Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilpres 2024

Survei Capres 2024, Bukan Prabowo-Gibran dan Ganjar-Mahfud, Anies-Muhaimin Primadona di Jakarta

Secara umumnya Lanskap merilis data jika pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul di Pulau Jawa, Anies-Muhaimin di Jakarta.

Tribunnews.com
Bakal calon presiden Ganjar Pranowo, bakal calon presiden Prabowo Subianto dan bakal calon presiden Anies Baswedan memberikan keterangan usai makan siang bersama Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (30/10/2023). 

TRIBUN-TIMUR.COM - Baru-baru ini lembaga dan analisa kebijakan publik (Lanskap) merilis survei terbarunya.

Secara umumnya Lanskap merilis data jika pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul di Pulau Jawa.

Pasangan Prabowo-Gibran unggul di Jawa dengan presentase 40 persen.

Pasangan ini mengungguli Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Posisi kedua ada Ganjar-Mahfud dengan presentase 34,3 persen.

“Anies-Muhaimin memperoleh 20,0 persen,” kata Direktur Eksekutif Lanskap, Mochammad Thoha, Rabu (8/11/2023) lalu.

Thoha menyebut unggulnya Prabowo-Gibran di Pulau Jawa sebab sosok Prabowo dianggap mampu mengajak generasi muda terlibat dalam pembangunan negara.

Ini ditandai dengan menjadikan Gibran sebagai cawapresnya.

Selain itu, Prabowo dianggap memiliki penampilan kharismatik yang menjadi daya tarik elektoral.

“Jadi dipandang sebagai tokoh yang representatif konsolidasi Prabowo-Jokowi, arus pemilih Jokowi yang loyal dan lintas partai akan semakin deras mengalir ke Paslon ini,” katanya.

“Ada pengakuan dan kebijaksanaan Prabowo kepada generasi muda untuk ikut serta terlibat berkolaborasi dalam membangun negara bangsa melalui politik atau alih generasi,” ungkapnya.

Jika kelompokan dalam lingkup provinsi, Prabowo-Gibran mendominasi Jawa Barat sebesar 50,7 persen dan Jawa Timur sebesar 40,4 persen.

Sementara Anies-Cak Imin unggul di Jakarta dengan dukungan 34,1 persen dan Ganjar-Mahfud unggul di Jawa Tengah dengan 58,1 persen.

Namun, paslon Prabowo-Gibran berhasil memperoleh dukungan sebesar 30,1 persen.

“Probabilitas angka elektabilitas ini akan terus meningkat di Jawa Tengah,” katanya.

Charta Politika

Charta Politika juga telah merilis survei yang dilakukan pada 26-31 Oktober 2023.

Hasilnya, Anies-Muhaimin menurut hasil survei Charta Politika memiliki elektabilitas 24,3 persen.

Sementara Ganjar-Mahfud berada di angka 36,8 persen dan Prabowo-Gibran mencapai 34,7 persen.

Selisih 2,1 persen ini berada sedikit di atas margin of error sebesar 2 persen pada survei tersebut.

Ada 4,3 persen responden menjawab tidak tahu atau tidak menjawab.

Survei Charta Politika Indonesia yang dirilis pada 2 November 2023 menunjukkan pasangan Prabowo-Gibran unggul dalam skenario head to head di Pilpres 2024.

Dalam simulasi head to head antara Prabowo-Gibran melawan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Prabowo-Gibran meraih elektabilitas sebesar 50,3 persen, sedangkan Anies-Muhaimin hanya 29 persen.

Sementara itu, dalam simulasi head to head antara Prabowo-Gibran vs Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Prabowo-Gibran meraih elektabilitas sebesar 43,5 persen, sedangkan Ganjar-Mahfud 40,6 persen.

Namun, jika dilihat dari hasil survei elektabilitas secara umum, Ganjar-Mahfud masih unggul di Jawa.

Dalam simulasi head to head antara Ganjar-Mahfud melawan Anies-Muhaimin di Jawa, Ganjar-Mahfud meraih elektabilitas sebesar 45,5 persen, sedangkan Anies-Muhaimin 34,4 persen.

Survei ini dilakukan pada 26-31 Oktober 2023 dengan melibatkan 2.400 responden yang dipilih secara acak dari 38 provinsi di seluruh Indonesia.

Survei ini memiliki margin of error sebesar +/- 2,0 persen.

Saiful Mujani Research And Consulting

Kesukaan publik terhadap Mahfud MD lebih tinggi dibanding kepada Gibran Rakabuming Raka dan Muhaimin Iskandar untuk Pilpres 2024.

Bahkan hal itu terlihat pada kalangan generasi milenial dan Gen-Z.

Demikian Peneliti Saiful Mujani Research And Consulting (SMRC), Saiful Mujani dalam keterangan tertulisnya, Kamis (2/11/2023).

“Tingkat kedisukaan atau likeability Mahfud MD lebih tinggi dibanding Gibran Rakabuming Raka dan Muhaimin Iskandar, termasuk di kalangan generasi millenial dan generasi Z,” ucap Saiful Mujani dalam program ‘Bedah Politik bersama Saiful Mujani’ episode “Kualitas Cawapres di Mata Publik” yang disiarkan melalui kanal YouTube SMRC TV yang dikutip dari Kompas.tv

Namun meski demikian, kata Saiful, tingkat kedisukaan itu tidak serta merta membuat elektabilitas pasangannya di Pilpres 2024 ikut naik.

Bukan hanya Mahfud MD, tapi juga Gibran Rakabuming Raka dan juga Muhaimin Iskandar.

“Gibran, misalnya, belum membantu peningkatan suara Prabowo. Ketika dipasangkan, elektabilitas Prabowo-Gibran tidak lebih baik dari elektabilitas Prabowo secara individual,” ucap Saiful.

“Hal yang sama terjadi pada kasus Ganjar-Mahfud. Ketika dipasangkan, elektabilitas Ganjar-Mahfud tidak lebih tinggi dari elektabilitas Ganjar sendiri.”

“Demikian pula kasus pasangan Anies-Muhaimin yang tidak lebih baik elektabilitasnya dibanding suara Anies secara individual.”

Saiful menyatakan, untuk bisa kompetitif, seorang calon wakil maupun calon presiden harus memiliki tingkat kedikenalan yang tinggi.

Data survei seperti dari Lembaga Survei Indonesia (LSI) pada 2-8 Oktober 2023 menunjukkan kedikenalan Prabowo sudah sekitar 96 persen.

Ganjar dan Anies sudah sekitar 87 dan 88 persen.

Sementara awareness publik untuk para calon wakil presiden jauh di bawah para calon presiden tersebut.

Pada survei LSI tersebut, awareness publik pada Gibran sekitar 71 persen, Mahfud 62 persen, dan Muhaimin 50 persen.

“Gibran memang terlihat lebih dikenal dibanding Mahfud dan Muhaimin. Namun, dibandingkan dengan Prabowo yang sudah mencapai 96 persen, kedikenalan Gibran jauh di bawah. Karena itu, Gibran tersubordinasi oleh Prabowo dari aspek kedikenalan,” jelas Saiful.

“Kalau dia (Gibran) ingin memberi sumbangan (suara), kedikenalannya minimal harus sama dengan Prabowo agar tidak tersubordinasi."

Accurate Research and Consulting Indonesia

Lembaga Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI) kembali merilis hasil survei terbaru terkait elektabilitas pasangan Pilpres di tingkat Jawa Timur.

Hasil sementara ini, pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul dari paslon lain.

Prabowo-Gibran yang diusung oleh Koalisi Indonesia Maju mendapat elektabilitas 40,1 persen.

Lalu, menempel ketat di posisi kedua ada pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD dengan elektabilitas 35,9 persen.

Di posisi ketiga ada Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan elektabilitas 22,2 persen.

