Pilpres 2024
Gibran 'Panas' Dituding Ketakutan Hadapi Cak Imin dan Mahfud, Pernyataan Putra Jokowi Sudah Beda
Ketakutan Gibran hadapi calon wakil Presiden dari Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo tersebut, diduga menjadi penyebab KPU ubah aturan debat 2024
TRIBUN-TIMUR.COM - Calon wakil presiden nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka 'panas' setelah disebut tak mampu hadapi Muhaimin Iskandar dan Mahfud MD saat debat.
Ketakutan Gibran hadapi calon wakil Presiden dari Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo tersebut, diduga menjadi penyebab KPU ubah aturan debat 2024 dari tahun 2019 lalu.
KPU bahkan dituduh menghilangkan agenda debat Cawapres.
Setelah Cak Imin mengaku kecewa, Gibran kini mengaku sudah siap mengikuti debat calon wakil presiden (cawapres).
“Sudah disiapkan. Sudah, sudah, sudah,” ujar Gibran saat ditemui di kawasan Bundaran HI, Jalan MH Thamrin, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (3/12/2023).
Untuk diketahui, Gibran dan istri membagikan susu di lokasi car free day, Minggu pagi.
Gibran mengakui bahwa pembagian susu itu merupakan salah satu programnya bersama calon presiden Prabowo Subianto.
Meski demikian, dia membantah berkampanye di area CFD.
Sebab, dia dan rombongan tidak menggunakan alat peraga kampanye (APK).
"Kan tanpa alat peraga kampanye (APK). Kami kan enggak mengajak untuk mencoblos," kata dia.
Gibran sendiri mengaku memilih membagikan susu di area CFD Bundaran HI karena banyak warga yang datang ke sana.
"Kami pilih lokasi paling dekat saja dan paling banyak massa," ujar dia.
Sebagai informasi, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI mengubah format debat Pilpres 2024.
KPU bukan meniadakan debat cawapres, melainkan tetap menggelarnya dengan cawapres didampingi calon presiden (capres).
Pada agenda debat cawapres, cawapres tetap menjadi aktor utama debat, meski capres menyertainya di panggung. Begitu pun sebaliknya.
Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari menegaskan, KPU tak mungkin meniadakan debat cawapres.
Sebab, Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu (UU Pemilu) mengharuskan tiga kali debat capres dan dua kali debat cawapres.
Ia mengungkapkan, format debat ini diubah supaya pemilih dapat melihat sejauh mana kerja sama masing-masing capres-cawapres dalam penampilan debat.
KPU hapus agenda debat Cawapres
KPU menghapus agenda debat cawapres, Gibran Rakabuming Raka dituding takut.
Tak mau ambil pusing, Gibran Rakabuming Raka justru cuek saat dituding takut debat imbas keputusan KPU meniadakan debat cawapres.
Pasangan Prabowo Subianto ini pun mempersilahkan orang-orang menuduhnya takut.
Cawapres Paslon 2, Gibran Rakabuming Raka ditemui di Balaikota Solo (TribunSolo/Ahmad Syarifudin)
"Silahkan," jawab Gibran santai, saat ditemui di kantornya, Sabtu (2/12/2023).
Format debat Pilpres 2024 kali ini memang berbeda dengan tahun 2019 lalu.
Awalnya KPU bakal mengadakan lima kali debat dengan format tiga kali debat capres dan dua kali debat cawapres.
Tapi kemudian KPU meniadakan debat cawapres.
Sehingga lima kali debat bakal dihadiri kedua pasangan calon.
Sebelumnya, anggapan Gibran yang takut debat juga mengemuka saat Dialog Terbuka Muhammadiyah Bersama Calon Pemimpin Bangsa di Universitas Muhammadiyah Surabaya, Jumat (24/11/2023).
Acara ini hanya dihadiri oleh Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto.
Sedangkan Gibran tidak hadir karena ada agenda lain yang bertabrakan dengan acara yang diadakan Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah tersebut.
Dialog ini menjadi seri terakhir dimana sebelumnya berhasil menghadirkan pasangan capres-cawapres lain.
Pasangan nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar hadir di Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) Rabu (22/11/2023).
Sedangkan pasangan nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD hadir pula di Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) Kamis (23/11/2023).
Debat Capres 2024 Tak Ada Segmen Khusus Cawapres, Ini Kata Mahfud MD, Cak Imin, & TKN Prabowo-Gibran
BEDA dengan debat Capres-cawapres 2019, kali ini tak ada debat khusus cawapres.
Tahun ini akan ada lima kali debat yang akan digelar mulai 12 Desember 2023, namun masing-masing paslon langsung ada di satu panggung.
Bagaimana tanggapan Mahfud MD, Cak Imin, dan TKN Prabowo-Gibran tentang tak adanya debat khusus cawapres kali ini?
Komisi Pemilihan Umum (KPU) tidak akan menggelar debat yang khusus hanya diikuti capres dan cawapres di Pilpres 2024
Memang, KPU tetap mengatur bahwa debat akan digelar lima kali dan terbagi dalam tiga kali debat capres dan sisanya debat cawapres.
Namun, ada perbedaan dibanding Pilpres 2019 lalu lantaran pada Pilpres edisi kali ini, masing-masing pasangan calon (paslon) sama-sama berada dalam satu panggung.
Perbedaan pun hanya terdapat pada proporsi bicara masing-masing capres-cawapres, tergantung agenda debat hari itu, apakah debat capres atau debat cawapres.
Hal ini telah disampaikan oleh Ketua KPU RI, Hasyim Asy'ari.
Dia mengungkapkan ketentuan itu demi melihat kerja sama masing-masing capres-cawapres bahu membahu satu sama lain dalam penampilan debat.
"Sehingga, kemudian supaya publik makin yakin lah teamwork (kerjasama) antara capres dan cawapres dalam penampilan di debat," ujar Hasyim, Kamis (30/11/2023).
Lalu bagaimana respons masing-masing cawapres?
Mahfud Tak Persoalkan, Tetap Siap jika Debat Cawapres Diadakan
Cawapres nomor urut 3, Mahfud tidak mempersoalkan terkait ditiadakannya debat khusus cawapres oleh KPU.
Kendati demikian, dia tetap siap untuk mengikuti debat jika KPU tetap menggelar debat khusus cawapres tersebut.
"Saya siap debat khusus maupun debat tidak khusus. Namanya calon pemimpin harus siap," tuturnya usai hadir dalam acara Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Ancol, Jakarta Utara, Jumat (1/12/2023).
Ketika ditanya apakah mekanisme seperti ini akan menguntungkan salah satu calon, Mahfud tidak menjawab secara gamblang.
Menurutnya, mekanisme debat sepenuhnya merupakan kewenangan KPU.
"Kalau ditiadakan atau diadakan, ya terserah KPU. (Mekanisme menguntungkan salah satu calon?) ya tanya itu ke KPU, jangan tanya ke saya," ujarnya.
Cak Imin Sesalkan Tak Ada Debat Khusus Cawapres
Pada kesempatan yang sama, cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin awalnya mengaku baru tahu terkait tidak adanya debat khusus cawapres.
"Oh saya malah baru tahu. Saya belum tahu maksudnya mengapa perubahan terjadi," ujarnya.
Ketua PKB itu pun menyesalkan ditiadakannya debat khusus untuk cawapres.
"Menyesal, tidak seperti (Pilpres) lima tahun yang lalu," tuturnya.
Dia pun tetap berharap agar debat khusus cawapres tetap digelar oleh KPU.
"Ya pasti masih berharap seperti itu," tuturnya.
TKN Prabowo-Gibran Setuju Tak Ada Debat Cawapres
Sementara Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka setuju dengan perubahan mekanisme yang dilakukan KPU dengan meniadakan debat khusus cawapres.
Hal ini disampaikan oleh anggota Dewan Pembina TKN, Hatta Radjasa usai menghadiri Rakonras TKN di Jakarta Pusat, Jumat (1/12/2023).
Awalnya, Hatta mengklaim bahwa Gibran tidak memiliki kekhawatiran atau ketakutan untuk menyampaikan gagasan ke publik.
Kendati demikian, keputusan debat cawapres ditiadakan harus dihormati.
"Saya kira itu kewenangan KPU kan untuk menetapkan itu, jadi tidak ada masalah. Dan kalaupun KPU nanti menetapkna ada debat cawapres, Gibran juga sudah siap untuk melakukan itu," kata Hatta.
Dia mengaku lebih setuju dengan skema debat KPU di Pilpres 2024 yaitu tidak dipisahkannya debat capres dan cawapres.
Menurutnya, hal itu lantaran capres-cawapres memiliki visi dan misi yang sama.
"Kalau gagasan yang akan disampaikan tentu gagasan bersama. Jadi tidak ada sesuatu yang membuat Gibran menjadi gagap, tidak ada," ujarnya. (*)
Mahfud MD: Saya Lebih Baik dari Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming |
![]() |
---|
Cak Imin Nilai Wacana Pembentukan Presidential Club Positif |
![]() |
---|
Alasan Surya Paloh Tinggalkan Anies Baswedan Usai Kalah di Pilpres, Kini Dukung Prabowo-Gibran |
![]() |
---|
PBB Takut Yusril Ihza Mahendra tak Jadi Menteri? NasDem-PKB Dukung Prabowo |
![]() |
---|
Prabowo-Gibran tidak Mundur Hingga Dilantik Jadi Presiden-Wapres |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.