Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pj Gubernur Sulsel

Tahun 2024 Fokus Pj Gubernur Beralih ke Cabai,Anggaran Rp5 M untuk 50 Juta Bibit dan Dibagi ke Warga

Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin bakal menggelontorkan anggaran sebesar Rp 5 miliar untuk pengadaan 50 juta bibit cabai.

|
Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Sukmawati Ibrahim
NURUL HIDAYAH/TRIBUN TIMUR
Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin saat sidak harga cabai di Pasar Batangase, Maros, Selasa (21/11/2023). 

TRIBUNMAROS.COM, MAROS - Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin bakal menggelontorkan anggaran sebesar Rp 5 miliar untuk pengadaan 50 juta bibit cabai.

Langkah ini diambil guna menekan harga cabai di pasaran.

Bahtiar menyebutkan, elama ini telah dilakukan program tanam cabai, namun masih tingginya permintaan, harga jadi tinggi. 

Di tahun 2024, pihaknya berencana untuk memasifkan penanaman cabai.

Tidak hanya imbauan tetapi memberikan bibit gratis, direncanakan sebanyak 50 juta bibit, yang akan dibagikan kepada warga.

"Kalau tidak, nanti ganti gubernur begitu lagi diskusinya karena persoalan cabai. Malu kita urusan cabai tidak bisa kita selesaikan. Saya minta juga untuk bupati dan wali kota serta Forkopimda untuk gerakan yang lebih agresif," imbuhnya saat ditemui usai operasi pasar di Pasar Batangase, Maros, Selasa (21/11/2023).

Saat operasi pasar, Pria kelahiran Bone ini mendapati harga cabai rawit sangat tinggi, mencapai Rp80-90 ribu perkilogram.

"Kalau kita lihat di Bone cabai (rawit) Rp55 ribu, hari ini saya lihat di dua tempat cabai rawit Rp80 ribu, bahkan ada yang Rp90 ribu, ini yang dari Salo Dua Enrekang. Jadi mahal sekali," jelasnya.

Baca juga: BREAKING NEWS: UMP Sulsel Naik Jadi Rp3,4 Juta

Salah seorang pedagang, Amir mengaku terpaksa menaikkan harga cabai.

Hal ini diakibatkan harga beli di petani mereka juga tinggi.

Amir menyebutkan, stok komoditas cabai di Pasar Batangase ini pun sangt terbatas.

"Untuk cabai merah sekarang Rp45 ribu perkilogram turun dari Rp50 ribu, cabai keriting masih sama dengan pekan lalu Rp50 ribu per perkilogram, sedangkan cabai rawit dari Rp 60 ribu perkilogram menjadi Rp80 ribu. Kalau tomat Rp8 ribu perkilogram dari Rp5 ribu perkilogram," jelasnya.

Pedagang lainnya Makmur mengatakan, kenaikan sejumlah bahan pokok ini sudah terjadi sekitar dua minggu.

Jumlah pembelinya menurun usai kenaikan harga.

"Orang juga mengurangi barang yang dibeli, kalau biasanya beli perkilogram, sekarang justru di bawahnya," ungkapnya 

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved