Tak Jauh dari Kawasan Bantimurung, Proyek Jembatan Maros-Bone Bakal Habiskan Rp125 Milliar
Proyek ini bertujuan untuk menghubungkan Kabupaten Maros dan Kabupaten Bone.
TRIBUN-TIMUR.COM - Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sulawesi Selatan sedang melakukan konstruksi jalan layang atau flyover di Desa Tompo Ladang, Kecamatan Mallawa, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.
Proyek ini bertujuan untuk menghubungkan Kabupaten Maros dan Kabupaten Bone.
Menurut Kepala Satuan Kerja (Kasatker) Pelaksana Jalan Nasional (PJN) Wilayah III Sulsel, Malik, flyover yang tengah dibangun memiliki panjang sekitar 400 meter dengan lebar 14 meter.
Anggaran yang dialokasikan untuk pembangunan proyek ini mencapai Rp 125 miliar.
Baca juga: Jembatan Flyover di Mallawa Sambungkan Maros-Bone, BBPJN Sulsel Mulai Bangun Pondasi
Pembangunan flyover telah dimulai sejak Juli 2023, dan target penyelesaiannya diharapkan pada bulan September 2024.
Saat ini, progres pembangunan baru mencapai 28,91 persen, dengan fokus pada kegiatan bor fail, pengecoran, dan pembesian fier.

Malik menjelaskan bahwa pembangunan flyover ini merupakan langkah konkret dalam mengatasi masalah kemacetan yang sering terjadi di lokasi tersebut.
PPK 3.1 BBPJN Sulsel, Irwan AR, menambahkan bahwa setelah flyover selesai, pengendara dari dua arah akan lebih mudah melintas.
Geometri jalan yang diperbaiki akan mengurangi risiko kecelakaan akibat tikungan tajam di area tersebut.
Sekedari diketahui, proyek ini berada tak jauh di lokasi wisata Taman Nasional Bantimurung.
Taman Nasional Bantimurung-Bulusaraung terletak di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.
Taman nasional ini terkenal karena keindahan alamnya, termasuk air terjun, gua-gua, dan keanekaragaman hayati yang tinggi.
Bantimurung-Bulusaraung dikenal sebagai salah satu tempat terbaik untuk melihat keanekaragaman kupu-kupu, sehingga sering disebut sebagai "Kota Kupu-kupu" atau "Valley of Butterflies."
Taman nasional ini dapat dijangkau dari Kota Makassar, ibu kota Sulawesi Selatan, dan merupakan destinasi wisata alam yang populer di wilayah tersebut.
Sebelumnya, Kementerian PUPR telah membangun jalan layang Maros-Bone Segmen I yang dikerjakan sejak Desember 2015.
Pembangunan jalan layang Maros-Bone bertujuan untuk memperbaiki geometrik jalan di ruas ini yang sebelumnya sempit dan banyak tikungan tajam.
Dengan selesainya proyek ini nantinya akan meningkatkan keamanan pengendara. Pekerjaan terdiri atas pembangunan jembatan sepanjang 314 meter dengan lebar 11 meter, pembangunan oprit dan jalan pendekat sepanjang 413 meter, dan pelebaran jalan sepanjang 2 Km.
Untuk Segmen I tersebut, anggaran pembangunannya sebesar Rp167,68 miliar dengan kontraktor PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. kerja sama operasi dengan PT Hutama Karya (Persero).
Setop proyek jalan
Kementerian PUPR telah mengumumkan sejumlah kebijakan untuk mendukung kelancaran mobilitas masyarakat selama libur Natal dan Tahun Baru 2023/2024.
Salah satu kebijakan utamanya adalah menghentikan semua kegiatan perbaikan jalan paling lambat pada 15 Desember 2023, baik itu di jalan tol maupun non-tol.
"Kami memastikan tidak ada kegiatan perbaikan jalan (baik tol maupun non-tol) setidaknya 10 hari sebelumnya atau tepatnya pada tanggal 15 Desember 2023," ungkap Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam Rapat Kerja bersama Komisi V DPR RI terkait Kesiapan Infrastruktur dan Transportasi selama Libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 pada Rabu (21/11/2023).

Meskipun demikian, Kementerian PUPR tetap menegaskan bahwa seluruh jalan nasional harus tetap berfungsi baik, tidak ada lubang, dan perlengkapan rambu serta marka harus terpasang dengan lengkap.
Selain itu, Kementerian PUPR akan melaksanakan sejumlah langkah untuk meningkatkan layanan jalan tol selama periode libur Natal dan Tahun Baru 2023/2024, antara lain:
- Pengaturan ulang arus kendaraan di TIP (Titik Istirahat dan Pelayanan) Km 88A, Km 389A, dan Km 725A Trans Jawa.
- Penambahan petugas pengaturan lalu lintas di TIP Km 57A, Km 62B Japek, Km 45A, dan Km 38B, serta penambahan water barrier.
- Optimalisasi penggunaan Rest Area Management System (RAMS), pengawasan melalui CCTV untuk kapasitas parkir, dan penugasan personel satgas untuk keamanan.
- Peningkatan kualitas dan estetika jalan tol dengan beautifikasi, pengecatan marka jalan, pemeliharaan guard rail, jembatan, JPO (Jalan Penyeberangan Orang), overpass, pembatas beton, serta penanaman dan perawatan pohon.
- Penyediaan aplikasi BPJT Info yang dapat diakses melalui telepon seluler, memberikan informasi tentang kondisi lalu lintas, prakiraan cuaca, call center, peta jalan tol, serta informasi mengenai tempat istirahat dan pelayanan.
- Penyediaan fasilitas seperti 37 Toilet Cabin, 26 unit Mobil Tangki Air, 10 Bus Toilet, 20 unit vacum tinja, dan 34 Hidran Umum di lokasi rest area jalan tol dan ruas jalan nasional.
- Kementerian PUPR juga akan menyiapkan Tim Tanggap Bencana untuk mengantisipasi kondisi darurat pada titik-titik rawan bencana seperti banjir, genangan air, dan tanah longsor.
"Kami akan terus berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan, Korps Lalu Lintas Polri, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Badan Usaha Jalan Tol (BUJT), serta kementerian atau lembaga lain yang terkait guna memastikan kelancaran lalu lintas," tutup Basuki.(*)
Bayar Rp195 Ribu Penumpang Bandara Sultan Hasanuddin Bisa Nikmati Layanan Blue Sky Lounge |
![]() |
---|
Tawarkan Motor Rp12 Juta, Mobil Rp50 Juta, Akun Palsu Wabup Maros Nyaris Rugikan Warga Rp4 Juta |
![]() |
---|
Target 5 Besar, Maros Baru Loloskan Dua Cabor ke Porprov Sulsel 2026 |
![]() |
---|
Warga Dedi Mulyadi Jualan Bendera di Maros Sulsel |
![]() |
---|
Agustus 2025, 26 Ribu Anak Maros Imunisasi di Sekolah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.