Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

KONI Luwu Timur Diminta Perbanyak Pertandingan Cabang Olahraga

Pelantikan pengurus KONI Luwu Timur digelar di Aula Dinas Pendidikan Luwu Timur, Desa Puncak Indah, Kecamatan Malili, Rabu (27/12/2023).

Penulis: Ivan Ismar | Editor: Sudirman
TRIBUN-TIMUR.COM / IVAN
Ketua KONI Luwu Timur, Agus Melas dan pengurusnya dilantik, di Aula Dinas Pendidikan Luwu Timur, Desa Puncak Indah, Kecamatan Malili, Rabu (27/12/2023). 

TRIBUNLUTIM.COM, MALILI - Agus Melas resmi memimpin Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Luwu Timur.

Pelantikan pengurus KONI Luwu Timur digelar di Aula Dinas Pendidikan Luwu Timur, Desa Puncak Indah, Kecamatan Malili, Rabu (27/12/2023).

Agus Melas akan menjabat Ketua KONI Luwu Timur untuk masa bakti 2023-2027.

Ia dilantik Wakil Ketua KONI Sulsel, Prof Wasir Thalib.

Ketua KONI Luwu Timur, Agus Melas mengatakan, pengurus baru punya tantangan kedepan.

Baca juga: KONI Palopo Tolak Carnival Culinary Night Digelar di Lapangan Gaspa, Ini Alasannya

Agus juga mengapresiasi Ketua KONI Luwu Timur sebelumnya yaitu Muh Nur yang telah menorehkan prestasi.

Di mana, ada lima atlet Luwu Timur yang dikirim ke Pekan Olahraga Nasional (PON).

"Untuk itu, kami membuat visi misi untuk prestasi olahraga prestasi berkelanjutan dan tidak stagnan," kata Agus Melas.

Disisi lain, pengurus baru ingin ketua cabor menguatkan koordinasi untuk menciptakan prestasi olahraga.

"Kami berkeyakinan, menjadikan Luwu Timur menjadi tempat lahirnya atlet berprestasi kedepan," kata Agus.

Wakil Bupati Luwu Timur, Mochammad Akbar Andi Leluasa menyarankan, KONI Luwu Timur perbanyak ajang pertadingan antar cabor.

"Tujuannya untuk mengasah mental atlet, kalau skill bagus, mental tidak bagus, yah hilang skillnya," ujar Akbar.

Wakil Ketua III KONI Sulsel, Prof Wasir Thalib juga menyarankan seluruh cabor meningkatkan intensitas pertandingan olahraga.

"Apa salahnya dilaksanakan dua kali setahun, karena pertandingan tempat mengadu skill dan psikologi," katanya.

Ia menambahkan, dalam melakukan pelatihan juga harus berkualitas bukan hanya kuantitas (jumlah). 

Termasuk pelatihan wasit dan juri perlu dilakukan. "Internal dulu lah, ini penting, kita harus punya pelatih,"

"Bagaimana caranya kita rangkul semua cabor, kita lakukan pelatihan, bagaimana menjadi pelatih dan wasit saat pertandingan," pesannya.

Pun kata Prof Wasir, atlet yang berprestasi di PON nantinya akan mendapat hadiah hingga ratusan juta rupiah.

Atlet berprestasi (SMA/SMK) yang mau masuk ke perguruan tinggi bisa bebas tes bila punya sertifikat.

Hadir Wakil Ketua KONI Sulsel, Nasaruddin Upel, Wakapolres Kompol Syamsul, Kepala Disparbudmudora Andi Tabacina dan forkopimda lainnya.

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved