Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi Bantah Solar Langka di Sulsel, Beda Keluhan Sopir Truk

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi membantah adanya kelangkaan solar sejumlah wilayah di Sulawesi Selatan (Sulsel).

“Kelangkaan solar tidak benar,” kata Senior Supervisor Comrel Pertamina Regional Sulawesi Romi Bachtiar, saat dihubungi Tribun-Timur.com, Minggu (19/11/2023).

Romi menjelaskan, Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi tetap menjamin ketersediaan solar subsidi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Hal itu dengan memperhatikan kuota yang telah ditetapkan oleh Pemerintah setempat.

Dipaparkan bahwa di wilayah Sulawesi Selatan, jumlah realisasi jenis Bahan Bakar Minyak (BBM) solar per Year To Date (YTD) November 2023 sudah terealisasi 102,6 persen.

Atau 580.310 kilo liter (kl) dari 565.843 kl, over 2,6 persen.

Sedangkan untuk jenis BBM Pertalite, per YTD November 2023 sudah terealisasi 92,7 peesen.

Atau 1.014.708 kl dari 1.094.351 kl.

“Pertamina berusaha mengatur kuota dari pemerintah setempat supaya tercukupi hingga akhir tahun,” papar Romi.

Pantauan langsung Tribun-Timur.com di lapangan, nampak antrean panjang truk di SPBU Buttatoa, SPBU Ballu-ballu dan SPBU Batangase.

Antrean kendaraan bahkan mengular hingga ke tepi jalan Poros Maros-Makassar.

Panjangnya antrean ini pun tak jarang mengakibatkan kemacetan.

Salah satu pengendara, Arini mengatakan kemacetan terjadi hampir tiap hari akibat antrean truk di sejumlah SPBU ini.

Utamanya pada pagi hari dan jam pulang kerja.

"Kemarin saya mau ke Makassar, di Maccopa kena macet imbas antrean truk di SPBU Ballu-ballu, terus di Batangase juga begitu, tiap sebelum SPBU pasti kena macet," katanya, Jumat (17/11/2023).