Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

BBM Langka

Kadin Harap Pertamina dan ESDM Segera Atasi Solar Langka 'Bisa Ganggu Berbagai Sektor Ekonomi'

Ketua Kadin Sulsel Andi Iwan Darmawan Aras menilai, kelangkaan solar yang berlarut-larut ini bisa mengganggu dan berdampak ke berbagai sektor ekonomi.

Editor: Ari Maryadi
Tribun Timur
Ketua Kadin Sulsel Andi Iwan Darmawan Aras 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Kamar Dagang dan Industri Sulawesi Selatan (Kadin Sulsel) berharap pertamina dan Kementerian ESDM segera mencari solusi atas masalah kelangkaan BBM solar di beberapa kabupaten/kota Sulsel.

Ketua Kadin Sulsel Andi Iwan Darmawan Aras menilai, kelangkaan solar yang berlarut-larut ini bisa mengganggu dan berdampak ke berbagai sektor ekonomi.

Kelangkaan solar bisa mengganggu transportasi logistik lintas kabupaten/kota.

Akibatnya harga-harga bisa naik akibat kelangkaan solar ini.

"Masalah kelangkaan solar ini memang mesti segera dicarikan jalan keluar. Sebab jika dibiarkan berlarut-larut pasti akan berdampak ke berbagai sektor ekonomi," kata Ketua Kadin Sulsel Andi Iwan Darmawan Aras saat dihubungi wartawan Selasa (19/12/2023).

Andi Iwan Darmawan Aras mencontohkan distrubusi semen, sayur, beras diangkut pakai truk berbahan bakar solar.

"Utamanya sektor pendistribusian kebutuhan pokok dari masyarakat, memang saat ini mobil ekspedisi yang mengangkut hal tersebut dominan menggunakan BBM Solar, sehingga jika kelangkaan berlarut-larut pasti pendistribusian akan terhambat," kata Andi Iwan.

Untuk itu, Kadin Sulsel berharap pertamina dan Kementerian ESDM segera mencari solusi kelangkaan solar di Sulsel ini.

"Yang pasti kami meminta untuk pihak terkait serius menangani hal tersebut. Saya lihat sudah disepakati untuk penambahan kuota Solar untuk Sulsel Semoga itu bisa segera didistribusikan agar bisa memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat utamanya di daerah," kata Andi Iwan.

Dewan Kehormatan BPP HIPMI itu berharap komitmen dan langkah bersama menjaga perekonomian Sulsel bisa terus membaik dengan didukung oleh ketersediaan BBM yang memadai.

"Sehingga pendistribusian kebutuhan pokok masyarakat tidak terganggu, dan rantai distribusi itu bisa berjalan sebagaimana mestinya," kata Andi Iwan Darmawan Aras.

Curhat Sopir Truk Palopo Harus Antre Beli Solar di SPBU

Sejumlah kendaraan antre mengisi BBM di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Binturu, Kota Palopo.

Antrean akibat banyaknya kendaraan ingin mengisi BBM jenis solar.

Mereka mengantre hingga tepi jalan Taman Segitiga Palopo, Selasa (19/12/2023) siang.

Sejumlah sopir terlihat turun dari kendaraannya.

Mereka berkumpul memastikan stok solar masih ada.

Beberapa sopir truk bahkan rela antre sejak malam hari untuk mengisi tangkinya.

Baca juga: Di Bone Sopir Truk Nginap Demi Solar, Pertamina Malah Klaim Tidak Ada Kelangkaan Solar di Sulsel

Sopir angkutan umum, Daeng Haseng, merasa resah dengan langkanya solar.

Ia dan beberapa sopir lainnya sudah mengantre selama lima jam.

Namun stok solar habis pukul 11.20 Wita.

"Saya sudah antri dari pagi, bahkan ada yang menunggu dari tadi malam, belum kebagian solar tapi sudah habis," ujar Daeng Haseng.

Baca juga: Solar Langka Juga Terjadi di Gowa-Makassar Bikin Sopir Pusing, Truk Antre di SPBU Talasapang

Sulitnya mendapatkan solar sudah terjadi sejak beberapa tahun terakhir.

Namun kali ini, lebih sulit dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

"Seharusnya truk pembawa pasir sudah dua kali mengangkut pasir," tambahnya.(*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved