Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pemilu 2024

Ketua PDIP Sulsel 'Ceramahi' Pengunjung Warkop: Politik Itu Ibadah, Jangan Sampai Putus Silaturahmi

Andi Ridwan Wittiri menegaskan, politik seharusnya dianggap sebagai bentuk ibadah yang tidak boleh memutuskan hubungan silaturahmi antarwarga. 

Penulis: Erlan Saputra | Editor: Ansar
Tribun-Timur.com
Ketua PDIP Sulsel Andi Ridwan Wittiri  

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - "Politik itu ibadah, jangan karena politik hubungan silaturahmi kita putus,"

Demikian disampaikan Ketua DPD PDIP Sulsel, Andi Ridwan Wittiri yang mengingatkan menjaga situasi politik tetap sejuk dalam Pemilu 2024.

Andi Ridwan Wittiri menegaskan, politik seharusnya dianggap sebagai bentuk ibadah yang tidak boleh memutuskan hubungan silaturahmi antarwarga. 

Baginya, kebersamaan dan pentingnya memelihara persatuan di tengah perbedaan pandangan politik.

Anggota DPR RI ini menyadari, setiap perhelatan kontestasi Pilpres maupun Pileg, kerap memunculkan konflik antara masyarakat dan para kontestan.

Walau demikian, Andi Ridwan Wittiri mengaku selama ikut kontestasi pemilihan legislatif, dirinya tidak pernah punya musuh.

Dan itu menurutnya sudah terbukti dengan terpilihnya menjadi anggota DPR RI selama dua periode.

"Kita ini biasa berjuang, saya kan kemana-mana tidak pernah ragu, tidak pernah takut, dan tidak ada musuh saya. Mau kemana saja, normal," kata Andi Ridwan saat ditemui di Warkop Kopizone Jl Boulevard Makassar, Senin (25/12/2023).

"Saya tidak pernah bikin masalah, dan selama saya menjadi anggota DPR RI, amanah yang diberikan oleh masyarakat atau rakyat, tidak pernah saya sia-siakan. Makanya, saya terpilih kedua kalinya. Kalau tidak lagi bagus, pasti yang kedua (DPR RI) tidak ada yang pilih saya," lanjutnya.

Andi Ridwan pun menekankan pentingnya menghormati perbedaan pendapat dan membangun dialog yang konstruktif dalam ruang politik.

Profil Andi Ridwan Wittiri

Andi Ridwan Wittiri lahir di Soppeng pada 15 Desember 1962.

ARW sapannya, menyelesaikan jenjang sekolah dasar di kampungnya Kabupaten Soppeng di tahun 1974.

Kemudian terbang ke Kendari, Sulawesi Tenggara menyelesaikan jenjang SMP tahun 1978.

Setelahnya, ia kembali ke Makassar dan lulus SMA tahun 1983.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved