Santriwati Menangis Histeris di Luwu
Viral Santriwati Menangis Histeris di Luwu, Tidak Terima Kerudung Ustadzah Ditarik Pria
Mereka menjadi santriwati di Pondok Pesantren Darul Istiqomal, Kecamatan Cilallang, Kabupaten Luwu.
Penulis: Muh. Sauki Maulana | Editor: Ari Maryadi
TRIBUN-TIMUR.COM, LUWU - Sebuah potongan video amatir berdurasi 06.50 menit viral di media sosial.
Dalam video itu, terlihat kumpulan anak perempuan menangis histeris.
Dari informasi yang dihimpun Tribunluwu.com, kumpulan anak perempuan itu merupakan santriwati.
Mereka menjadi santriwati di Pondok Pesantren Darul Istiqomal, Kecamatan Cilallang, Kabupaten Luwu.
Setelah menangis histeris, tetiba muncul dua orang pria dari balik pintu yang terbuka.
Satu pria mengenakan setelan kemeja hitam dengan celana panjang.
Yang satunya lagi, mengenakan dalaman kaos hitam dilapisi jaket berbahan denim.
Sang lelaki yang belum diketahui identitasnya itu berusaha menenangkan para santriwati.
"Kami datang memperbaiki. Kami bagian dari keluarga mau memperbaiki. Bagaimanapun kalian tetap santri. Hubungannya antara pribadi dengan pemilik tanah tidak ada hubungannya dengan kalian," jelasnya sambil meminta santriwati itu berhenti menangis.
Salah satu santri menjelaskan alasan mereka menangis histeris.
Kata salah satu santriwati, tetiba ada pria yang masuk ke ruangan ketika mereka sedang sibuk membaca Al-quran.
Sosok pria itu kemudian menarik kerudung ustadzah (guru) mereka hingga teringkap.
"Guru kami ditarik, pak. Tadi toh pak sementara mengaji ki, tiba tiba ada laki-laki masuk. Datang tarik ustadzah ta, tidak diterima, terbuka auratnya karena ditarik kerudungnya. Otomatis para santriwati ini tidak terima karena dikasih begitu ustadzahnya," terangnya.
Setelah penjelasan itu, pria di depan pintu tadi kembali meminta para santriwati untuk bersikap tenang.
"Intinya tidak ada masalah dengan kau," imbuhnya.
Kemudian disambung dengan suara santriwati yang melihat kobaran api dari luar.
"Pak api, pak. Pak ada api. Menyala besar mi pak," akunya sambil menahan tangis.
Diketahui, Ponpes Daruk Istiqamah, Kecamatan Cilallang sedang dirundung konflik.
Pesantren ini pernah disegel oleh orang yang mengaku sebagai ahli waris pads November 2022.
Tak hanya papan larangan, kawat berduri juga dipasang untuk menghentikan aktivitas belajar mengajar.
Pembina pesantren Muhammad Yusuf pun membenarkan hal tersebut.
Sejak sepekan terakhir, sekitar 100 santri Darul Istiqamah terpaksa belajar di pos kamling depan sekolah.
Pasalnya, para guru kerap kali mendapat ancaman dari ahli waris tanah jika hendak masuk ke Pesantren Darul Istiqamah.
Laporan Jurnalis Tribun Timur Muh Sauki Maulana
Nasib Santri Ponpes Darul Istiqamah Luwu Pasca Diserang OTK, Pengurus Pusat Nilai Polisi Lamban |
![]() |
---|
Dua Kubu Saling Lapor, Satu Guru Ponpes Darul Istiqamah Luwu Ditahan |
![]() |
---|
Pengelola-Santri Kembali Diteror, Sekelompok Pria Ancam Ratakan Ponpes Darul Istiqamah Luwu |
![]() |
---|
Penyerang Ponpes Darul Istiqamah Luwu Terancam Penjara 15 Tahun, 1 Pelaku Masih Berkeliaran |
![]() |
---|
Polisi Tangkap 1 Penyerang Pondok Pesantren Darul Istiqamah Luwu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.