DPR RI
Mukhtar Tompo Motivasi Mahasiswa Penjual Es Lilin dari Jeneponto Bisa Jadi Legislator DPR RI
Mukhtar Tompo menggugah dialektika mahasiswa, dosen, dan civitas akademika dalam Seminar Kepemudaan di aula Kampus STAI Yapnas Jeneponto.
Saat rehat sekolah, setiap hari ia mengelola tambak ikan, menjual air ratusan jerigen setiap akhir pekan, dan berbagai aktivitas lainnya sembari mendapatkan dana untuk sekolah.
"Semua itu menempa saya untuk mandiri sejak kecil. Alhamdulillah tak ada yang sia-sia. Menjadi berani dan mau berubah adalah hal mutlak untuk sukses. Insya Allah,” kata Mukhtar Tompo.
Dalam uraian lain Mukhtar Tompo; pengalaman masa kecil, keinginan kuat untuk selalu belajar, aktif berorganisasi, dan membangun persahabatan dengan banyak orang.
“Saya ingin mengubah tanah kelahiranku, Jeneponto, yang selalu diidentikan sebagai tanah kering, gersang, tidak menghasilkan apa-apa, dan sulit mengubahnya menjadi tanah yang produktif,” katanya.
Berdasarkan dari perjalanan itu, Mukhtar pun terdorong untuk masuk parlemen, jadi anggota legislatif.
Pada akhirnya, dengan segala kisah heroik dan mengharukan, Mukhtar Tompo menjadi Anggota DPRD Sulawesi Selatan periode 2009-2014.
Saat itu, ia menjadi anggota yang termuda bersama Adnan Purichta Ichsan Yasin Limpo dengan usia 28 tahun.
Tak berhenti di situ, setelah berjuang dan menghasilkan berbagai kerja-kerja produktif, Mukhtar Tompo pun naik kelas.
Kemudian, ia menjadi Anggota DPR RI periode 2014-2019.
"Saya yakin dan percaya, kesungguhan kita belajar dan berbuat baik kepada siapapun, akan berbuah hasil yang optimal. Tuhan pasti membantu kita,” katanua.
“Syarat pertama tentu saja, kita mau berubah. Berubah menjadi lebih baik. Mulai dari diri sendiri. Mulailah dengan merapikan tempat tidur, lalu beraktifitas. Sekiranya hari itu banyak rencana yang belum terwujud, ketika kembali ke kamar, kita mendapati tempat tidur dalam keadaan rapi,” katanya.
Ia menyampaikan dari situ ada motivasi, sebelum dan setelah beraktifitas, kita kembali tetap dalam keadaan baik.
“Tak ada tempat untuk tidak percaya diri dan tak mau memulai. Ayo berubah,” katanya.
Sementara itu, Ketua DEMA STAI Yapnas Jeneponto, Vhera Auliyah berterima kasih dan mengapresiasi penuh kehadiran beberapa perwakilan mahasiswa dari kampus lain, seperti Ketua dan Pengurus BEM STAI DDI, Ketua dan Pengurus Dema IAI Al-Amanah, hingga Ketua dan Panwascam Kecamatan Tamalatea.
Vera pun menyimpulkan motivasi Mukhtar Tompo.
"Pemuda harus berani berubah. Harus berani melihat perubahan itu sebagai peluang bukan ancaman. Pak Mukhtar Tompo ini putra daerah Butta Turatea yang membuktikannya,” katanya.(*)
Kewenangan Baru Bawaslu Bisa Diskualifikasi Calon Kepala Daerah dan Caleg Dibahas di Pinrang Sulsel |
![]() |
---|
Legislator Rudianto Lallo Minta PPATK Hati-hati Soal Pemblokiran Rekening tak Aktif |
![]() |
---|
Legislator DPR RI Andi Muawiyah Wujudkan Mimpi Anak Sulsel, Salurkan Rp20,7 Miliar Beasiswa |
![]() |
---|
AYP Desak Refocusing Anggaran, Kurangi Belanja Birokrasi, Perkuat Fiskal Daerah |
![]() |
---|
DPR RI Sorot Evakuasi Juliana Marins di Gunung Rinjani, Sampai-sampai Presiden Prabowo Dikritik |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.