Pilpres 2024
Survei Capres Terbaru: Lulusan SMP Condong Pilih Prabowo, Anies Digemari Kalangan Terdidik, Ganjar?
Indikator Politik Indonesia menyampaikan hasil temuan yang merujuk pada survei capres yang dilakukan pada periode 23 November hingga 1 Desember 2023.
TRIBUN-TIMUR.COM - Berdasarkan hasil survei capres terbaru untuk Pilpres 2024, ditemukan data baru bahwa kalangan dengan status pendidikan hanya lulusan SMP lebih condong memilih Prabowo Subianto.
Sementara itu Capres Anies Baswedan digemari kalangan terdidik atau mereka yang memiliki status mahasiswa atau lulusan perguruan tinggi.
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, menyampaikan hasil temuan yang merujuk pada survei yang dilakukan pada periode 23 November hingga 1 Desember 2023.
Menurut data yang diungkapkan dalam sesi rilis daring Indikator Politik pada Sabtu (9/12/2023), pemilih yang berasal dari kalangan pendidikan tinggi cenderung mendukung pasangan Anies-Cak Imin dengan persentase mencapai 41,3 persen.
Sementara itu, pasangan nomor 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming, mendapatkan dukungan sebesar 40,7 persen, menempatkan mereka pada posisi kedua.
"Untuk kalangan warga pendidikan tinggi, yang kuliahan atau bahkan sudah lulus S3, suara Pak Prabowo sedikit di bawah Mas Anies," jelas Burhanuddin.
Baca juga: Gibran Respon Santai dengan 3 Kata Soal Debat Capres Bahas Isu HAM Lawan Cak Imin dan Mahfud MD
Namun, pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD justru menduduki posisi terbawah.
Angka perolehan mereka jauh tertinggal dari dua pasangan lainnya, hanya mencapai 12,3 persen.
"Jadi pemilih Mas Anies lebih terdidik, sementara pemilih Mas Ganjar-Mahfud relatif kurang dari kalangan terdidik," kata Burhanuddin.
Hasil survei yang mempertimbangkan demografi menunjukkan bahwa pasangan Prabowo-Gibran tetap mendominasi dalam mayoritas kategori.
Termasuk di antara pemilih dengan status pendidikan rendah atau SLTP.
Prabowo berhasil meraih dukungan sebesar 45,9 persen dari pemilih yang memiliki status pendidikan rendah.
Diikuti oleh Ganjar-Mahfud dengan 30,5 persen.
Sedangkan pasangan Anies-Cak Imin mendapat dukungan yang cenderung rendah, yaitu sebesar 16,7 persen.
"Dari kalangan yang pendidikan rendah, atau SLTP ke bawah, Prabowo keunggulannya tajam, dan Mas Anies kurang di situ," ujar Burhanuddin.
Kemudian, kata Burhanuddin, Prabowo-Gibran juga unggul jauh, terutama di kalangan kelompok etnik selain Betawi, Minangkabau, non-Muslim, serta wilayah Banten, DKI Jakarta, Jawa Tengah, dan Bali.
Hal yang sama juga terjadi untuk kalangan pemilih organisasi masyarakat Islam terbesar yakni NU dan Muhammadiyah yang lebih condong ke arah Prabowo.
"Warga NU-Muhammadiyah, dan ormas Islam lainnya, hari ini lebih banyak yang memilih Pak Prabowo," katanya.
Survei nasional ini dilakukan selama periode 23 November - 1 Desember 2023.
Responden survei merupakan WNI berusia 17 tahun ke atas yang memiliki hak pilih pada Pemilu. Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling.
Dalam survei ini jumlah sampel sebanyak 1.200 responden, dan memiliki toleransi kesalahan atau margin of error sekitar kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Wawancara dengan responden dilakukan lewat tatap muka oleh pewawancara yang dilatih.
Hasil survei elektabilitas tiga capres-cawapres dari beberapa lembaga pada periode Oktober-Desember 2023.
Oktober 2023
Poltracking
Pada saat pemaparan pada 10 November 2023 lalu secara daring, Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda mengungkapkan elektabilitas Prabowo mencapai 40,2 persen berdasarkan survei yang digelar pada 28 Oktober 2023.
Jika dibandingkan dengan survei September, kenaikan elektabilitas Prabowo-Gibran mencapai 9,5 persen.
Sehingga, Hanta menilai jika tren elektabilitas Prabowo-Gibran terus naik hingga mencapai di atas 45 persen, maka Pilpres 2024 berpotensi satu putaran.
"Kalau ternyata pasangan Prabowo-Gibran melampaui 45 persen, ada potensi pilpres berlangsung satu putaran," tuturnya.
Berbeda dengan Prabowo-Gibran, tren elektabilitas Ganjar-Mahfud justru menurun.
Jika dibandingkan dengan elektabilitas September 2023, Ganjar-Mahfud mengalami penurunan mencapai 1,5 persen ketika bulan Oktober mencapai 30,1 persen.
Tren kenaikan elektabilitas juga dialami oleh Anies-Cak Imin yang pada survei Oktober 2023 meraih 24,4 persen atau naik 6 perse dibanding survei sebelumnya.
Dengan tren ini, Hanta mengatakan margin antara Ganjar-Mahfud justru semakin didekati oleh Anies-Cak Imin.
Sedangkan margin dengan Prabowo-Gibran justru semakin menjauh.
"Kisarannya margin antara pasangan Prabowo-Gibran dan Ganjar-Mahfud itu agak menjauh, di saat yang sama Ganjar-Mahfud dan Anies Muhaimin semakin mendekat," ujar Hanta.
Sebagai informasi, survei yang dilakukan Poltracking Indonesia dilakukan pada 29 Oktober-3 November 2023 dengan melibatkan 1.220 responden dan memiliki margin of error kurang lebih 2,9 persen.
Indikator Politik
Kemudian, menurut hasil survei lembaga Indikator Politik Indonesia, paslon Prabowo-Gibran kembali unggul dari Ganjar-Mahfud dan Anies-Cak Imin.
Adapun survei tersebut, dilakukan pada 16-20 Oktober 2023 kepada 2.567 responden.
Direktur Eskekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, mengungkapkan Prabowo-Gibran mengantongi 36,1 persen suara.
Sementara Ganjar-Mahfud mendapat 33,7 persen dan Anies-Cak Imin hanya meraih 23,7 persen suara.
"Simulasi pasangan tidak berbeda signifikan dari simulasi tiga nama," kata Burhanuddin secara daring yang ditayangkan di YouTube Indikator pada 26 Oktober 2023 lalu.
November 2023
LSI Denny JA
Berdasarkan survei yang dilakukan LSI Denny JA pada 6-13 November 2023 terhadap 1.200 responden, elektabilitas Prabowo-Gibran paling tinggi dengan meraih 40,3 persen suara.
Disusul Ganjar-Mahfud dengan raihan 28,6 persen suara dan di peringkat ketiga ada pasangan Anies-Cak Imin yang mendapat 20,3 persen sauara.
"Jadi jika pilpres dilaksanakan di saat survei kita kerjakan maka pasangan Prabowo-Gibran adalah pasangan capres-cawapres dengan elektabilitas tertinggi mencapai 40,3 persen, disusul Ganjar Mahfud 28,6 persen, dan pasangan AMIN di angka 20,3 persen, ada yang belum tentukan pilihan kruang lebih 10,8 persen," kata pembicara LSI Denny JA, Adjie Al Faraby, saat memaparkan survei, Senin (20/11/2023) dikutip dari YouTube LSI Denny JA.
Dari hasil survei ini, Adjie menilai pasangan Prabowo-Gibran sudah pasti memasuki putaran kedua,
Hal ini lantaran masih ada 10,8 persen responden yang belum menyatakan pilihan.
"Kita simpulkan bahwa kemungkinan pilpres akan diselenggarakan dalam dua putaran pilpres, dengan data per hari ini, karena yang belum tahu atau belum jawab hanya tersisa 10,8 persen, dan dari data ini jika pilpres dilaksanakan dalam dua putaran, maka pasangan Prabowo-Gibran adalah pasangan pertama yang lolos putaran kedua dengan angka 40,3 persen," ujarnya.
Namun, kata Adjie, belum diketahui siapa lawan Prabowo-Gibran di putaran kedua Pilpres 2024 lantaran tiket masih direbutkan oleh Ganjar-Mahfud dan Anies-Cak Imin.
Adjie mengatakan, hal tersebut masih dimungkinkan lantaran selisih elektabilitas Ganjar-Mahfud dan Anies-Cak Imin di bawah 10 persen.
"Lalu pertanyaannya siapa pasangan lain yang ikut lolos bertarung dengan Prabowo-Gibran di putaran kedua? Dari data ini kita lihat bahwa sisa tiket masih akan diperebutkan Ganjar-Mahfud dan Anies-Muhaimin karena selisih elektabilitasnya hanya di bawah 10 persen atau tidak lebih dari 2 digit," pungkasnya.
Lembaga Survei Nasional (LSN)
Survei LSN dilakukan pada 5-12 November 2023.
Hasilnya, Prabowo-Gibran unggul. Sementara Ganjar-Mahfud dan Anies-Muhaimin terpaut tipis.
- Prabowo-Gibran: 42,1 persen
- Ganjar-Mahfud: 28,8 persen
- Anies-Cak Imin: 25,2 persen
- Tidak memilih: 3,9 persen
LSN juga membuat simulasi skema head to head jika terjadi putaran kedua di Pilpres 2024.
Prabowo-Gibran unggul cukup signifikan jika head to head dengan Ganjar-Mahfud.
Prabowo memperoleh angka 53,6 persen, sementara Ganjar-Mahfud 37,3 persen.
Bila berhadapan dengan Anies-Cak Imin di putaran kedua, elektabilitas Prabowo-Gibran mencapai 58,8 persen.
Desember 2023
Lembaga Survei Indonesia (LSI)
Sementara berdasarkan survei yang dilakukan oleh Lembaga Survei Indonesia (LSI) pada 3-5 Desember 2023, elektabilitas Prabowo-Gibran menembus 45,6 persen.
“Pada Desember 2023 ini survei kami menemukan pasangan nomor urut 2 Prabowo-Gibran itu tingkat elektabilitasnya atau dukungan masyarakat ada di angka 45,6 persen,” kata Direktur LSI, Djayadi Hanan dalam konferensi pers yang ditayangkan di YouTube LSI, Minggu (10/12/2023).
Sedangkan pasangan Ganjar-Mahfud dan Anies-Cak Imin terpaut tipis yaitu 1,5 persen.
Namun pada survei tersebut, Ganjar-Mahfud masih unggul ketimbang Anies-Cak Imin.
“Kemudian disusul oleh Ganjar Pranowo-Mahfud di angka 23,8 persen, hampir sama angkanya dengan nomor urut 1 (Anies-Cak Imin) yaitu 22,3 persen,” kata Djayadi.
Dia mengungkapkan sejumlah alasan terkait warga mendukung Prabowo-Gibran berdasarkan survei yang dilakukan.
Sebanyak 11,7 persen, kata Djayadi, masyarakat menilai Prabowo-Gibran mampu memimpin.
Kemudian diikuti dengan alasan tegas, berani, berwibawa (9,1 persen), suka saja (8,4 persen), jujur, amanah, bisa dipercaya (8,1 persen), dan paling meyakinkan (6,2 persen). (*)
Mahfud MD: Saya Lebih Baik dari Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming |
![]() |
---|
Cak Imin Nilai Wacana Pembentukan Presidential Club Positif |
![]() |
---|
Alasan Surya Paloh Tinggalkan Anies Baswedan Usai Kalah di Pilpres, Kini Dukung Prabowo-Gibran |
![]() |
---|
PBB Takut Yusril Ihza Mahendra tak Jadi Menteri? NasDem-PKB Dukung Prabowo |
![]() |
---|
Prabowo-Gibran tidak Mundur Hingga Dilantik Jadi Presiden-Wapres |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.