Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Penumpang Bercanda Bawa Bom

Kesaksian Mantan Wakil Bupati jadi Korban Candaan Bom di Pesawat Pelita Air

Kejadian tersebut disebabkan oleh sebuah candaan yang merujuk pada keberadaan bom yang dilontarkan oleh salah seorang penumpang.

Editor: Saldy Irawan
DOK PRIBADI
Ilustrasi bom 

TRIBUN-TIMUR.COM - Mantan Wakil Bupati Blitar, Rahmat Santoso, mengungkapkan pengalamannya ketika pesawat Pelita Air IP 205 yang ia tumpangi batal terbang dari Bandara Juanda Surabaya menuju Jakarta pada Rabu (6/12/2023) siang.

Kejadian tersebut disebabkan oleh sebuah candaan yang merujuk pada keberadaan bom yang dilontarkan oleh salah seorang penumpang.

Menurut Rahmat, jadwal keberangkatan pesawat seharusnya pada pukul 12.50 WIB.

Semua penumpang sudah naik dan pesawat mulai bergerak di landasan pacu.

"Pesawat sudah berjalan di landasan pacu, namun tiba-tiba berhenti," ucapnya ketika dihubungi pada hari Rabu.

Kemudian, sejumlah petugas masuk ke dalam pesawat.

"Petugas keamanan memasuki kabin pesawat," jelas Rahmat.

Beberapa penumpang kemudian diamankan dan dikeluarkan dari pesawat oleh petugas.

"Ada tiga orang yang diamankan," tambahnya.

Sementara penumpang lainnya dipandu ke ruang tunggu, sementara pesawat ditarik keluar dari jalur landasan untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Rahmat terpaksa menunggu selama lima jam sebelum dapat terbang kembali. "Kami menunggu selama lima jam, baru pada pukul 18.00 WIB pesawat dapat terbang kembali," ungkapnya.

Menanggapi insiden ini, AP 1 General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Juanda, Sisyani Jafar, mengungkapkan bahwa seorang penumpang bercanda mengenai membawa bom di dalam pesawat.

Hal ini mengakibatkan keterlambatan keberangkatan pesawat Pelita Air dengan nomor penerbangan IP 205 dari Bandara Juanda menuju Jakarta.

"Penumpang tersebut bercanda kepada pramugari bahwa dia membawa bom. Pramugari kemudian melaporkan hal tersebut kepada pilot, yang langsung menghubungi petugas bandara," kata Sisyani ketika dihubungi pada hari Rabu.

Petugas keamanan yang terdiri dari polisi, TNI, serta Gegana melakukan pemeriksaan terhadap pesawat.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved