Balitbangda Makassar Bertransformasi Jadi BRIDA
Badan Penelitan dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Kota Makassar resmi bertransformasi menjadi Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA).
Penulis: Siti Aminah | Editor: Sakinah Sudin
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Badan Penelitan dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Kota Makassar resmi bertransformasi menjadi Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA).
Peresmian dirangkaikan dalam agenda Refleksi Akhir Tahun 2023 di Hotel Four Point by Sheraton Makassar, Jl Andi Djemma, Rabu (27/12/2023).
Peresmian ditandai dengan penanganan tombol sirine oleh Wali Kota Makassar Danny Pomanto, Deputi Bidang Riset dan Inovasi Daerah BRIN Yopi, beserta jajaran Forkopimda Kota Makassar.
Deputi Bidang Riset dan Inovasi Daerah BRIN Yopi mengatakan, transformasi BRIDA bertujuan menggalang dan membangun ekosistem riset serta inovasi yang menghasilkan quick response analisis untuk mengikuti dinamika di lapangan.
Kata dia, urgensi pembentukan BRIDA untuk mempercepat pembangunan dan meningkatkan daya saing daerah, membenahi tata kelola, serta meningkatkan pelayanan publik dan kesejahteraan masyarakat.
Ia menegaskan, BRIDA bukanlah pesaing OPD lain yang ada di Pemerintah Daerah, melainkan penunjang agar menjalankan perannya lebih efektif.
"Kami melihat kota Makassar sangat proaktif untuk bertransformasi menjadi BRIDA. Olehnya itu kita melakukan pendampingan dan hari ini bisa diluncurkan,” jelas DR Yopi, dalam keterangan resminya kepada Tribun-Timur.com.
Menurut Yopi, Kota Makassar salah satu kota yang banyak melahirkan inovasi dan mengedepankan riset berdasarkan fakta di lapangan.
Dia berharap ke depannya, Pemkot Makassar memasukkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek) di setiap perencanaan seluruh OPD terkait.
Iptek sangat penting dimasukkan dalam sektor komponen pembangunan dan perencanaan daerah oleh tim Pemkot Makassar agar program strategisnya bisa tepat sasaran, efisien dan efektif.
2024 nantinya, Litbang jangan hanya sekedar berubah nama namun harus berubah semangat kerjanya menjadi lebih maksimal dan harus mendapat dukungan dari semua pihak.
“Ini momentum memperkuat rancangan Pemkot Makassar. Kami dari BRIN siap mendampingi. 2024 waktunya mempersiapkan perencanaan jangka menengah, jangka panjang dan memasukkan Iptek di perencanaan seperti RPJMD. Harus mengolaborasi multi stakeholder di tingkat daerah,” ujarnya.
Dia juga menambahkan khusus Pemkot Makassar mendapat nilai yang sangat tinggi pada indeks nasional dalam pengukuran IDSD yang merupakan instrumen pengukuran daya saing pada tingkat provinsi dan kabupaten/kota oleh BRIN.
“Saya berharap semangat integrasi di Kota Makassar ini bisa menjadi contoh untuk terbentuknya BRIDA di Kab/kota lainnya. Dan juga BRIDA diharapkan dapat memberikan masukan positif bagi kepala daerah dalam pengambilan kebijakan. Perkuat di data,” tambahnya.
Untuk diketahui, IDSD 2022 mengadopsi kerangka pengukuran Global Competitiveness Index (GCI) 2019 dari World Economic Forum (WEF), yang disesuaikan dengan konteks daerah di Indonesia.
Nocturnity Riding, Cara Asmo Sulsel Eratkan Kebersamaan dengan Komunitas Honda |
![]() |
---|
Basri Dg Jarre: Saya Lebih Senang Dihargai, Bukan Ditakuti |
![]() |
---|
Kapolrestabes Makassar: 4 Kelompok Warga Terlibat Tawuran di Tallo Sepakat Berdamai |
![]() |
---|
Warning PSM Makassar! Jumlah Gol Pasukan Ramang Terendah Ketiga hingga Pekan 7 Super League |
![]() |
---|
Polrestabes Makassar Puncaki Klasemen Pengungkapan Kasus Narkoba di Sulsel 2025, Ini Daftarnya! |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.