Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

614 Warga Maros Terpapar TBC Sepanjang 2023

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Maros menemukan sebanyak 614 kasus Tuberculosis atau TBC sepanjang 2023.

Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Abdul Azis Alimuddin
Tribun-Timur.com/ Nurul
Kepala Dinas Kesehatan Maros, Muhammad Yunus  

TRIBUN-MAROS.COM, MAROS - Dinas Kesehatan Maros menemukan 614 kasus Tuberculosis (TBC) sepanjang 2023.

Angka ini cenderung menurun jika dibandingkan tahun sebelumnya.

Kadis Kesehatan Maros Muhammad Yunus mengatakan pada 2022, jumlah penderita TBC mencapai 685 orang.

"Yang mendapat perawatan itu sebanyak 615 kasus. Namun untuk tahun 2023 ini, kami menargetkan TBC positif 1.056 orang," katanya.

Yunus menyebut target positif TBC tersebut sesuai dengan petunjuk teknis dari pusat.

"Dan rumusnya disesuaikan dengan jumlah penduduk," jelasnya.

Mantan Kepala Puskesmas Bantimurung ini mengatakan berbagai kendala dihadapi dalam proses screening penderita TBC.

Salah satunya, sulitnya menghadapi stigma negatif masyarakat terhadap TBC.

"Makanya biasanya warga yang menderita TBC itu, cenderung bersembunyi, padahal jika diobati secara rutin dapat sembuh," katanya.

Ia menyebutkan ada beberapa ciri-ciri dan gejala umum dari penderita TBC.

Salah satunya batuk secara terus-menerus lebih dari dua minggu.

"Penurunan berat badan, badan lemah dan mudah lelah, nafsu makan hilang, sesak napas atau napas berbunyi," katanya.

Yunus menjelaskan penyakit yang disebabkan infeksi bakteri mycobacterium tuberculosis dapat disembuhkan dengan berobat dan minum obat minimal 6 bulan.

"Jika tidak ditangani dengan segera, penyakit TBC dapat berakibat fatal. Meski begitu TBC adalah penyakit yang dapat disembuhkan dan bisa dicegah," terangnya.

Ia juga menjelaskan penularan TBC dapat dicegah dengan menerapkan pola hidup sehat sehari-hari.(*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved