Pemilu 2024
KPU Sulsel Targetkan Tingkat Partisipasi Pemilih Capai 80 Persen pada Pemilu 2024, DPT 6 Juta Lebih
KPU Sulsel berencana menyasar berbagai pihak, seperti lembaga pendidikan, masyarakat sipil, komunitas, pemilih pemula, basis keagamaan.
Penulis: Erlan Saputra | Editor: Ansar
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulsel menetapkan target ambisius dengan merencanakan tingkat partisipasi pemilih sebesar 80 persen pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Menurut Koordinator Divisi (Kordiv) Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan Partisipasi Masyarakat (Parmas) KPU Sulsel, Hasruddin Husain, target tersebut mencerminkan upaya keras untuk mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam menentukan arah masa depan politik daerah.
KPU Sulsel berencana menyasar berbagai pihak, seperti lembaga pendidikan, masyarakat sipil, komunitas, pemilih pemula, basis keagamaan.
Kemudian, basis kelompok rentan seperti perempuan, anak dan kaum difabel.
Kelompok-kelompok ini akan disasar KPU dalam kampanye penyadaran dan edukasi pemilih.
Adapun partisipasi pemilih pada Pemilu Serentak 2019, berada di angka 78,2 persen.
Jumlah pemilih Sulsel kala itu sebanyak 6.425.545 orang.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 5.025.189 orang menggunakan hak pilihnya.
Pada Pemilu 2024 kali ini, KPU Sulsel menetapkan daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 6.670.582 jiwa.
"Harapan kita dengan capaian tahun 2019, kita di Pemilu 2024 ini berada di angka 80 persen. Caranya seperti apa? Membuat framing-framing baru dalam melakukan sosialisasi," kata Hasruddin Husain.
Itu sampaikan Hasruddin Husain di sela-sela agenda bertajuk 'Bincang Santai' bersama media online maupun cetak di Red Corner Cafe, Jl Yusuf Daeng Ngawing, Tidung, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar, Kamis (14/12/2023) sore.
Salah satu bentuk sosialisasi yang dilakukan adalah dengan adanya film yang diluncurkan KPU.
Film tersebut judul Kejarlah Janji.
Di samping itu, KPU Sulsel juga akan memanfaatkan berbagai media sosial dan platform daring untuk mencapai pemilih yang lebih luas.
Hal itu menjadi komitmen KPU Sulsel untuk menjaga integritas pemilu dan memastikan bahwa setiap suara memiliki dampak yang signifikan dalam proses demokrasi.
Mantan Ketua KPU Parepare ini berharap bahwa dengan melibatkan aktif masyarakat, Pemilu 2024 dapat menjadi contoh partisipasi tinggi.
Lalu memberikan legitimasi kuat terhadap wakil-wakil yang terpilih.
"Jadi membuat membuat proses-proses dengan cara-cara baru. Inilah yang kami maksud dengan framing-framing baru dalam kegiatan sosialisasi," kata dia. (*)
Ingat Yusran Tajuddin Ketua KPU Bone Terseret Kasus Markup Suara Caleg Sulsel? Segera Disidang DKPP |
![]() |
---|
Daftar 9 Caleg Terpilih Mundur Jadi Anggota DPRD Sulsel Demi Maju Pilkada, Siapa Calon Penggantinya? |
![]() |
---|
Ketua Bawaslu Mardiana Rusli: Tidak Ada Larangan Penyelenggara Pemilu Bicara ke Media |
![]() |
---|
Sosok Legislator PKS Nur Huda Waskitha Naik Motor Butut saat Pelantikan tapi Ternyata Jutawan |
![]() |
---|
8 Caleg Terpilih DPRD Sinjai Terancam Tak Dilantik, Dominasi Jagoan Nasdem-Golkar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.