Musim Hujan Diprediksi Terjadi Akhir Tahun, BPBD Pinrang Imbau Masyarakat Waspada Banjir
Hal itu usai perkiraan cuaca yang dikeluarkan oleh BMKG-RI tentang potensi cuaca dan iklim saat Desember sudah memasuki musim hujan.
Penulis: Nining Angraeni | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM, PINRANG - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pinrang mengimbau masyarakat untuk siap siaga dan antisipasi potensi dampak bencana musim hujan akhir tahun.
Hal itu usai perkiraan cuaca yang dikeluarkan oleh BMKG-RI tentang potensi cuaca dan iklim saat Desember sudah memasuki musim hujan.
Kepala Pelaksana BPBD Pinrang, Dr Rhommy Manule mengatakan BNPB-RI mengeluarkan imbauan terkait kemungkinan dampak bencana yang ditimbulkan di musim hujan.
Yakni berupa bencana hidrometereologi basah, banjir, longsor dan angin kencang.
"Maka dari itu, perlu kesiapsiagaan semua unsur masyarakat yang didukung kesiapan aparat untuk menghadapi dampak musim hujan akhir tahun," kata Rhommy kepada Tribun-Timur.com, Kamis (21/12/2023).
Rhommy mengatakan, BPBD Pinrang dan personel gabungan telah melaksanakan apel siaga penanggulangan bencana di Halaman Polres Pinrang, Rabu (20/12/2023) kemarin.
Pelaksanaan apel ini, kata Rhommy, sangat penting dan digelar sebagai bukti nyata kesiapsiagaan dan kewaspadaan seluruh aparat dan warga masyarakat.
"Apel siaga ini intuk menghadapi segala potensi bencana alam yang ditimbulkan dampak musim hujan. Yang bisa terjadi di Desember 2023 dan berlanjut di bulan Januari sampai Februari 2024 mendatang," jelasnya.
Sebelumnya, Bupati Pinrang Irwan Hamid bersama unsur Forkopimda, Kapolres Pinrang AKBP Andiko Wicaksono dan Kajari Pinrang Agung Bagus Kade Kusimantara ikut dalam apel tersebut.
Kapolres Pinrang AKBP Andiko Wicaksono sebagai inspektur upacara membacakan sambutan Bupati Pinrang dan memberikan amanat apel siaga.
"Sesuai indeks risiko bencana Indonesia, Kabupaten Pinrang termasuk wilayah berisiko tinggi dan rawan kejadian bencana alam. Utamanya banjir, abrasi, longsor dan angin kencang," ujarnya.
Dia menuturkan, dalam penanggulangan bencana alam, dibutuhkan sinergitas semua pihak baik aparat dan warga masyarakat.
"Hal ini untuk mengantisipasi, memitigasi, dan mensosialisasikan segala kemungkinan potensi ancaman yang ditimbulkan oleh bencana alam," sebutnya.
Kapos Basarnas Wilayah Parepare, Dadang Tarkas mendukung sepenuhnya kesiapsiagaan dan pelaksanaan gelar apel siaga tersebut.
"Pelaksanaan apel siaga ini membuktikan bahwa pemerintah daerah bersama unsur terkait TNI-Polri, BPBD, BNPB-RI dan Basarnas kompak dan siap menghadapi segala potensi ancaman yang ditimbulkan oleh dampak nyata bencana alam. Utamanya yang membahayakan kondisi jiwa manusia," jelasnya.
Ledakan Misterius Gegerkan Jeneponto, PLN dan BMKG Pastikan Bukan Gangguan Listrik atau Gempa |
![]() |
---|
9 Orang di Pinrang Diamuk Massa Usai Ketahuan Tangkap Ikan Pakai Racun Potasium |
![]() |
---|
Satlantas Polres Pinrang Komitmen Melayani dengan Ikhlas Demi Kurangi Angka Kecelakaan |
![]() |
---|
9 Kecamatan Terdampak Kekeringan di Maros, 700 Ribu Liter Air Bersih Dilasurkan |
![]() |
---|
Detik-detik ASN Pinrang Ditangkap Polisi saat Edarkan Sabu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.