Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

CITIZEN REPORTER

Kolaborasi Mahasiswa Jepang-Indonesia Bantu Tingkatkan Minat Pertanian ke Generasi Muda Jepang

Ishii berinisiatif untuk mengenalkan pertanian kepada siswa-siswi TK sebagai bentuk kepeduliannya terhadap masa depan pertanian di Jepang

Penulis: CitizenReporter | Editor: Ilham Arsyam
Dok Dwi Harya Yudistira
Siswa-siswi TK di Jepang antusias belajar bertani. Saat ini mahasiswa Jepang dan Indonesia berkolaborasi untuk meningkatkan minat pertanian ke generasi muda Jepang 

Laporan Dwi Harya Yudistira dari Jepang

TRIBUN-TIMUR.COM - Beberapa dekade ini Jepang mengalami penurunan jumlah petani dan minat generasi muda untuk bekerja disektor pertanian. Keresahan ini dirasakan oleh Shunsuke Ishii atau dikenal sebagai Ishii yang merupakan mahasiswa sarjana tahun ke-4 di Yamagata University.

Ishii berinisiatif untuk mengenalkan pertanian kepada siswa-siswi TK sebagai bentuk kepeduliannya terhadap masa depan pertanian di Jepang. Untuk meningkatkan ketertarikan siswa dan siswi TK, Ishii bernisiatif untuk berkolaborasi dengan 4 Mahasiswa Indonesia, Alvian Nur Hidayat (Mahasiswa Master), Dwi Harya Yudistira (Mahasiswa Doktoral), Caroline Jilbert (Mahasiswa Master) dan Ulya Nur Rozanah (Mahasiswa Master) yang tergabung dalam Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) di Yamagata, Jepang sebagai kolaborator serta 1 Mahasiswa Jepang lainnya bernama Koyama Issei (Mahasiswa Sarjana) dalam program ini.

Program ini didanai oleh Yamagata University dalam program pendanaan 'Yamagata University student project challenge' dengan total dana sebesar 200.000 yen (Rp. 20.000.000). Program ini merupakan inisiatif pihak kampus Yamagata untuk meningkatkan minat dan bakat siswa untuk berinteraksi dengan masyarakat sekitar.

“Pengenalan pertanian sejak dini merupakan langkah penting untuk meningkatkan ketertarikan siswa siswi terhadap profesi petani. Pengenalan harus dilakukan dengan cara yang menarik dan interaktif seperti mengenalkan jenis-jenis wortel berdasarkan warna wortel seperti wortel ungu, merah, putih, kuning dan orange,” kat Ishii, Rabu (6/12/2023).

Caroline sebagai mahasiswi Indonesia yang mempelajari fisiologi hasil panen juga turut menjelaskan alasan wortel memiliki warna yang berbeda. “Wortel memiliki warna berbeda dikarenakan pigmen yang dimiliki juga berbeda seperti wortel ungu memiliki kandungan Antosianin dan beta carotene sedangkan wortel orange memiliki beta karoten, kuning memiliki kandungan lutein dan merah memiliki kandungan likopen,” Jelasnya.

Kegiatan kolaborasi antara Mahasiswa Jepang dan Indonesia ini juga dinilai penting utamanya bagi Ishii sebagai inisiator. “Menurut saya peranan teman-teman Indonesia sangatlah penting dalam kegiatan ini untuk mengenalkan kepada siswa-siswi mengenai pertanian global.

Keberadaan temanteman Indonesia sangat membantu dalam kelancaran kegiatan karena antusiasme dan etos kerja yang baik serta menambah pengetahuan mengenai diksi pertanian dalam Bahasa Inggris dan Indonesia” katanya. Menurut Alvian Nur Hidayat dari sudut pandang mahasiswa Indonesia kegiatan ini juga dinilai penting sebagai ajang pengenalan budaya Indonesia serta mengenalkan bahwa Indonesia juga merupakan negara agraris.

“Kegiatan ini sangat penting karena kita bisa belajar dan memahami cara bekerja orang Jepang serta pola pikirnya untuk mendapatkan hal positifnya. Selain itu bisa merekatkan hubungan antara mahasiswa asing dengan mahasiswa Jepang. Disini mahasiswa Indonesia menurut saya berperan sebagai penjembatan bagaimana mahasiswa asing itu bisa bermanfaat dan berkontribusi di lingkungan Jepang. Jadi ada aspek yang kita, sebagai orang Indonesia, bisa menunjukkan kontribusi dan kebermanfaatan”. (*)

 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved