Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilpres 2024

Gibran Tak Hadiri Dialog Publik PP Muhammadiyah, Cak Imin : 90 Persen Muhammadiyah Dukung AMIN

Baru-baru ini cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka tidak menghadiri undangan dialog publik yang diselenggarakan PP Muhammadiyah.

Editor: Alfian
ist
Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka dan Cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar alias Cak Imin. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Muhammadiyah menjadi salah satu basis suara yang diperebutkan pasangan capres dan cawapres pada Pilpres 2024.

Ini lantaran Muhammadiyah salah satu komunitas muslim terbesar di Tanah Air sehingga di Pilpres 2024 juga tentu menentukan peta suara bagi capres-cawapres yang bertarung.

Diketahui ada 3 pasangan capres-cawapres saat ini yakni nomor 1 Anies-Muhaimin, nomor 2 Prabowo-Gibran dan nomor 3 Ganjar-Mahfud.

Ketiga pasangan saling mengklaim mendapatkan dukungan dari Muhammadiyah.

Namun yang menjadi sorotan baru-baru ini cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka tidak menghadiri undangan dialog publik yang diselenggarakan PP Muhammadiyah.

Baca juga: Penjinak Bom Diturunkan Jaga Jalan Santai Gibran dan Ganjar di Makassar

Dialog publik PP Muhammadiyah yang dijadwalkan dihadiri pasangan Prabowo-Gibran berlangsung di Universitas Muhammadiyah Surabaya, Jumat (24/11/2023).

Pada acara tersebut, hanya Prabowo yang hadir.

Sementara itu dialog publik PP Muhammadiyah sebelumnya di Universitas Muhammadiyah Surakarta dihadiri pasangan Anies-Muhaimin.

Ketidakhadiran Wali Kota Surakarta itu diumumkan Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu'ti melalui akunnya di X (Twitter).

“Saya mendapat informasi dari Mas Nusron Wahid sore ini. Mas @gibran_tweet tidak bisa menghadiri undangan Dialog Publik PP. Muhammadiyah dengan Capres-cawapres di @umsby, Jumat 24 November pukul 09.00-11.00. Dialog hanya akan dihadiri oleh Pak @prabowo," demikian kicauan Mu'ti melalui akunnya @Abe_Mukti, Kamis (23/11/2023).

Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, Nusron Wahid pun menjelaskan alasan putra Presiden Jokowi tidak menghadiri undangan PP Muhammadiyah bersama-sama dengan Prabowo.

Nusron menjelaskan, pasangan Prabowo - Gibran saling berbagi tugas untuk menghadiri dua acara penting berbeda yang secara bersamaan diselenggarakan hari ini.

Kata Nusron, Gibran akan hadir pada acara PP Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) di Pondok Pesantren Amanatul Ummah, Mojokerto, Jawa Timur.

“NU dan Muhammadiyah adalah komponen penting dalam lanskap Islam rahmatan lil alamin di Indonesia sehingga tidak mungkin dinafikan satu sama lain," ujar Nusron, Jumat hari ini.

“Oleh karena itu, Prabowo dan Gibran berbagi tugas,” ujarnya lebih lanjut.

Menurut Nusron, pembagian tugas ini adalah hal yang harus dilakukan oleh Prabowo dan Gibran.

Pasalnya, kedua acara Muhammadiyah dan NU itu sama-sama penting.

Nusron lantas meminta maaf kepada masyarakat atas ketidakhadiran Gibran di acara Muhammadiyah.

“Mohon maaf kepada masyarakat yang ingin keduanya hadir bersamaan. Tetapi, bagi kami, dua acara ini sama pentingnya dan pembagian tugas ini adalah jalan tengahnya,” kata Nusron.

Setelah menghadiri acara di Mojokerto, Gibran diagendakan datang ke Makassar, Sulsel dalam rangka menghadiri jalan santai, Sabtu (25/11/2023) besok pagi.

Setelah itu dilanjutkan acara pengukuhan relawan dari kalangan pengusaha pada Sabtu malam.

Cak Imin: Sepengetahuan Saya, 90 Persen Muhammadiyah Dukung AMIN

Pasangan calon presiden dan calon wakil presiden, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin (AMIN), mendapatkan tanda anggota kehormatan Muhammadiyah.

Cak Imin berharap pemberian tanda anggota kehormatan adalah bentuk dukungan karena menurutnya 90 persen Muhammadiyah mendukung AMIN.

"Yes sangat berharap begitu tapi kan kita tahu Muhammadiyah mengundang semua calon juga, sehingga ya. Tapi sepengetahuan saya sih 90 persen Muhammadiyah, AMIN," ujar Cak Imin di rumah dinasnya, Jalan Widya Chandra IV, Senayan, Jakarta, Jumat (24/11/2023).

Cak Imin juga berterima kasih karena telah diberikan penghormatan sebagai anggota Muhammadiyah. Dirinya mengatakan harus belajar banyak kepada Muhammadiyah.

"Sangat-sangat bangga bersyukur berterima kasih kepada Muhammadiyah diberi kesempatan untuk bercurah gagasan sekaligus diberi penghormatan sebagai anggota Muhammadiyah. Saya dan kita semua harus belajar kepada Muhammadiyah," sebutnya.

Ketua Umum PKB itu menyatakan bahwa Muhammadiyah berhasil membangun organisasi yang produktif.

Dirinya menyebut akan terus belajar kepada Muhammadiyah.

"Muhammadiyah berhasil membangun organisasi yang sehat organisasi yang produktif. Bayangkan nyumbang Palestina hampir 100 miliar. Semua bidang pendidikannya maju, kesehatannya maju, organisasinya transparan, saya bangga sekali dan saya akan belajar terus kepada Muhammadiyah," ucapnya.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved