Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Opini

Kota Tanpa Pacaran

Namun, ide ini sebenarnya dapat menjadi panggung untuk memutus zina dikalangan remaja hingga orang dewasa.

Editor: Sudirman
zoom-inlihat foto Kota Tanpa Pacaran
Ist
Muhammad Syafitra SPd, Guru SMA Islam Athirah Bukit Baruga

Pada tahun 2015 muncul Gerakan Indonesia Tanpa Pacaran Gerakan ini mengajak Masyarakat untuk tidak pacaran.

Gerakan memanfaatkan platfom media sosial seperti Instagram dan facebook sebagai alat mereka untuk menyadarkan masyarakat bahaya yang ditimbulkan dari pacaran.

Mengapa gerakan semacam ini penting? budaya pacaran yang semakin mudah ditemui dalam lingkungan sosial kita cenderung membawa dampak yang kompleks.

Meskipun pacaran dalam banyak kasus adalah ekspresi cinta dan kedekatan, tidak jarang juga kita melihat dampak negatif seperti hubungan yang tidak sehat, tumpang tindih dengan pendidikan.

Pacaran yang tidak sehat atau berlebihan dapat mengganggu fokus pada pendidikan.

Remaja yang lebih mementingkan hubungan romantis seringkali mengabaikan kewajiban sekolah, mengarah pada penurunan nilai akademis dan peluang pendidikan yang terlewatkan.

Pacaran sering kali melibatkan perasaan yang kompleks, seperti cemburu, curiga, atau rasa tidak aman.

Ini bisa menyebabkan stres emosional yang serius, yang pada gilirannya berdampak pada kesejahteraan mental dan fisik individu.

Beberapa hubungan pacaran bisa berubah menjadi hubungan yang mengandung kekerasan fisik, emosional, atau bahkan seksual.

Terutama pada remaja yang belum memiliki pemahaman yang matang tentang dinamika hubungan, ini bisa memiliki dampak jangka panjang yang merusak.

Budaya pacaran sering kali diikuti dengan hubungan seksual.

Jika tidak ada pendidikan yang memadai tentang seks dan perlindungan, hal ini dapat menyebabkan peningkatan risiko penyakit menular seksual (PMS) dan kehamilan remaja yang tidak diinginkan.

Bahkan pacaran yang tidak seimbang dapat menyebabkan individu mengabaikan tanggung jawabnya, seperti keluarga, pendidikan, atau pekerjaan.

Hal ini dapat menghambat perkembangan pribadi dan profesional mereka.

Selain itu, pacaran dapat menjadi biaya yang cukup besar dalam jangka panjang, terutama jika melibatkan kegiatan seperti makan di luar, hiburan, atau liburan bersama.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved