di masyarakat Sulsel," tegasnya.
Sementara itu, Prof Dr Hj Rohana menyampaikan orasi ilmiahnya dengan judul 'Budaya Kesantunan Berbahasa Pengungkap Karakter Bangsa'.
Dia mengungkapkan, bahasa merupakan sebuah sistem bunyi, kata, pola-pola atau bentuk kalimat yang digunakan oleh manusia untuk berkomunikasi berpikir dan berperasaan.
| Dosen UNM Tingkatkan Keterampilan Komunikasi Siswa SMAN 9 Gowa Lewat Pelatihan Master of Ceremony |
|
|---|
| Helmy Pratiwi, Pegawai UNM Ikuti Jejak Gus Dur, Megawati, Sri Mulyani, Anies Baswedan di IVLP AS |
|
|---|
| UNM dan ICMI Sulsel Luncurkan Kursus Menjahit Gratis untuk Warga Binaan di PKM 2025 |
|
|---|
| UNM Kukuhkan 24 Insinyur Baru, Prof Andi Aslinda Tegaskan Komitmen Cetak SDM Unggul |
|
|---|
| Prof Karta Jalani Pemeriksaan Tiga Jam di Polda Sulsel Terkait Dugaan Pelecehan Seksual |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.