Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pemadaman Listrik

Mati Listrik Hingga 5 Jam, PLN Janji Bayar Kompensasi ke Pelanggan

PLN sebelumnya berdalih, pemadaman listrik bergilir dilakukan karena debit air sungai di beberapa pembangkit listrik tenaga air (PLTA) berkurang.

|
Penulis: Renaldi Cahyadi | Editor: Alfian
kolase Tribun Timur
Ilustrasi pemadaman listrik di Sulsel. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Pemadaman listrik di Sulawesi Selatan dalam beberapa hari terakhir mengalami peningkatan, khususnya durasi pemadaman.

Jika biasanya berlangsung dua sampai tiga jam dalam sehari, kini bertambah menjadi lima sampai enam jam dalam sehari.

Kondisi ini tentu bertentangan dengan kondisi alam yang sering dikeluhkan oleh PT PLN (Persero).

PLN sebelumnya berdalih, pemadaman listrik bergilir dilakukan karena debit air sungai di beberapa pembangkit listrik tenaga air (PLTA) berkurang akibat musim kemarau panjang.

Sejak pertengahan November 2023, sebagian wilayah Sulsel telah memasuki musim hujan. Hal itu ditandai dengan turunnya hujan di hampir seluruh wilayah Sulsel selama dua pekan terakhir.

BMKG Wilayah IV Makassar menyebutkan, Sulsel telah memasuki musim hujan pada dasarian kedua November 2023 atau pada pertengahan November 2023.

Manager Komunikasi dan TJSL PLN UID Sulselrabar Ahmad Amirul Syarif yang dikonfirmasi wartawan menjelaskan, Daya Mampu Pasok (DMP) kondisi normal sistem Sulawesi Bagian Selatan mencapai 2.300 megawatt (MW), dengan kontribusi Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) sebesar 850 MW.

"Beban puncak malam hari berada di kisaran 1.800 MW, atau tersedia Reserve Margin 21,7 persen. Ini sebenarnya cukup ideal sebelum terganggu akibat fenomena El Nino," kata Ahmad Amirul Syarif, Jumat (24/11).

Menurut Ahmad Amirul Syarif, musim kemarau panjang menyebabkan debit air berkurang dan berdampak pula pada kemampuan PLTA memproduksi tenaga listrik.

Bahkan, penurunan kemampuan PLTA disebut mencapai 75 persen dari 850 Megawatt (MW) menjadi 200 MW.

"Guna menanggung beban keterbatasan daya tersebut, selama ini Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) menanggung beban yang cukup tinggi sehingga jatuh tempo untuk dilakukan pemeliharaan," jelasnya.

Dia menambahkan saat ini PLN tengah berupaya melakukan pemeliharaan. Ahmad menyebut kondisi ini akan diperbaiki sesegara mungkin.

"Saat ini petugas PLN tengah berupaya semaksimal mungkin untuk melakukan pemeliharaan PLTU agar sesegera mungkin dapat kembali beroperasi maksimal guna menopang kondisi Kelistrikan Sistem Sulbagsel," tambahnya.

Janji Kompensasi

PT PLN (Persero) menjanjikan memberikan kompensasi akibat pemadaman listrik bergilir kepada pelanggan. Kompensasi itu akan diberikan di bulan berikutnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved