Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Di Hadapan PJ Gubernur Sulsel, DP Bone Curhat soal 48 Ribu Anak Putus Sekolah

Wakil Ketua Dewan Pendidikan Bone Dr Muhammad Jafar mengungkapkan dunia pendidikan di Bone masih sangat membutuhkan pembinaan.

Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Saldy Irawan
DOK PRIBADI
Pertemuan Pj Gubernur Sulsel Bahtiar, Kepala Dinas Pendidikan Iqbal Nadjamuddin dan Tim dari Dewan Pendidikan Bone. Dok Humas Pemprov Sulsel 

TRIBUN-TIMUR.COM - Dewan Pendidikan (DP) Kabupaten Bone curhat di depan Pj Gubernur Sulsel.

Wakil Ketua Dewan Pendidikan Bone Dr Muhammad Jafar mengungkapkan dunia pendidikan di Bone masih sangat membutuhkan pembinaan.

Terutama langkah-langkah konkrit secara nyata di sekolah.

Rendahnya pembinaan terlihat dari jumlah anak tidak sekolah mencapai 48 ribu anak. 

"Anak tidak sekolah ini terbagi dua, ada yang pernah sekolah dan tidak. Itu banyak di daerah terpencil dan itu sudah menjadi tantangan buat kami semua, termasuk Dinas Pendidikan Bone, yang merupakan mitra kami," kata Jafar dihadapan Pj Gubernur Sulsel saat bertemu di Rujab Gubernur Sulsel, Selasa (14/11/2023).

Persoalan lainnya, ada banyak sekolah SD yang hanya memiliki satu guru dengan status Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Selebihnya, kebanyakan berstatus guru honorer dengan gaji kecil.

Faktor ini pun menjadi  salah satu penyebab rendahnya mutu pendidikan di Bone

Anggota Dewan Pendidikan Bone Lainnya, Mastiawati menceritakan salah satunya daerah dengan angka tidak sekolah tinggi berada di Kampung  Bajo, Kecamatan Tanete Riattang Timur.

Kampung ini berjarak 6 Km dari daerah pelabuhan utama.

"Untuk Suku Bajo, angka putus sekolah tinggi dan tingkat pendidikan rendah. Maka kami masuk, kami punya kelas jauh PKBM atau Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat sekalian juga dengan sekolah alam. Di sana kami ajari membaca," ujar Mastiawati.

Mendengar keluhan tersebut,  Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin langsung meminta Dinas Pendidikan Sulsel untuk memberi pehatian dengan permasalahan tersebut.

Negara menurutnya harus berdiri terdepan untuk mencerdaskan generasi.

Apalagi, amanat UU 1945 negara harus ikut dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.

"Negara harus betul-betul hadir menyelesaikan persoalan yang ada di masyarakat, sehingga jangan lagi ada anak putus sekolah," kata Bahtiar.

Pemprov Sulsel pun akan menyiapkan solusi terkait permasalahan pendidikan di Kab Bone.

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved