Korban Ledakan Smelter
Viral Video Korban Ledakan Smelter di Morowali Berjalan dengan Tubuh Gosong Menuju Tim Evakuasi
Di hari insiden nahas itu, video Irfan Bukhari berjalan dengan pakaian compang camping dan tubuh gosong beredar di Facebook.
Irfan merupakan satu dari belasan pekerja yang tewas dalam insiden Ledakan Tungku Smelter PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) di kawasan PT IMIP Morowali.

Sebanyak 59 pekerja menjadi korban Ledakan Tungku Smelter itu.
Mereka dilarikan ke RSUD Morowali dan sebagian menjalani penanganan medis di Klinik IMIP.
Kronologi Ledakan
Insiden kebakaran tungku di salah satu pabrik pengolahan nikel milik PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS), Minggu (24/12), menewaskan 18 orang dan melukai puluhan pekerja.
ITSS sendiri merupakan salah satu tenant yang beroperasi di Kawasan Industri Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), Morowali, Sulawesi Tengah.
Baca juga: Sosok Sulfikar Tulang Punggung Keluarga Asal Enrekang Tewas Akibat Ledakan Tungku Smelter Morowali
PT IMIP sebagai perusahaan yang menaungi kawasan lingkar industri Morowali menyebut, jumlah korban meninggal sebanyak 13 orang, terdiri atas 9 orang pekerja Indonesia dan 4 ) orang pekerja asal Tiongkok.
Sementara itu, sebanyak 46 korban terluka umumnya disebabkan karena terkena uap panas.
Sejumlah 29 korban luka dirujuk ke RSUD Morowali, 12 orang sedang dilakukan observasi oleh Klinik IMIP dan lima orang rawat jalan.
"Manajemen PT IMIP telah menanggung seluruh biaya perawatan korban pascakecelakaan, serta memenuhi hak dan kewajiban para korban beserta keluarganya," kata Media Relations Head PT IMIP Dedy Kurniawan dalam keterangan tertulis diterima Kontan.co.id, Minggu (24/12/2023).
Dedy menyebutkan, kecelakaan kerja terjadi sekitar pukul 05.30 Wita.
Musibah bermula dari kecelakaan yang dialami sejumlah pekerja saat melakukan perbaikan tungku dan pemasangan plat pada bagian tungku.
Tungku smelter nomor 41 yang terbakar, awalnya masih ditutup untuk operasi pemeliharaan rutin.
Saat tungku tersebut sedang tidak beroperasi dan dalam proses perbaikan, terdapat sisa slag atau terak besi dalam dinding tungku yang runtuh dan mengalir keluar.
Terak itu lalu bersentuhan dengan barang-barang yang mudah terbakar di lokasi sehingga mengakibatkan kebakaran.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.