Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilpres 2024

Perdebatan IKN di Kalangan Capres, Prabowo Tambah Anggaran, Anies Ingin Pakai Bangun Puskesmas

Bahkan Prabowo-Gibran siap kucurkan anggaran besar untuk tuntaskan IKN peninggalan Presiden Jokowi.

Editor: Ansar
Tribunnews.com
Prabowo Subianto dan Anies Baswedan. Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan menjadi perdebatan para calon presiden. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan menjadi perdebatan para calon presiden.

Prabowo Subianto setuju IKN dipindahkan ke Kalimantan.

Bahkan Prabowo-Gibran siap kucurkan anggaran besar untuk tuntaskan IKN peninggalan Presiden Jokowi.

Sementara Anies Baswedan punya pemikiran lain.

Anies memikirkan soal kondisi rakyat, dengan fasilitas kesehatannya yang dinilai masih kurang.

Jika Anies terpilih, anggaran untuk IKN bisa dipakai membangun Puskesmas.

JIka hal itu dilakukan, maka seluruh kelurahan yang belum memiliki puskesmas, bisa dibangunkan.

Rencana Prabowo-Gibran disampaikan Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani.

Muzani mengatakan, calon presiden (capres) nomor urut 2, akan menambah anggaran pembangunan IKN Nusantara jika terpilih menjadi Presiden di 2024.

“Beliau mengatakan akan menambah anggaran untuk pembangunan IKN,” kata Muzani usai deklarasi dukungan dukungan Majelis Dzikir Nurul Waton kepada Prabowo di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (30/11/2023) petang.

Muzani mengatakan, Prabowo akan menjalankan amanat Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara.

“Undang-Undang itu mengharuskan kita pindah, ya kita akan pindah,” ujar Muzani.

Sebelumnya, Muzani juga mengatakan bahwa perpindahan Ibu Kota Negara dari Jakarta ke Nusantara di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur (Kaltim), juga merupakan tekad bersama.

Hal itu dikatakan Muzani saat memberikan arahan kepada seluruh calon legislatif, kader, dan pengurus DPD Gerindra Kalimantan Timur pada 24 November 2023.

“Kita ini mau pindah dari Jakarta ke Kaltim. Ini adalah sebuah tekad bersama, tekad politik yang sudah disetujui oleh semua partai dan elite politik nasional,” kata Muzani.

Sementara itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, pembangunan IKN mungkin baru akan selesai pada 15 hingga 20 tahun yang akan datang.

Saat memberikan kuliah umum di Stanford University, San Francisco, Amerika Serikat pada 15 November 2023 waktu setempat, Jokowi mulanya menceritakan soal perkembangan pembangunan IKN yang berbasis hutan kota.

Menurut Jokowi, pembangunan berbasis hutan tersebut merupakan ruang pamer atau showcase transformasi Indonesia.

"Inilah showcase transformasi Indonesia. Dan tahun depan Indonesia berencana akan merayakan hari kemerdekaan di Nusantara untuk menunjukkan bahwa kita telah memiliki ibu kota baru," ujar Jokowi, sebagaimana disiarkan YouTube Sekretariat Presiden pada 16 November 2023.

"Meskipun mungkin selesainya ibu kota (IKN) ini baru 15 atau 20 tahun yang akan datang," katanya melanjutkan. 

Anies Baswedan Dikritik gegara kritik IKN

Juru Bicara Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan sudah waktunya membalas apa yang sudah diberikan Kalimantan untuk Indonesia.

Kontribusi Kalimantan untuk Indonesia sudah sangat besar.

Hal ini disampaikan Arya menanggapi pernyataan Anies Baswedan yang mengkritik rencana pemindahan ibu kota Indonesia ke Ibu Kota Nusantara (IKN) Kalimantan.

Dalam narasinya, Anies menyebut anggaran untuk IKN jika dipakai untuk membangun Puskesmas maka seluruh kelurahan yang belum ada puskesmas akan ada.

Jika dipakai untuk kesejahteraan polisi atau tentara maka akan meningkat.

Arya mengingatkan besarnya kontribusi yang diberikan Kalimantan untuk Indonesia.

Dijelaskannya, ekspor batubara di Kalimantan Timur mencapai hampir Rp100 triliun.

Konstribusi ini, lanjutnya, baru dari Kalimantan Timur belum Kalimantan secara keseluruhan.

“Kalau cuma Rp 600 triliun (untuk pembangunan ibu kota baru), itu kecil dibanding kontribusi Kalimantan,” paparnya dikutip pada Jumat (1/12/2023).

Dikatakannya, sudah waktunya bandul pembangunan dipindah ke Kalimantan.

Sebab sumber daya alam yang dikeruk dari Kalimantan sudah memberikan kontribusi besar untuk Indonesia.

Menurut Arya, saat ini, semua pembangunan tercentral di Jawa.

Sehingga banyak fenomena anak-anak muda terbaik di luar Jawa justru merantau ke Jawa.

“Akibatnya kalaupun dikasih pembangunan pun orang-orang terbaiknya pergi ke Jawa,” kata Arya.
Dengan kondisi seperti itu, menurut Arya, sudah waktunya bandul pemerintahan pindah ke Kalimantan.

“Biar kacamata pembangunan sekarang pindah ke Kalimantan,” kata dia.

Kritik Anies terhadap Proyek IKN

Sebelumnya diberitakan, Anies mengkritik proyek pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Menurutnya, proyek itu menimbulkan ketimpangan baru.

Hal itu disampaikannya dalam acara Dialog Terbuka Muhammadiyah di Universitas Muhammadiyah Surakarta, Jawa Tengah, Rabu (22/11/2023).

Awalnya, panelis yang merupakan peneliti senior Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Professor Siti Zuhro mempertanyakan apakah pembangunan IKN prospektif untuk Indonesia di masa depan.

Anies mengatakan, alasan pemerintah saat ini membangun IKN sebagai upaya pemerataan tidak tepat.

"Kalau mau memeratakan Indonesia, maka bangun kota kecil menjadi menengah, kota menengah menjadi besar di seluruh Indonesia. Bukan hanya membangun satu kota di tengah-tengah hutan, karena membangun satu kota di tengah hutan itu sesungguhnya menimbulkan ketimpangan yang baru," ujar Anies.

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved