Kekeringan Ekstrem Menghantui Sawah di Desa Mappesangka, Kabupaten Bone

TRIBUN TIMUR.COM, BONE - Desa Mappesangka, yang terletak di Kecamatan Ponre, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan dihantui oleh kekeringan yang menghantam lahan sawah, Kamis (16/11/2023).

Fenomena El Nino yang telah berlangsung dalam kurun waktu yang panjang menjadi penyebab utama para petani di wilayah tersebut tidak dapat memproduksi lahan pertanian mereka.

Menurut laporan dari para warga setempat, kekeringan ini menjadi semakin parah seiring dengan absennya curah hujan dalam tiga bulan terakhir.

Kondisi ini telah memaksa para petani untuk tidak melanjutkan proses produksi sawah mereka karena kurangnya air yang sangat vital bagi pertumbuhan tanaman.

Akbar, salah satu warga sekitar, mengungkapkan kekhawatirannya terhadap ketiadaan hujan dalam jangka waktu yang cukup lama.

"Kami tidak melihat tanda-tanda hujan, ini sudah tiga bulan terakhir. Sawah-sawah menjadi kering dan sulit untuk dilanjutkan proses tanamnya," ujarnya dengan penuh kepedulian.

Kekeringan yang terus berlanjut mengancam ketahanan pangan dan kehidupan para petani di Desa Mappesangka. Para petani sangat bergantung pada pola musim hujan untuk pertanian mereka, dan absennya hujan dalam waktu yang cukup lama telah mengganggu siklus tanam yang biasanya terjadi.

Pemerintah setempat dan instansi terkait diminta untuk segera mengambil langkah preventif dan memberikan bantuan kepada para petani yang terdampak.

Langkah-langkah adaptasi dan solusi jangka panjang juga diharapkan untuk mengurangi dampak kekeringan yang semakin meluas, mengingat pentingnya lahan pertanian dalam menjaga ketahanan pangan di wilayah ini.