Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Opini

Peran MPASI dalam Mencegah Anemia Defisiensi Zat Besi Bayi

Anemia defisiensi besi (ADB) adalah rendahnya kadar hemoglobin akibat kekurangan zat besi di dalam tubuh.

Editor: Sudirman
Ist
DR. Dr. Lanny Christine Gultom, SpA(K), Dokter Spesialis Anak dan Ahli Nutrisi 

Bayi yang lahir cukup bulan dan mendapat ASI eksklusif tidak memerlukansuplementasi zat besi.

Ketika bayi mencapai usia 4 – 6 bulan, cadangan zat besi mulai habis sedangkan kebutuhan zat besi makin meningkat sehingga menyebabkan bayi lebih rentan untuk mengalami
defisiensi besi.

Kebutuhan zat besi pada bayi berusia 6 – 11 bulan yaitu 11 mg/hari dimana 97 persen dari kebutuhan ini harus dipenuhi dari MPASI. 7-9 Ibu dapat memberikan MPASI rumahan maupun MPASI fortifikasi komersial.

Kelebihan MPASI rumahan adalah rasa yang beraneka-ragam dan biaya yang murah.

Namun MPASI rumahan memiliki risiko lebih tinggi kontaminasi mikroba selama penyiapan, penyimpanan, dan proses pemberian makan, serta kejadian tersedak jika tekstur makan yang diberikan tidak sesuai usia apabila dibandingkan MPASI fortifikasi kemasan.

Sementara 10-12 Di Indonesia, Badan Pengawasan Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM RI) mengawasi dengan ketat produk MPASI komersial termasuk MPASI fortifikasi.

Kandungan nutrisi dalam MPASI fortifikasi tak hanya harus mengikuti peraturan BPOM RI.

Namun juga harus sesuai dengan Codex Alimentarius yang diinisiasi oleh FAO/WHO (Food and Agriculture Organization of the United Nations/World Health Organization).

Serta diperkaya dengan zat gizi tertentu (besi, yodium, seng, vitamin D, dsb) untuk memastikan asupan zat gizi yang adekuat sehingga anak dapat bertumbuhkembang secara optimal.

Persyaratan kandungan nutrisi produk MPASI yang diijinkan beredar di Indonesia tercantum dalam Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 24 Tahun 2020.

Tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 1 Tahun 2018 Tentang Pengawasan Pangan Olahan Untuk Keperluan Gizi Khusus.

Kandungan air dalam produk MPASI bentuk bubuk tidak lebih dari 5g per 100g.

Kandungan air yang rendah menyebabkan produk MPASI tidak menggunakan bahan pengawet, sehingga aman untuk dikonsumsi bayi. 13-15.

Sementara itu, hambatan yang sering ditemui dalam penggunaan MPASI rumah tangga adalah kesulitan untuk menentukan kandungan nutrisi secara akurat dan daya terima anak yang mempengaruhi jumlah konsumsi karena ukuran lambung anak yang kecil.

Kedua hal ini sangat menentukan kecukupan asupan zat gizi anak setiap hari.16 Sebagai gambaran, untuk memenuhi 11 mg zat besi diperlukan 3 buah hati
ayam, 400 gram bayam, 3000 gram daging dada ayam.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved