Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PDIP Pecat Bobby Nasution

PDI Perjuangan Pecat Bobby Nasution Menantu Jokowi Buntut Dukung Prabowo-Gibran Pilpres 2024

PDI Perjuangan memutuskan memecat Wali Kota Medan Bobby Nasution sebagai kader PDI Perjuangan karena berbeda dukungan di Pilpres 2024

|
Editor: Ari Maryadi
Tribun Timur
Wali Kota Medan Bobby Nasution sekaligus menantu Presiden Jokowi bertemu Prabowo Subianto di Kota Makassar Kamis (13/7/2023) lalu. 

Surat yang ditandatangani oleh Ketua DPC PDIP Medan Hasyim berisikan, Muhammad Bobby Afif Nasution telah terbukti melakukan tindakan pelanggaran Kode Etik dan Disiplin Anggota Partai dengan tidak mematuhi peraturan dan keputusan Partai karena mendukung pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden yang diusung oleh partai politik lain. 

"Sehingga saudara Muhammad Bobby Afif Nasution tidak lagi memenuhi syarat sebagai anggota PDI Perjuangan," tegas pernyataan tersebut seperti yang dilihat Tribun Medan, Selasa (14/11/2023). 

Dalam surat itu juga menegaskan hasil klarifikasi terhadap Bobby Afif Nasution selaku Walikota Medan Kader PDI Perjuangan oleh Bidang Kehormatan Partai pada tanggal 06 November 2023 bahwa DPP Partai memberikan waktu 3 hari untuk mengundurkan diri dari keanggotaan PDI Perjuangan serta mengembalikan Kartu Tanda Anggota (KTA) PDI Perjuangan kepada DPC PDI Perjuangan Kota Medan. 

"Sampai batas waktu yang diberikan oleh DPP Partai bahwa Bobby Afif Nasution belum juga menyerahkan surat pengunduran diri dan KTA PDI Perjuangan kepada DPC PDI  Perjuangan Kota Medan," tulis petikan surat tersebut. 

Golkar Jawab Wacana Gibran Gabung Beringin

Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar AM Nurdin Halid menjawab soal isu Gibran Rakabuming Raka gabung partai beringin rindang.

Nurdin Halid mengatakan, Gibran Rakabuming Raka bukan kader Golkar hingga hari ini.

Menurutnya, Golkar punya hubungan baik dengan PDI Perjuangan dan tidak ingin mencampuri status keanggotaan Gibran.

"Golkar tidak ingin mengganggu PDI Perjuangan, karena PDI Perjuangan adalah sahabat kita," kata Nurdin Halid kepada wartawan di Warung Coto Sunggu Kabupaten Gowa Minggu (12/11/2023).

"Jadi sampai hari ini saudara Gibran bukan kader Golkar dan tidak memiliki KTA Golkar. Saudara Gibran adalah kader PDI Perjuangan, kita menghormati PDI Perjuangan, dan tidak boleh mengganggu hubungan Gibran dengan PDI Perjuangan," sambung Nurdin Halid.

Nurdin Halid mengatakan, Golkar adalah partai terbuka.

Menurutnya, Golkar tidak pernah mengajak kader parpol lain gabung beringin rindang.

"Jadi tidak tepat itu istilah Gibran di-Golkar-kan. Golkar tidak begitu mengajak kader parpol lain pindah partai, tapi sebaliknya Golkar adalah partai terbuka, kita terbuka kalau ada orang ingin bergabung dan mendaftar sepanjang memenuhi syarat dalam AD/ART," kata Nurdin Halid.

Sebagai partai terbuka, kata Nurdin Halid, Golkar akan menerima jika Gibran memutuskan mengajukan diri jadi kader.

"Jadi kita tidak ingin mengganggu hubungan Gibran dengan PDI Perjuangan, kecuali kalau hubungan Gibran dengan PDIP sudah clear, dan Gibran ingin gerbung Golkar ya kita tentu akan terbuka," sambung Nurdin Halid.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved