Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Letda Fauzi

Rencana Mulia Letda Fauzi Ahmad Putra Pangkep Gugur Baku Tembak KKB, Kini Pupus

Jenazah almarhum tiba di rumah duka di Kecamatan Ma’rang, Kabupaten Pangkep, sekitar pukul 14.21 Wita.

|
Editor: Ansar
Tribun-Timur.com
PRAJURIT GUGUR - Suasana duka menyelimuti kediaman prajurit TNI asal Kabupaten Pangkep, Letnan Dua (Letda) Infanteri Fauzi Ahmad Sulkarnain, Senin (13/10/2025). Jenazah almarhum tiba di rumah duka di Kecamatan Ma’rang, Kabupaten Pangkep, sekitar pukul 14.21 Wita. 

TRIBUN-TIMUR.COM – Rencana mulia Letnan Dua (Letda) Infanteri Fauzi Ahmad Sulkarnain pupus.

Letda Fauzi Ahmad gugur baku tembak Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua.

Perwira muda berusia 24 tahun itu gugur di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan, Sabtu (11/10/2025).

Sebelum gugur, Letda Fauzi Ahmad punya rencana mulia untuk sang ibu.

Kini rencana itu berubah duka.

Suasana duka menyelimuti kediaman Fauzi Ahmad Sulkarnain, Senin (13/10/2025).

Jenazah almarhum tiba di rumah duka di Kecamatan Ma’rang, Kabupaten Pangkep, sekitar pukul 14.21 Wita.

Isak tangis keluarga pecah seketika begitu peti jenazah memasuki pintu rumah.

Sejumlah prajurit TNI turut mengawal prosesi kedatangan jenazah dengan upacara militer.

Upacara kemiliteran mmelepas jenazah dari rumah duka menuju tempat peristirahatan terakhir di Taman Makam Pahlawan (TMP) Mangilu, Kecamatan Bungoro, Kabupaten Pangkep.

Pamannya, Khairuddin, mengenang Letda Fauzi sebagai sosok yang taat beribadah dan berprestasi sejak kecil.

“Terakhir komunikasi hari Kamis tanggal 9 pagi. Katanya sudah sampai tujuan setelah menempuh perjalanan lima hari ke puncak Gunung Bintang,” ujar Khaeruddin saat ditemui di rumah duka.

Ia menuturkan, keponakannya sempat menyampaikan rencananya pulang dan memberangkatkan ibunya ibadah umrah.

“Rencananya setelah cuti nanti, sekitar empat bulan ke depan, dia mau berangkatkan ibunya umrah. Tapi takdir berkata lain,” tuturnya.

Khairuddin juga mengatakan, sejak penempatan di Papua sekitar dua tahun lalu, almarhum dikenal disiplin dan jarang mengeluh meski ditempatkan di daerah rawan.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved