Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kapolda Sulsel Diganti

Rekam Jejak Kapolda Sulsel Irjen Andi Rian Djajadi: Ternyata Jebolan di FTI UMI, Kini Ahli Reserse

Kapolda Sulsel berganti dari Irjen Pol Setyo Boedi Moempoeni Harso ke Irjen Pol Andi Rian Ryacudu Djajadi.

|
Editor: Edi Sumardi
DOK TRIBUNNEWS.COM
Kapolda Sulsel, Irjen Pol Andi Rian Ryacudu Djajadi dan outfitnya. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Kapolda Sulsel berganti dari Irjen Pol Setyo Boedi Moempoeni Harso ke Irjen Pol Andi Rian Ryacudu Djajadi.

Mutasi ini berdasarkan Surat Telegram Kapolri bernomor STR Nomor: ST/2750/XII/KEP./2023 tertanggal 7 Desember 2023 yang ditandatangani Asisten SDM Kapolri Irjen Dedi Prasetyo.

Irjen Pol Setyo Boedi Moempoeni Harso selanjutnya akan mendapat tugas baru sebagai Analis Kebijakan Utama Bidang Brimob pada Korps Brimob Polri sekaligus persiapan penugasan di luar struktur Polri dan pensiun.

Sementara, Irjen Pol Andi Rian Djajadi sebelumnya menjabat Kapolda Kalsel dan akan digantikan Irjen Pol Winarto.

Penugasan baru sebagai Kapolda Sulsel membuat Irjen Pol Andi Rian Djajadi seperti pulang kampung.

Lulusan Akpol 1991 ini belum pernah ditugaskan di Sulsel sebelumnya, padahal Sulsel merupakan kampung halamannya.

Sebelum masuk Akpol, Andi Rian Djajadi pernah kuliah di UMI ( Universitas Muslim Indonesia ) selama 1 tahun.

"Andi Rian Djayadi sempat kuliah selama 1 tahun di FTI-UMI Jurusan TMI angkatan 87. Dulu namanya Prodi Teknik dan Manajemen Industri, sekarang namanya Prodi Teknik Industri. Tahun 88 beliau lulus masuk Akpol," kata mantan Dekan Fakultas Teknologi Industri atau FTI UMI, Prof Dr Zakir Sabara H Wata ASEAN Eng, Jumat (8/12/2023).

Rekam Jejak Irjen Andi Rian Kapolda Sulsel : Putra Makassar Tapi Tak Pernah Tugas di Tanah Kelahiran

Dia bangga ada jebolan FTI UMI menjadi jenderal dan jadi "01" di Polda Sulsel.

Nama Andi Rian Djajadi sempat naik daun ketika menangani kasus pembunuhan berencana Brigadi J oleh mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo.

Ia juga pernah menjadi sorotan lantaran mengusir pengacara Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat, Kamaruddin Simanjuntak dari rumah pribadi Sambo. 

Peristiwa itu terjadi saat Tim Khusus Mabes Polri menggelar rekonstruksi pada akhir Agustus lalu.

Andi Rian Djajadi merupakan jenderal polisi bintang satu yang memiliki jejak karir di bidang reserse.

Profil dan Kehebatan Irjen Andi Rian Djajadi Penyidik Kasus Ferdy Sambo, Kini Kapolda Sulsel

Putra Bone dan alumnus pesantren IMMIM ini berpengalaman menangani kasus-kasus kriminal di berbagai wilayah sebelum akhirnya ditarik untuk menjabat di Mabes Polri.

Andi Rian Djajadi tercatat menyelesaikan studinya di Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1991.

Setelah itu, alumnus SMA Negeri 1 Makassar ini menapaki beberapa jalan karirnya di Sumatera Utara.

Ia tercatat pernah menjabat Kasat Narkoba di Polrestabes Medan.

Kemudian, diangkat menjadi Kapolres Tebing Tinggi. 

Jabatannya terus meningkat, ia diangkat menjadi Wakil Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Sumatera Utara.

Andi Rian Djajadi kemudian didapuk menjadi Dirkrimum Polda Sumut.

Setelah karirnya gemilang di Sumatera Utara, Andi Rian Djajadi ditarik ke Mabes Polri. Ia ditunjuk menjadi Wakil Direktur Tindak Pidana Umum (Wadirtipidum) Bareskrim Polri.

Di Mabes Polri, Andi Rian Djajadi juga pernah menjabat sebagai Kepala Biro Koordinasi dan Pengawasan Penyidik Pegawai Negeri Sipil (Karo Korwas PPNS).

Ia kemudian diangkat menjadi Dirtipidum Bareskrim Polri pada 17 November 2020.

Posisi ini menggantikan Ferdy Sambo yang diangkat menjadi Kadiv Propam Polri.

Duduk sebagai Dirtipidum Bareskrim, Andi Rian Djajadi berurusan dengan berbagai kasus kriminal.

Termasuk di antaranya adalah kasus penembakan empat Laskar Front Pembela Islam (FPI) di KM 50 Tol Jakarta-Cikampek.

Sebagai Dirtipidum, Andi Rian Djajadi ikut turun ke lapangan, melakukan rekonstruksi pada dini hari pertengahan Desember 2020.

Dalam rekonstruksi itu, Andi Rian Djajadi mengungkapkan empat anggota Laskar FPI masih hidup saat hendak dibawa ke Polda Metro Jaya menggunakan mobil.

Namun, empat orang tersebut kemudian tewas di dalam perjalanan.

Komisi Nasional Hak Asasi manusia (Komnas HAM) kemudian menyatakan kasus ini sebagai unlawfull killing atau pembunuhan di luar hukum.

Selain kasus KM 50, Andi juga terlibat dalam Tim Khusus yang dibentuk Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam menangani kasus Sambo.

Andi Rian Djajadi selalu mengiringi pimpinan tinggi Polri dan turut memaparkan perkembangan kasus pembunuhan berencana ini kepada publik.

Setelah kasus Sambo dilimpahkan ke pengadilan, Andi RIan Djajadi dipromosikan sebagai Kapolda Kalsel.

Setelah 1 tahun 2 bulan di Kalsel, dia kemudian "dipulangkampungkan" ke Sulsel.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved