Tantangan Sang 'Putra Mahkota' dari Barru Lawan Petahana DPR RI Sulsel II 

*Putra Suardi Saleh Teguh Iswara Jadi Calon Terkuat dari Barru 

TRIBUN-TIMUR.COM, BARRU- Legislator DPR RI dari Partai Nasdem, Hasnah Syam menjadi peraih suara terbanyak pada pemilihan umum (Pemilu) 2019 lalu. 

Istri Bupati Barru, Suardi Saleh ini mengalahkan elite politik, petahana Akbar Faizal dan mantan gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo.

Kemenangan terbesar Hasnah berasal dari Barru. 

Pada Pemilu 2024 ini, Daftar Pemilih Tetap (DPT) Barru mencapai 139.232 atau 5,86 persen suara di daerah pemilih Sulsel II. 

Suara Barru terhitung lebih kecil ketimbang daerah lain seperti Bone 24,74 persen dan Bulukumba 14,34 persen suara dapil Sulsel II. 

Kini, Hasnah Syam tak maju.

Putranya, Teguh Iswara Suardi akan melanjutkan karier Hasnah di parlemen senayan. 

Teguh juga adalah keluarga Jusuf Kalla.

Ia menikahi putri dari mantan Rektor Universitas Hasanuddin, Prof Dwia Aries Tina. 

Arsitek ini pun akan bertarung melawan elite dari daerah pemilih Sulsel II. 

Teguh menganggap jika latar belakang sebagai Arsitek tidak sulit bersinergi dengan politik.

“Ilmu Arsitek bisa chemistry dengan dunia politik. Apalagi dalam dasar ilmu arsitek ada yang namanya mapping dan ternyata di rimba politik juga perlu adanya dukungan pemetaan secara geopolitik,” kata Teguh

Ia mengatakan, punya ‘darah’ politik dari keluarganya. 

“Titisan darah politik dari keluarga inilah yang kemudian menjadi motivasi bagi saya untuk berpetualang di jalur politik melalui calon legislatif DPR RI dan partai Nasdem sebagai kendaraan politik,” katanya.

Dari daftar caleg tetap (DCT), penantang hanya ada dua. Selain Teguh, ada juga politisi PAN, Andi Mulham.

Meski tanpa penantang, Teguh harus bekerja keras. Sebab, para elite Pemilu 2019 lalu, tak maju lagi melalui Partai Nasdem. 

Sitti Maryam sebagai peraih suara kedua tak maju lagi.

Selain itu, Akbar Faizal juga sudah memilih untuk fokus menjadi seorang pengusaha. 

Sehingga, Pemilu 2024 menjadi tantangan untuk Teguh saat akan mulai memulai karier di dunia politik. 

Ketika mengandalkan suara Barru nampaknya sangat riskan untuk keterpilihan Teguh. 

Sementara itu, penantang dari kabupaten lain sudah lama berkecimpung di dunia politik.(erlan saputra/sim)