Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Risnandar Disebut Calon Kuat Pj Bupati Jeneponto, Iksan Iskandar: Saya Tidak Monitor

Isu tersebut semakin menguat ketika Risnandar terlihat dalam sebuah foto bersama Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian.

TRIBUN-TIMUR.COM / MUH AGUNG
Bupati Jeneponto Iksan Iskandar, Direktur Ormas Kemendagri Risnandar Mahiwa dan Mendagri Tito Karnavian 

TRIBUN-TIMUR.COM - Akhir-akhir ini, perhatian masyarakat Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel), telah tertuju pada nama Risnandar Mahiwa.

Sosok pria yang lahir di Luwuk Banggai, Sulawesi Tengah, disebut-sebut akan menjadi Penjabat (Pj) Bupati Jeneponto menggantikan Iksan Iskandar yang masa jabatannya akan berakhir pada 31 Desember 2023.

Isu tersebut semakin menguat ketika Risnandar terlihat dalam sebuah foto bersama Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian.

Dalam foto yang beredar, Tito tampak mengenakan pakaian dinas berwarna coklat, sementara Risnandar mengenakan batik PNS berwarna biru. Tito terlihat menyerahkan piagam kepada Risnandar, yang belakangnya terbaca sebagai piagam DIPA 2024.

Spekulasi pun merebak di kalangan publik bahwa Risnandar, yang memiliki jabatan di internal Kemendagri sebagai Direktur Organisasi Kemasyarakatan, kemungkinan besar akan menjabat sebagai Pj Bupati Jeneponto pada tahun 2024.

Namun, Bupati Jeneponto, Iksan Iskandar, memberikan tanggapan yang singkat terkait isu tersebut.

"Saya tidak mengikuti perkembangannya dengan detail," ujarnya saat ditemui di Kantornya, Jl Lanto Daeng Pasewang Pasewang, Kecamatan Binamu, Jeneponto, pada Rabu (13/12/2023).

Ia menjelaskan bahwa masing-masing ketua fraksi di DPRD setempat telah mengusulkan tiga nama calon Pj Bupati.

Salah satu dari tiga nama tersebut adalah Sekda Jeneponto, Muhammad Arifin Nur, yang didukung oleh Iksan Iskandar.

"Yang saya ketahui, ada tiga nama yang kami usulkan dan itu menjadi pedoman bagi saya, meskipun berbeda dengan usulan dari pihak provinsi," ungkapnya.

Ia menyatakan bahwa meskipun Muhammad Arifin Nur memiliki peluang, namun kesempatannya terbilang tipis. Situasi serupa juga dialami oleh beberapa kandidat lainnya, kata dia.

"Arifin pernah didukung oleh salah satu partai, namun demikian, setiap kandidat memiliki kelemahannya masing-masing," jelasnya.

Ia berharap kepada Pj Bupati terpilih untuk tetap menjalin komunikasi dengannya, terutama jika Risnandar, yang bukan merupakan putra daerah, ditunjuk secara resmi.

"Jika Pj Bupati yang terpilih bukan berasal dari Jeneponto, saya berharap dia untuk berkonsultasi dengan saya. Saya akan memberikan prioritas-prioritas penting yang perlu ditangani," tambahnya.

"Sebab, kita akan memasuki tahun pemilu 2024, fokus kami hanya pada pemilu, sambil menangani urusan internal pemerintahan, sehingga Pj Bupati dapat melakukan konsolidasi dan penyempurnaan dari hal-hal yang belum sempurna selama ini," tutupnya.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved