Pemilu 2024
Ramli Manong Dorong Pendidikan Pemilih Pemula Menyongsong Pemilu
Hal ini mengingat pemilih pemula memainkan peran kunci dalam demokrasi, dan edukasi mereka menjadi hal esensial.
Penulis: Erlan Saputra | Editor: Ansar
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Ramli Manong menyoroti pentingnya pendidikan pemilih pemula dalam menghadapi Pemilu 2024.
Hal ini mengingat pemilih pemula memainkan peran kunci dalam demokrasi, dan edukasi mereka menjadi hal esensial.
Caleg Golkar Dapil 3 Kecamatan Biringkanaya dan Tamalanrea menilai, selama ini kebanyakan calon-calon menerapkan konsep kampanye transaksional.
"Dan bagi saya pribadi juga mencoba merubah strategi pemenangan dengan antitesa dari cara-cara lama yang digunakan kebanyakan caleg dengan politik transaksional," kata Ramli Manong, Rabu (27/12/2023).
"Setelah saya lakukan ini, ternyata menemukan banyak sekali pemilih pemula yang perlu diedukasi, banyak sekali pemilih cerdas dan sangat berpendidikan yang jauh dari politik transaksional," tambahnya.
Bahkan, kata Ramli, banyak dari pemilih-pemilih muda mencari sosok kandidat yang betul-betul bisa memberikan pendidikan politik.
"Dan Alhamdulillah, inilah yang membuat saya berbeda dan diterima di kalangan politik anti transaksional," ujarnya.
Bahkan, diberbagai kesempatan bertemu sapa dengan pemilih muda, Ramli Manong aktif memberikan edukasi politik.
Selain menawarkan bentuk Alat Peraga Kampanye (APK) yang berbeda, Ramli juga memberikan pemahaman mendalam soal pentingnya tugas dan tanggungjawab sebagai anggota DPRD sebagai wakil rakyat ke depan.
"Terutama sebagai fungsi pengawasan untuk memaksimalkan tugas eksekutif ke depan. Apalagi kota Makassar ini cukup mendapat APBD yang terbilang besar," katanya.
Menurut Ramli Manong, pemilih pemula sering kali belum memiliki pengalaman politik yang cukup untuk membuat keputusan informan dan berpikir kritis.
Oleh karena itu, pendidikan pemilih pemula diarahkan untuk memberikan pemahaman mendalam tentang proses demokrasi, tanggung jawab sebagai pemilih, dan peran masing-masing calon dalam membangun negara.
Yang terpenting adalah kampanye penyadaran untuk membantu pemilih pemula memahami nilai-nilai demokrasi serta dampak pilihan mereka pada arah bangsa.
"Dan kita berharap masyarakat memilih caleg yang memberikan pendidikan politik. Dan tentu saya sebagai Caleg Golkar hanya bisa bekerja keras melakukan pendekatan ke masyarakat sebagai pemilik suara dengan edukasi dan pendidikan politik," tandasnya.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulsel sendiri telah masif menggelar pendidikan pemilih.
Ingat Yusran Tajuddin Ketua KPU Bone Terseret Kasus Markup Suara Caleg Sulsel? Segera Disidang DKPP |
![]() |
---|
Daftar 9 Caleg Terpilih Mundur Jadi Anggota DPRD Sulsel Demi Maju Pilkada, Siapa Calon Penggantinya? |
![]() |
---|
Ketua Bawaslu Mardiana Rusli: Tidak Ada Larangan Penyelenggara Pemilu Bicara ke Media |
![]() |
---|
Sosok Legislator PKS Nur Huda Waskitha Naik Motor Butut saat Pelantikan tapi Ternyata Jutawan |
![]() |
---|
8 Caleg Terpilih DPRD Sinjai Terancam Tak Dilantik, Dominasi Jagoan Nasdem-Golkar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.