Bangkit dari Titik Terendah: Perjalanan Inspiratif Ayam Penyet Bang Coe Menuju Kesuksesan

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Bang Coe begitulah sapaannya! Pria dengan nama lengkap Erwin Wijaya ini belakangan menjadi perbincangan sejumlah komunitas ojol dan milenial Makassar. 

Hal tersebut karena usaha yang dirintisnya viral, dan diminati semua kalangan.

Usaha yang dirintis Erwin yakni Ayam Penyet Bang Coe.

Dalam catatannya pelanggan Ayam Penyet Bang Coe tidak hanya datang dari warga Makassar saja, ternyata usaha dengan modal gerobak di pinggir Jl Sungai Saddang, Kota Makassar itu juga datang dari warga Kabupaten Maros dan Gowa.

“Yang di luar daerah itu banyak lewat pesanan online, di luar Makassar itu yang rutin dari Maros dan Gowa,” katanya ke tribun-timur.com.

“Ada juga wisatawan yang kunjungan ke Makassar kerap singgah di warung, pernah ada bule dari Australia singgah dan dia rela antri untuk makan disini,” tambahnya.

Menurut Erwin, di Makassar banyak yang menjual ayam penyet, namun yang membedakan yakni ada pada sambalnya.

Seperti yang disuguhkan ayam penyet Bang Coe, di sini pelanggan disuguhkan dengan sambal cabe hijau.

“Ayam kami juga juga punya khas empuk dan rasa rempah nya, 100 persen cabe full tanpa ada tambahan lain selain perasa sehingga menghasilkan rasa pedas seperti yg di harapkan orang-orang yang doyan pedas,” katanya.

 Sambel hijau lanut Erwin, menjadi karakter dari warung ini.

Tak tanggung-tanggung, cabai yang dibutuhkan per malamnya sebanyak 40kg.

Hanya saat ini, Erwin merasa kesulitan mendapatkan cabe di pasar tradisonal mengingat musim kemarau baru saja melanda sejumlah daerah di Sulsel.  

7 juta jadi 30 Juta

Usaha ayam penyet Bang Coe ini dirintis sejak Agustus 2022.

Suka duka ia lalui saat awal buka.

Bang Coe yang kala itu hidup pas-pasan, berani bangkit dari keterpurukan dengan meminjam uang ke kerabat untuk memulai usahanya ini.

Dengan mengawali usaha dengan ‘Bismillah’ dan pinjaman uang  juta dari kerabat Erwin akhirnya bangkit.

“Modal awal untuk mendirikan usaha ini kamu harus menyiapkan pinjaman dengan modal 6-7jt alhamdulillah sudah kembali modal nya dan bisa menghasilkan sebulan 20jt-30jt,” katanya.

Erwin berharap usaha ini bisa berjalan lancar dan bisa member kepuasan terhadap pelanggan.

“Insya Allah kami berusaha hadir dengan memiliki jumlah cabang yang mampu mengcover area-area konsumen kami sehingga tidak sulit untuk mereka menjangkau kami,” paparnya.

Berawal dari 3 Ekor Ayam
Untuk memulai usaha ini, jualan pertama Erwin mencoba menjual 3 ekor ayam (12 potong) mulai buka jam 5 sore hingga 5 dini hari.

“Alhamdulilah habis semua. Seiring berjalan waktu akhirnya bertambah dan sekarang 40 ekor per hari,” katanya.

“Saat ini kita sudah ada 3 titik penjualan, titiknya itu yakni Sungai Saddang Baru buka 17.30 sd 01.00, Monginsidi baru no 14 buka 10.00 sd 22.00, Monginsidi baru ab 4 no 10 buka 09.00 sd 01.30 (khusu pesanan ojol),” katanya.

“Adapun rasa syukur yang saya rasakan mengingat dulu nya membawa ayam 3 ekor dari pasar stelah jualan lanjut sholat shubu dan langsung belanja ke pasar memakai motor hingga naik di angkah 100 ekor lebih sambil mengendarai motor meneteskan air mata dan saat ini sudahh di antarkan langsung ke rumah, alhamdulliah di beri jalan dan alhamdulillah kondisi keuangan saat ini membaik dan hutang pun telah terbayarkan lunas,” katanya sembari tersenyum.

Adapun menu jualan saat ini
Ayam penyet cabe ijo/merah
Ayam bakar sambal uleg
Bebek goreng cabe ijo/merah
Bakso
Pangsit
Aneka minuman

Data diri
-Nama : Erwin Wijaya
-TTL : Ujung pandang 25/12/90
-Alamat: Sungai saddang Baru lr.7 no.3
-Pendidikan terakhir : S1 Ekonomi Management
-Status Pernikahan: Menikah (2 Anak)
-Nama orang tua
Bapak : Ambo tuo
Ibu : Sudarmin
-Anak Pertama dari k3 Bersaudar