Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilpres 2024

Komjen Pol Purn Syafruddin Kambo: Selain Ketua Harian DMI, Saya Juga Purnawirawan Polisi

Rabu (20/12/2023) pagi, jenderal purnawirawan bintang tiga polisi, menggelar jumpa pers, dan menegaskan sikap netralnya.

Editor: Ansar
Wikipedia
Ketua Harian Dewan Masjid Indonesia (DMI) Syafruddin Kambo dan Ketua Umum DPP DMI beda pendapat soal sikap dalam keputusan politik di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR — Ketua Harian Dewan Masjid Indonesia (DMI) Syafruddin Kambo dan Ketua Umum DPP DMI beda pendapat soal sikap dalam keputusan politik di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

Dalam kapasitas pribadi, Jusuf Kalla, Selasa (19/12/2023) malam, di Makassar, nyatakan sikap terbuka di acara relawan, mendukung pasangan nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN).

Selain Wapres 2004-2009 dan 2014-2019 dan DMI, Jusuf Kalla juga menjabat Ketua Umum Palang Merah Indonesi (PMI).

Rabu (20/12/2023) pagi, jenderal purnawirawan bintang tiga polisi, menggelar jumpa pers, dan menegaskan sikap netralnya.

Menurutnya, sikap politik Pak JK dalam kapasitas pribadi, bukan sebagai ketua umum DMI.

“Netralitas dan marwah pengurus masjid harus dijaga." ujar mantan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) 2018-2019 itu.

Selain itu, Wakapolri (2016-2018) ini menegaskan statusnya sebagai jenderal purnawiran polisi.

"Sikap saya ini juga penting karena saya purnawirawan polisi." ujarnya.

Syafruddin dan Jusuf Kalla terbilang dekat.

Saat Jusuf Kalla menjabat Wapres periode pertama, (2004-2009), Syafruddin menjabat sebagai ajudan paspampres.

Kini Syafruddin lebih banyak menghabiskan waktu sebagai pengurus harian DMI, aktivitas sosial keagamaan nasional dan internasional, serta mengurus yayasan assalam fil alamin.

Sebelumnya, awal Oktober 2023 lalu, Koordinator Nusa Ina Connection, Abdullah Kelrey mengusulkan Syafruddin menjadi Ketua Tim Pemenangan Amin.

“Beliau (Syafruddin) punya pengalaman di kepolisian, kabinet kerja dan juga di Dewan Masjid Indonesia, sehingga beliau menjadi sosok yang melangit juga membumi dan pandai merawat basis,” ujar Kalrey.

Bahkan, namanya masuk dalam daftar tokoh yang ikut dalam pendaftaran capres.

Namun, Syafruddin dengan tegas membantah dan menolak. Dia memilih sikap netral.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved