Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ingat Remaja Jual Ginjal Demi Ponsel? 12 Tahun Berlalu Kondisinya Kini Pilu, Terpaksa Putus Sekolah

Remaja 12 tahun lalu jual ginjalnya demi ponsel terbaru kondisinya kini pilu, alami berbagai masalah kesehatan.

Editor: Hasriyani Latif
Sanook
Remaja 12 tahun lalu jual ginjalnya demi ponsel terbaru kondisinya kini pilu, alami berbagai masalah kesehatan. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Ingat remaja Tiongkok jual ginjal demi ponsel keluaran terbaru?

Kini setelah 12 tahun berlalu, kondisinya pilu.

Ia terpaksa putus sekolah dan mengalami berbagai masalah kesehatan yang serius.

Wang (nama samaran) di tahun 2011 memutuskan untuk menjual ginjalnya demi ponsel terbaru.

Wang, yang pada saat itu berusia 17 tahun, tinggal bersama orang tuanya di sebuah daerah yang dianggap sebagai kawasan miskin di Tiongkok.

Meski keluarganya hidup dalam kondisi sederhana, orang tua Wang mengklaim bahwa mereka bahagia meskipun terbatas secara finansial.

Dorongan untuk memiliki ponsel terbaru mendorong Wang untuk mengambil langkah ekstrem dengan menjual salah satu ginjalnya.

Keputusan tersebut diambilnya karena ingin terlihat modis dan mengikuti tren yang sedang berlangsung pada masa itu.

Wang lantas nekat mencari penjual organ online.

Dia hanya berpikir bahwa satu ginjal baginya sudah cukup dan tidak memerlukan ginjal lain.

Setelah menghubungi sang penjual organ dan deal dengan kesepakatan, Wang mulai menjalani operasi ilegal.

Di usia 17 tahun kala itu, Wang menjalani operasi ilegal dari penyelundupan organ di sebuah klinik swasta.

Ginjal kiri Wang ini dijual seharga 220.000 yuan atau sekitar Rp 478 juta.

Dengan uang tersebut, Wang pun langsung membelikan ponsel dan tablet dari merk yang sama.

Keluarga Wang pun curiga dari mana putranya punya uang untuk membeli barang-barang tersebut.

Baca juga: FAKTA atau FAKE? Tiga Paramedis di Laos Rela Jual Ginjal Demi Beli iPhone 14 Pro Max

Setelah didesak oleh orangtuanya, Wang akhirnya mengaku kalau ia telah menjual ginjalnya.

Orangtua Wang pun lapor polisi dan sembilan orang akhirnya ditangkap.

Dalam persidangan, ibunda Wang menegaskan bahwa sang anak tidak menjualnya untuk membeli ponsel.

"Anak saya dibujuk oleh pedagang organ ilegal. Mungkin karena takut ketahuan membawa uang sebanyak itu, dia akhirnya membeli ponsel dan tablet," kata ibunda Wang, seperti dikutip dari Sanook.

Penjualan ginjal ini berdampak serius pada kesehatan Wang.

Dikarenakan menjalani operasi ilegal dengan kebersihan yang buruk dan kurangnya perawatan pascaoperasi, ginjal Wang yang tersisa kini terinfeksi.

Wang yang awlanya merupakan pria tampan dan gagah, kini jatuh sakit hingga yang tersisan hanya berat badan 45 kg.

Wang pun akhirnya harus putus sekolah.

Ia juga harus menjalani cuci darah secara rutin karena ginjalnya tidak lagi berfungsi.

Selama 10 tahun terakhir, kehidupan Wang penuh dengan penderitaan.

Ia hanya bisa gigit jari melihat teman-temannya menikmati masa muda dan mengejar impian mereka.

Baca juga: Viral! Cewek Bandung Divonis Gagal Ginjal di Usia 22 Tahun, Ungkap 3 Gejala Awal di TikTok

Sedangkan Wang hanya bergantung pada mesin dialisis, obat-ibatan hingga akrab dengan rumah sakit karena kondisi kesehatannya terus memburuk.

Kisah Wang yang menjual ginjal untuk membeli ponsel ini viral di media sosial.

Wang pun kini malu hingga hanya tinggal di rumah setiap harinya.

Menurut pengakuan sang ibu, Wang memiliki kecenderungan untuk menyerang.

Kejadian di masa lalu di mana ia menjual ginjal ini selalu menghantuinya.

Mental Wang bahkan terganggu dan sering mengatakan kepada sang ibu 'Bu, ginjal saya hilang".

Bukan hanya Wang, keluarganya juga malu untuk keluar rumah.

Menurut pengakuan ibunda Wang, kendati keluarganya tidak kaya, namun mereka hidup bahagia.

"Saat anak saya masih SMP, dia belajar dengan sangat baik. Wang menyukai sejarah dan olahraga. Ia juga enerjik dan ceria. Selalu membuat orangtua bangga," ujar ibunda Wang.

Namun semua berubah ketika Wang duduk di bangku SMA.

Ia terobsesi dengan pernah macam permainan.

Ibu dan ayah Wang menyesal karena saat itu mereka merasa tidak bisa mendidik dan merawat putrnya dengan baik.

Bukan hanya itu, ayah dan ibu Wang juga menaruh ekspektasi tinggi ke anaknya sehingga mereka tidak sadar telah memberikan tekanan ke sang putra.(*)

Artikel ini telah tayang di Tribuntrends.com dengan judul '12 Tahun Lalu, Remaja Jual Ginjalnya Demi Ponsel Terbaru, Kondisinya Kini Pilu, Putus Sekolah & Malu'.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved