Gempa Bumi Baru Saja Goyang Sulut, Magnitudo 5.7 di Kedalaman 10 Kilometer, Cek Info Lengkap BMKG

TRIBUN-TIMUR.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat adanya gempa bumi baru saja goyang Sulawesi Utara (Sulut) dengan magnitudo 5.7 pada Selasa (5/12/2023) malam.

Gempa ini terlokasi pada koordinat 8.66 lintang utara dan 126.80 bujur timur, dengan kedalaman 10 kilometer.

Episentrum gempa berada sekitar 518 kilometer di sebelah timur laut Melonguane, Sulawesi Utara.

BMKG menyatakan bahwa informasi mengenai gempa ini masih dalam tahap pengolahan data.

Hasil yang disampaikan dapat berubah seiring dengan kelengkapan data yang terus diperoleh.

BMKG juga belum memberikan informasi detail terkait dampak atau kerusakan yang mungkin terjadi akibat gempa ini.

Penting untuk dicatat bahwa informasi ini diutamakan untuk memberikan informasi secepat mungkin kepada masyarakat.

BMKG terus memantau situasi dan mengupdate data seiring dengan informasi tambahan yang diperoleh guna memastikan keakuratan informasi terkini terkait gempa bumi ini.

Berikut informasi gempa bumi Sulut:

#Gempa Mag:5.7, 05-Dec-2023 19:42:30WIB, Lok:8.66LU, 126.80BT (518 km TimurLaut MELONGUANE-SULUT), Kedlmn:10 Km #BMKG Disclaimer:Informasi ini mengutamakan kecepatan, sehingga hasil pengolahan data belum stabil dan bisa berubah seiring kelengkapan data

Mitigasi Gempa Bumi

Mitigasi gempa bumi merupakan rangkaian tindakan yang bertujuan untuk mengurangi dampak dan risiko yang diakibatkan oleh gempa bumi.

Berikut adalah upaya dilakukan untuk mengurangi risiko bencana gempa bumi yang dapat diambil dikutip dari berbagai sumber:

1. Pemahaman Gempa Bumi

Edukasi masyarakat tentang apa itu gempa bumi, bagaimana terjadinya, serta dampak dan risikonya. Dengan pemahaman ini, masyarakat akan lebih siap dalam menghadapi situasi gempa.

Baca juga: Gempa Terkini Magnitudo 5.6 Guncang Maluku Utara, Info BMKG Gempa Bumi Tidak Berpotensi Tsunami

2. Pemilihan Lokasi Bangunan dan Tata Ruang yang Aman

Dalam perencanaan pembangunan, penting untuk memilih lokasi yang aman dari potensi gempa bumi. Hindari membangun di dekat patahan gempa dan wilayah yang berpotensi longsor.

3. Peningkatan Ketahanan Bangunan

Konstruksi bangunan harus memenuhi standar tahan gempa. Ini melibatkan penggunaan material dan desain struktural yang mampu mengabsorbsi dan meredam getaran gempa.

4. Penyediaan Evakuasi Darurat

Setiap bangunan dan lingkungan perlu memiliki jalur evakuasi yang jelas dan aman. Tempat perlindungan sementara juga harus disiapkan untuk mengakomodasi korban gempa.

5. Sistem Peringatan Dini

Pengembangan sistem peringatan dini yang dapat memberi tahu masyarakat tentang gempa yang akan datang dapat memberi waktu tambahan untuk mengambil tindakan evakuasi.

6. Persiapan Peralatan Darurat

Masyarakat perlu diberi pemahaman tentang peralatan darurat yang perlu disiapkan seperti kit pertolongan pertama, lampu senter, makanan dan air bersih cadangan, serta komunikasi darurat.

7. Pelatihan dan Simulasi

Mengadakan latihan evakuasi dan simulasi gempa secara berkala dapat membantu masyarakat dan instansi terkait dalam merespon dengan lebih efektif saat terjadi gempa bumi.

Baca juga: Gempa Bumi Baru Saja Getarkan Aceh Magnitudo 4.2, Cek Info Lengkap BMKG Pusat Gempa Barusan

8. Perencanaan Tanggap Darurat

Pemerintah dan lembaga-lembaga terkait harus memiliki rencana tanggap darurat yang jelas dan terkoordinasi untuk mengatasi dampak gempa, termasuk dalam hal pemberian bantuan medis dan logistik.

9. Penelitian dan Pemantauan

Terus melakukan penelitian dan pemantauan terhadap potensi gempa bumi di wilayah tertentu. Hal ini dapat membantu dalam pengembangan tindakan mitigasi yang lebih spesifik.

10. Kampanye Kesadaran Masyarakat

Melalui media massa, seminar, kampanye sosial, dan pendekatan lainnya, meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya mitigasi gempa bumi dan kesiapan menghadapinya.

(Tribun-Timur.com/Hasriyani Latif)