Survei ARCI dilakukan pada rentang 22-27 Oktober 2023.

Memakai metode multistage random sampling, survei itu melibatkan 1.200 responden yang tersebar di 38 kabupaten/kota Jawa Timur.

Survei ARCI memiliki margin of error sebesar 2,8 persen dan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.

"Hasil survei ARCI ini, elektabilitas Prabowo-Gibran teratas di Jawa Timur. Sebanyak 1,8 persen responden belum menentukan pilihan," kata Direktur ARCI Baihaki Sirajt Kamis (2/11/2023) dikutip dari Tribun Jatim.

Dalam analisanya, Baihaki menyebut keunggulan Prabowo-Gibran setidaknya karena Jokowi's effect.

Bergabungnya Gibran Wali Kota Solo yang merupakan putra sulung Jokowi, tak sedikit membuat para loyalis Jokowi di Jatim bergeser.

Pada Pemilu sebelumnya, Jokowi menang di Jawa Timur. "Salah satu faktornya loyalis Jokowi," ungkap Baihaki.

Lembaga Survei Jakarta

Hasil survei LSJ menjelang Pemilu 2024, sejauh ini terlihat pasangan Prabowo-Gibran, memimpin dengan elektabilitas 40,2 persen.

Disusul pasangan Ganjar-Mahfud memiliki elektabilitas sebesar 34,5 persen, dan Anies-Cak Imin memperoleh dukungan 19,3 persen.

Sementara, sebanyak 6 persen responden masih ragu-ragu atau belum dapat menentukan pilihan (undecided).

Survei LSJ ini dilakukan pada periode 18-26 Oktober 2023 di 38 provinsi yang ada di seluruh Indonesia dengan jumlah sampel sebanyak 1200 responden.

Adapun, metode survei diperoleh melalui teknik pengambilan sampel secara acak bertahap (Multistage Random Sampling) dengan margin of errornya kurang lebih 2,83 persen dan pada tingkat kepercayaan (Level of Confidence) sebesar 95 persen.

Indikator Politik Indonesia

Survei Indikator Politik dilakukan setelah Mahkamah Konstitusi (MK) membacakan putusan soal gugatan batas usia capres-cawapres.

Survei tersebut dilakukan mulai 16 sampai 20 Oktober 2023.

Jumlah responden dalam survei tersebut sebanyak 2.567 orang. Metode yang dilakukan ialah dengan survei tatap muka.

Berdasarkan hasil survei itu, pasangan Prabowo-Gibran berada di puncak.

Mereka memiliki elektabilitas sebesar 36,1 persen.

Kemudian disusul oleh Ganjar-Mahfud MD dengan 33,7 persen dan Anies-Muhaimin di posisi ketiga mendapatkan 23,7 persen.

Ipsos Public Affair

Setelah Mahkamah Konstitusi (MK) memberikan keputusan soal batas usia capres-cawapres, lembaga survei asal Prancis, Ipsos Public Affair, merilis hasil telesurvei soal elektabilitas capres-cawapres jelang Pilpres 2024.

Hasilnya ketiga bacapres dan bacawapres bersaing ketat dan hanya terpaut tipis satu sama lain.

Namun sedikit berbeda dengan dua survei sebelumnya, kali ini Ganjar-Mahfud lebih unggul dari Prabowo-Gibran.

Anies Baswedan-Cak Imin berada di posisi ketiga dengan memperoleh persentase angka 28,91 persen. Lalu disusul Prabowo-Gibran di posisi kedua dengan persentase angka 31,32 persen.

Sementara itu, posisi puncak dihuni oleh pasangan Ganjar-Mahfud MD dengan mencatatkan 31,98 persen.

"Simulasi pertama hasilnya, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (28,91 persen), Ganjar–Mahfud MD (31,98 persen) sedangkan Prabowo-Gibran (31,32 persen)," kata pengamat politik dan peneliti senior Ipsos Public Affairs, Arif Nurul Imam, Sabtu (21/10/2023) lalu.(*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved