Pilpres 2024
Pengamat Unhas: Sebagian Besar Pemilih Bimbang Tentukan Capres
Ada dua kelompok pemilih yang masih akan berubah dalam menentukan pilihannya sampai hari pencoblosan 14 Februari 2024.
Penulis: Erlan Saputra | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pemilihan presiden dan wakil presiden semakin dekat.
Terjadi perubahan dinamika di kalangan kelompok pemilih.
Pengamat politik Universitas Hasanuddin, Andi Lukman Irwan menilai sebagian besar pemilih belum memastikan pilihan mereka terkait capres-cawapres.
Menurutnya ada dua kelompok pemilih yang masih akan berubah dalam menentukan pilihannya sampai hari pencoblosan 14 Februari 2024.
Pertama adalah pemilih yang lebih cenderung pragmatis, dalam hal ini under sides voters.
Kemudian pemilih rasional yang masuk kategori swing voters.
"Sebab mereka menunggu sesuatu yang diberikan kandidat capres-cawapres. Dalam konteks ini, biasanya mereka menunggu berupa barang atau uang. Jadi bisa dibilang sifatnya pragmatis," kata Andi Lukman di Makassar, Rabu (27/12/2023).
Lebih lanjut, dia mengatakan untuk pemilih yang masuk kategori ini angkanya mencapai 20 persen dari total pemilih yang ada di Indonesia.
Sehingga, keputusan mereka akan sangat ditentukan dengan imbalan yang ril.
Sementara untuk swing voters pada dasarnya mereka sebenarnya sudah memiliki pilihan.
Hanya saja masih berpeluang untuk berubah pada hari pemilihan nanti.
Hal ini mencakup pemilih yang lebih rasional dan angkanya mencapai sekitar 30 persen.
Andi Lukman memandang perubahan pilihan bagi swing voters sangat ditentukan oleh gagasan, program, dan penguasaan panggung debat.
Sebab kelompok ini banyak dihuni oleh masyarakat kalangan menegah ke atas.
Baca juga: TPN Yakin Pemilih Ganjar-Mahfud Bertambah Setelah Debat Cawapres, Pakar Digital Bela Gibran
"Sehingga mereka bakal menunggu dulu gagasan capres-cawapres, program dan penampilan dalam debat," bebernya.
Mahfud MD: Saya Lebih Baik dari Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming |
![]() |
---|
Cak Imin Nilai Wacana Pembentukan Presidential Club Positif |
![]() |
---|
Alasan Surya Paloh Tinggalkan Anies Baswedan Usai Kalah di Pilpres, Kini Dukung Prabowo-Gibran |
![]() |
---|
PBB Takut Yusril Ihza Mahendra tak Jadi Menteri? NasDem-PKB Dukung Prabowo |
![]() |
---|
Prabowo-Gibran tidak Mundur Hingga Dilantik Jadi Presiden-Wapres |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.