Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Opini

Pendidikan Karakter Anti Bullying

Munculnya kekerasan serta bentrok antara sekolah dengan sekolah lain, antara murid dengan murid yang lain kini sulit dibendung.

Editor: Ansar
Jusrihamulyono
Jusrihamulyono A.HM, Trainer Pelatihan Pembentukan Kepribadian dan Kepemimpinan (P2KK) PUSDIKLAT PSDM UMM 

Oleh: Jusrihamulyono A.HM

Trainer Pelatihan Pembentukan Kepribadian dan Kepemimpinan (P2KK) PUSDIKLAT PSDM UMM

TRIBUN-TIMUR.COM - Tindakan bullying mulai dari short video yang beredar di Instagram, grup AhatsApp hingga diberitakan di telivisi nasional menjadi gambaran tenggelamnya moral dikalangan pelajar.

Munculnya kekerasan serta bentrok antara sekolah dengan sekolah lain, antara murid dengan murid yang lain kini sulit dibendung.

Perhatian masyarakat, orang tua, serta guru kini harus saling bekerja sama dengan nafas panjang.

Karena perjuangan menjaga moral generasi sulit dan membutuhkan tenaga kuat.   

Lingkungan sekolah menurut hemat penulis telah terjadi kemerosotan moral.

Sangat miris dan krisis akhlak pada tingkatan pelajar kini mulai terasa.

Tidak ada lagi kata kawan namun yang ada lawan. Tidak ada lagi saling merangkul namun yang ada saling memukul.

Banyak pelajar yang harus mengurungkan semangat belajarnya karena diselimuti ketakutan.

Ketakutan yang berpotensi menyerang dirinya baik secara verbal hingga perlakuan penyerangan fisik.

Darurat moral dalam satuan pendidikan menjadi titik keterlambatan dalam sebuah pembangunan generasi berkarakter.

Peraturan demi peraturan terbentuk namun belum mampu membentuk kebaikan.

Metode demi metode pendidikan berkembang namun belum mampu mengembangkan motivasi belajar para peserta didiknya.

Dan entah siapa yang harus bertanggung jawab atas setiap persoalan tindakan perundungan antara pelajar.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved