Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Sosok Sulfikar Tulang Punggung Keluarga Asal Enrekang Tewas Akibat Ledakan Tungku Smelter Morowali 

Satu diantaranya, bernama Sulfikar Basir. Ia berasal dari Dusun Karuru, Desa Buntu Pema, Kecamatan Curio, Kabupaten Enrekang, Sulsel. 

Penulis: Ahmad Ghiffary | Editor: Ansar
Kolase Tribun-timur.com
Sulfikar Basir salah satu korban ledakan tungku smelter milik PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) di Kabupaten Morowali, Sulteng, Minggu (24/12/2023). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Peristiwa ledakan tungku smelter milik PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS),  merenggut nyawa. 

Ledakan tersebut terjadi di kawasan PT IMIP Morowali, Minggu (24/12/2023), pukul 05.30 Wita. 

Peristiwa itu meregang nyawa sebanyak 13 orang. 

Satu diantaranya, bernama Sulfikar Basir. 

Ia berasal dari Dusun Karuru, Desa Buntu Pema, Kecamatan Curio, Kabupaten Enrekang, Sulsel. 

Sulfikar Basir, kelahiran 30 September 1998. 

Ia Lulusan Sekolah SMA 3 Enrekang, jurusan IPS. 

Dia merupakan anak dari Basir dan Ibu Sumi, yang seorang petani. 

Sulfikar juga merupakan anak pertama dari enam bersaudara. 

Tak hanya itu, ia juga menjadi tulang punggung kelurga. 

Kabarnya, sebelum bekerja di PT IMIP, Sulfikar pernah menjadi pelayan di salah satu warkop di Kota Makassar. 

Hamdan keponakan korban, menggambarkan sosok Sulfikar Basir. 

Kepada Tribun - Timur.com, Hamdan menyebut putra sulung Basir ialah seorang penyabar. 

"Korban (Sulfikar) itu orangnya penyabar, agamis juga anaknya, juga salah satu tulang punggung keluarganya," ujar Hamdan 

Lanjut, Hamdan mengetahui kabar duka itu dari Kakaknya. 

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved