Pilpres 2024
Edy Rahmayadi Eks Pangkostrad Ngaku Diancam saat Gabung Tim AMIN, Sebut Keterlibatan Intelijen
Meski berlatar belakang militer, ternyata Edy Rahmayadi juga pernah diancam karena keputusannya itu.
TRIBUN-TIMUR.COM - Siapa yang berani ancam Edy Rahmayadi mantan Gubernur Sumatera Utara (Sumut) usai nyatakan dukung Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin).
Edy Rahmayadi kini memimpin tim AMIN di daerah sumut. Ia optimis menangkan AMIN.
Meski berlatar belakang militer, ternyata Edy Rahmayadi juga pernah diancam karena keputusannya itu.
Eddy mengaku mendapatkan ancaman dan tekanan karena memilih mendukung pasangan AMIN.
Hal itu disampaikan Edy Rahmayadi saat rapat konsolidasi bersama tim kampanye AMIN di kantor NasDem Sumut, Rabu (29/11/2023).
"Saya yakin ada juga intelijen yang dimasukkan ke sini, ya tidak apa apa, kita kan sudah bilang berani," kata Edy saat pidatonya.
Kata mantan Pangkostrad itu, sudah banyak yang menyampaikan ancaman kepadanya.
Meski begitu, Edy meminta kepada seluruh tim kampanye agar tidak takut untuk memenangkan pasangan AMIN di Sumut.
"Owalah mak yang ngancam pun sudah banyak kali. Tak ada urusan, satu harus menang. Aku sedang mencari laguku yang tempo hari. Satu, satu, satu pilihanku. Itu waktu Era Mas, tapi Mas-nya sudah tidak," kelakar Edy.
Usai kegiatan Edy yang ditemui sejumlah wartawan, kembali menyampaikan intervensi terhadapnya.
Intervensi dan tekanan itu menurutnya bertujuan untuk melemahkan lawan.
Meski begitu, mantan Pangkostrad itu menilai tekanan seperti itu hal yang biasa saat tahun politik.
"Kegiatan politik selalu ada kegiatan intervensi, hal yang biasa. Ya namanya tekanan ya untuk agar melemahkan lawan itu biasa," ujar Edy.
Selain konsolidasi, pertemuan yang dihadiri ratusan anggota tim pemenangan dari partai pendukung dan relawan ini juga mengumumkan nama-nama tim pemenangan.
Edy Rahmayadi menargetkan pasangan Anies dan Muhaimin (AMIN) dapat memperoleh 75 persen suara pada pemilihan umum tahun depan di Sumatera Utara.
Mahfud MD: Saya Lebih Baik dari Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming |
![]() |
---|
Cak Imin Nilai Wacana Pembentukan Presidential Club Positif |
![]() |
---|
Alasan Surya Paloh Tinggalkan Anies Baswedan Usai Kalah di Pilpres, Kini Dukung Prabowo-Gibran |
![]() |
---|
PBB Takut Yusril Ihza Mahendra tak Jadi Menteri? NasDem-PKB Dukung Prabowo |
![]() |
---|
Prabowo-Gibran tidak Mundur Hingga Dilantik Jadi Presiden-Wapres |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.